Sabtu, 20 September 2014

KARUNIA BAGI MANUSIA

KARUNIA BAGI MANUSIA

BERFILSAFAT: Filsafat itu produk kemampuan berpikir manusia, hingga pada puncak pemikiran bahwa alam itu baru, diciptakan, yang berarti ada yang menciptakan (TUHAN).

Itu merupakan karunia Kecerdasan (Inteligent/Akal/Aql/'Aqlu) Otak-pikiran, lalu mendorong manusia untuk TAAT kepada yang menciptakan (TUHAN).

Menjelajahi alam, langit, bumi, mempelajari segala bentuk kehidupan, segala macam benda dan sifat-sifatnya, sain, tehnologi merupakan realisasi kekuatan berpikir manusia.

BERKEHENDAK : Manusia dikarunia JIWA/SPIRIT/NAFS yang mengemban amanah "*diberi kekuatan kehendak tak terbatas*", memilih jalan kebaikan (TAAT) ataukah jalan keburukan (mengabdikan diri untuk selalu menuruti syahwat duniawi).

Itu merupakan karunia Kecerdasan (Inteligent/Akal/Aql/'Aqlu) Jiwa/SPIRIT/NAFS, mendorong manusia untuk (TAAT) :mengendalikan diri dari segala bentuk kesenangan duniawi (kemewahan, harta, uang, makan, minum, sex,dll), dan sangat berhati-hati dalam mencari rezeki, berprinsip pada halal.

Kebalikan dari Kecerdasan Otak-pikiran di atas, orang yang memiliki Kecerdasan Jiwa (Spirit/Nafs) cenderung melakukan ritual puasa, semedi, bertapa, memiliki pantangan-pantangan tertentu, tidak melakukan hubungan suami-istri, dll.

Di dlm Agama Islam : disamping menjalankan apa yang diwajibkan, menyempurnakan diri dengan bermunajat terus menerus tiap malam, tahajjud, berdzikir, berpuasa terus menerus, dll.

KEARIFAN : Manusia dikaruniai HATI (QOLBU/HEART) di dalamnya tersimpan khazanah rahasia-rahasia-NYA.

Bukan hanya dengan Otak-pikiran, Jiwa/Spirit/Nafs manusia mengenal Tuhan, tapi dengan Qolbu/Hati/Heart manusia bisa MENDEKAT (bukan menyatu) dengan Tuhannya.

Otak-pikiran dan Jiwa/Spirit/Nafsu masih bisa SALAH, menipu, licik, tendensius, memiliki motivasi2 tersembunyi dan terlarang, tapi "Hati sanubari hamba-Nya yang mukhlis, yang jujur, tidak dapat menipu."

AMALAN SHOLEH DAN IBADAH :  Manusia dikaruniai RAGA/BADAN dengan seluruh bagian tubuhnya dan essensi ruhaniahnya (Akal/Aql/'Aqlu/Kecerdasan/Inteligent), tidak untuk disia-siakan.

Jangan seperti Iblis MEMBANGKANG AMR PERINTAH-NYA, akan tertolak masuk surga (kenikmatan di atas kenikmatan).

Jangan seperti Adam dan Hawa, MELANGGAR LARANGAN-LARANGAN-NYA, dikeluarkan dari surga (Perlindungan-Nya).

Seluruh karunia itu sebagai bekal (sarana) bagi manusia untuk hidup di dunia (alam materi), supaya kelak setelah kematian raga/badan, essensi ruhaniah manusia bisa kembali disisi Alloh Ta'ala Robbul Alamin, kembali dalam perlindungan Tuhan.

SELAGI MASIH HIDUP BERBUATLAH AMAL SHOLEH, TERMASUK AMALAN SHOLEH ADALAH : BERBAGI KASIH SAYANG, TEMPAT, MAKANAN, AIR, SEBAGIAN HARTA DENGAN MAKHLUK LAIN. AAMIIN.


0 komentar:

Posting Komentar