Minggu, 21 Desember 2014

mengingat kematian

Copas dari tetangga sebelah

#Renungan#

Seandainya PLN mengumumkan kemarin bahwa malam Ini dan
Selama sepekan listrik akan dipadamkan,
dikarenakan ada kerusakan..

Sungguh itu sudah cukup membuat kita panik...
waktu kita terbatas
mempersiapkan segala sesuatunya,mulai dari
lilin,
✨senter,
Cas Hp,
Laptop dsb...

Namun pernahkah kita berpikir?
Akan gelapnya Kubur?
bagaimana kelak nasib kita?
Bagaimana Seandainya Malaikat
Maut datang Mencabut Ruh-Ruh
kita
tanpa adanya pengumuman
sebelumnya dan
tanpa adanya persiapan yg matang?

Maka Mu'min yg cerdas adalah yg paling banyak mengingat kematian,

Rasulullah ketika ditanya Mukmin manakah yg paling cerdas?

ﺃﻛﺜﺮﻫﻢ ﻟﻠﻤﻮﺕ ﺫﻛﺮﺍ ﻭ ﺃﺣﺴﻨﻬﻢ ﻟﻤﺎ ﺑﻌﺪﻩ
ﺇﺳﺘﻌﺪﺍﺩﺍ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﺍﻷﻛﻴﺎﺱ

“Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik
dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya,
itulah mereka yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani).

semoga bermanfaat bagi kita semua....

Pilihlah agamanya..

“Wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, nasabnya, kecantikannya & karena agamanya. Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR.Bukhari)

Kenapa agama di jadikan akhir namun paling utama?
1. Karena harta akan habis lagi membutakan, ingat! Hanya titipan.
2. Karena nasab hanya membuatmu angkuh dan merasa besar dan bangga.
3. Karena kecantikan hanya sementara, dia akan menjadi gemuk, tua dan tak lagi menawan.
4. Namun yang beragama, keislamannya akan bertahan sampai mati (akhir)

Jika kau memilih agamanya, maka hartamu bukan segalanya, nasabmu akan terhormat dan kecantikan istrimu akan terjaga dari orang lain, makanya ia utama.

SUBHANALLAH..
Semoga ALLAH senantiasa membukakan pintu jodoh bagi siapa saja yang menginginkan jodoh.

Pilihlah agamanya..
Mudah-mudahan sebab agamanya baik, engkau mendapatkan jodoh yang baik pula dan senantiasa dinaungi oleh Rahmat ALLAH Yang Maha Kuasa atas segala nikmat-Nya.

Aamiin...


Kamis, 18 Desember 2014

SEDEKAH JODOH

SEDEKAH JODOH

Inilah kisah nyata tentang sedekah jodoh yang diceritakan oleh Ustadz Yusuf Mansur . Seorang laki-laki datang saat saya buka konselingan di daerah Cilacap. Sekian tahun silam. “Saya belom punya jodoh.”

Saya lalu bilang, dengan izin Allah ni cerita, “Beli aja Pak … jodohnya dibeli aja … dengan sedekah …”

Setelah sedikit berbincang, bapak usia 40 tahun ini ngeluarin sedekahnya. Untuk membeli jodoh. 50.000-an, 4 lembar. Tanpa bermaksud ngeledek, dengan bahasa orang yang sangat dekat dengan lawan bicara, saya nanya, “Mau yang cakep ga? Cakep segala-gala?”

Bapak ini tertawa. Dia paham maksudnya. “Yang cakep,” katanya sambil terkekeh-kekeh sendiri.

“Kalau pengen yang cakep, tambahin dah, kalo ada,” kata saya.

Apa yang kemudian dilakukan Bapak itu?

“Kalau pengen yang cakep, tambahin dah, kalo ada,” kata saya. Maksudnya, banyakin sedekahnya, dengan bahasa seorang kawan. Bapak ini bilang ada, lalu pamit. Janjian lagi di stasiun Purwokerto. Sebab saya balik dari Purwokerto saat itu.

Sore hari, di salah satu rumah singgah, saya ngobrol ringan dengan kawan-kawan sana. Dan di antara kami, ada seorang perempuan. Perempuan ini, dengan ibunya, mengadu dan minta di doakan, agar bisa berjodoh. Saat itu, saya bilang yang sama, sedekah aja.

Sekitar jam 17, bapak yang mau jodoh, yang sedekah 200.000 di pagi hari, dateng. Ketemu saya di rumah singgah. “Maaf Stad. Saya terlambat. Alhamdulillaah ustadz masih ada.”

Bapak ini ngeluarin uangnya, “untuk tambahan tadi pagi …”

Nah, apa yang kemudian terjadi?

Saya merespon cepat. “Pak, lihat ke kiri bapak. Ini ada perempuan yang mau nyari jodoh. Gimana kalau dengan beliau aja?”

Bapak ini nambahin 800.000. Jadi total saat itu, sedekah 1 juta.

“Minta doanya ya stadz …” Bapak ini tersenyum malu-malu. Perempuan tersebut juga, apalagi. Tapi ini semua sudah diatur Allah, Allah yang mempertemukan.

Sedekah dari keduanya yang membawa mereka berjodoh. Subhaanallaah dah … Mari sedekah jodoh!

Maha benar Allah dengan segala firmannya.. Allah akan melipatgandakan rezeki seseorang tatkala bersedakah. Jodoh adlah salah satu rezeki.

Rasulullah SAW pernah bersabda “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (HR. Al-Baihaqi)

Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah Tabaraka wataala berfirman: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (H.R. Muslim)

Rabu, 17 Desember 2014

Atas Nama Cinta Mereka Berzina ,zina di bilang cinta

Atas Nama Cinta Mereka Berzina ,zina
   di bilang cinta


Cinta …
Semua orang bicara cinta
Tapi timbangannya beda-beda
Cinta di atas agama, atau cinta berujung petaka?
Petaka muncul bila cinta diukur sebatas nafsu
Atas nama cinta mereka berzina
Zina dibilang cinta

Karena sekarang banyak yang tertipu oleh setan; zina dibilang cinta. Bahkan zina dianggap biasa; sekadar kemaluan bertemu kemaluan.

Subhanallah! La hawla wala quwwata illa billah!!
إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ
“Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.
” (HR. Bukhari dan Muslim)

Nah, kalau belum halal dalam ikatan nikah, jangan pandang-pandangan dulu. Jangan pegang-pegang dulu. Jangan belai-belai dulu. Dekat-dekat bisa berujung syahwat. Bahaya!
Allah telah mengingatkan hamba-Nya dengan keras tentang hal ini

وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً
“Dan jangan dekati zina! Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra':32)
Berhubungan badan bagaikan keledai
Betapa hinanya orang yang berzina. Mari kita simak bagaimana julukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mereka.

Shahabat Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ’anhu menyampaikan bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر و الحرير
”Akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina dan sutera.”
Pada akhir zaman, setelah tidak ada lagi kaum mukminin, yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia. Mereka saling melakukan hubungan badan bagaikan keledai, sebagaimana dijelaskan dalam hadits An-Nawwas radhiyallahu ’anhu,

ويبقى شرار الناس يَتَهَارَجُون فيها تهارُج الْحُمُر ، فعليهم تقوم الساعة
”Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka kawin di zaman itu bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat itu terjadi.’ ” (HR. Muslim)

Tantangan
Jika ada yang menantang Anda seperti ini: coba berbuatlah semau Anda, tidak perlu taat norma, tak usah patuh kepada agama. Nah, jatah setiap orang ‘kan cuma satu nyawa. Tidak lebih dari itu.

Silakan Anda pilih sekarang:

Hidup taat aturan Allah, matinya insyaallah selamat.

Hidup bebas semaunya, matinya nanti “gambling”; tak jelas selamat atau sekarat.

Pasti Anda ingin selamat, ‘kan?

Hidup ini mesti berpegang pada prinsip
Sekali sudah berikrar dengan keislaman, kita mesti berjuang untuk istiqamah. Jauhkan diri dari teman yang merusak, pilih teman-teman yang mengajak berbuat baik. Perbanyak doa memohon pertolongan Allah; di Tangan-Nya hati kita berbolak-balik. Dengan taufik-Nya kita bisa hidup penuh ketenteraman dan kebahagiaan sejati.

قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ
“Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah kemudian istiqamahlah.’”
(HR. Muslim)

Jika diri bergelimang dosa, tak perlu putus asa. Bertaubatlah sebelum terlambat. Pintu taubat masih terbuka selama nyawa belum sampai kerongkongan. Pintu taubat masih terbuka selama matahari masih terbit dari arah timur.

يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِى وَرَجَوْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِى غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِى يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِى بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِى لاَ تُشْرِكُ بِى شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَة
ً
”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan mengharap kepada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni, tanpa Aku pedulikan.

Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh bumi pula.“
(Hadits qudsi riwayat Tirmidzi, no. 3540; Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih.) —

Minggu, 14 Desember 2014

Bedanya Cowok Yang Sekedar Pacar Dan Pria Yang Siap Menikahimu

Bedanya Cowok Yang Sekedar Pacar Dan Pria Yang Siap Menikahimu

buat yang sudah menikah, bener ngak seperti dibawah ini ya?

Cinta itu katanya buta. Ketika jatuh cinta mungkin kamu melihat pacarmu sebagai sosok yang paling sempurna. Tapi, apa kamu yakin dia bisa jadi calon suamimu nanti?

Pasalnya, memilih pasangan yang akan dibawa ke jenjang pernikahan bukanlah hal mudah. Menikah berarti kamu nggak bisa lagi impulsif minta putus ketika merasa ada yang nggak cocok. Menikah itu komitmen serius yang diyakini seumur hidup. Jadi, kamu tentu butuh seorang pria dewasa dan bukan sekedar cowok yang masih sering labil ‘kan…

1. Nge-Date Adalah…

Pacarmu bisa jadi memaknai momen nge-date itu nggak lebih dari main bareng, nongkrong, atau sekedar jalan-jalan. Intinya, dia cuma pengen bersenang-senang sama kamu. Dia nggak mau ambil pusing mikirin soal komitmen yang menurutnya terdengar begitu rumit.

Padahal, seorang pria yang siap menikahimu justru berpikir bahwa kencan itu harus jelas tujuannya. Dia tau bahwa dirinya memang ingin menghabiskan waktu bersamamu. Dari proses nge-date itu, dia ingin menegaskan perihal hubungan kalian. Bahwa kalian memang sedang menjalani satu ikatan serius yang mengarah ke masa depan.

2. Ngobrol Itu…

Teman-teman seangkatan, cerita tentang masa lalu, atau orang yang nggak sengaja kamu temui di jalan mungkin jadi topik obrolanmu sama pacar. Tapi, ketika ngobrol pria yang siap jadi calon suamimu, kalian punya lebih banyak topik menarik.

Dia cenderung suka menceritakan tentang buku, film, atau musik favoritnya. Dia pun nggak sungkan buat cerita tentang hobinya yang mungkin unik atau aneh. Ketika itu, berarti dia sudah merasa nyaman sama kamu. Yang paling penting, dia akan mendiskusikan nilai-nilai hidup yang dia percaya dan tertarik mencari tahu apa kamu sepakat dengannya. Topik-topik obrolan semacam ini akan membuat hubungan kalian semakin intim dan berkualitas.

3. Jadi Pendengar Yang Baik

Seorang pacar akan lebih suka membicarakan hal-hal yang membuatmu senang. Tapi, dia mungkin nggak pernah benar-benar memperhatikan ketika kamu bicara. Bahkan, dia dengan santai dan tanpa berdosa mengganti topik pembicaraan ketika kamu lagi serius-seriusnya.

Sementara, seorang pria yang siap kamu nikahi akan bersikap layaknya pendengar yang baik. Dia selalu tertarik mendengar pendapatmu dan pemikiran-pemikiranmu yang menurutnya unik. Bahkan, dia akan tetap mendengarkanmu bicara tentang hal-hal kecil yang sifatnya sepele sekalipun.

4. Menanggapi Kebiasaan Burukmu

Seorang pacar mungkin akan membiarkanmu melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk. Tapi, diam-diam dia mengingatnya dan menjadikan hal itu sebagai senjata untuk memojokkanmu jika suatu hari nanti kalian bertengkar. Namun, seorang pria yang siap menikahimu akan berusaha menasihatimu dengan sabar. Dia pun akan tetap menjaga tutur katanya supaya nggak menyakiti hatimu.

5. Kalau Lagi Berantem

Cowok yang belum dewasa bisa kalap pas lagi berantem. Dia bisa pakai kata-kata kasar atau bahkan kekerasan fisik. Tapi, seorang pria sejati mampu mengendalikan emosinya sendiri. Semarah apapun dia, sekuat tenaga dia akan berusaha tenang dan menjaga wibawanya sendiri. Dia nggak akan bersikap kasar atau memanggilmu dengan sebutan yang sembarangan, seperti ‘perempuan nggak tau diri’ atau ‘perempuan gila’.

6. Soal Penampilan

Peduli banget sama baju dan potongan rambutnya, cowok akan terus-terusan memperhatikan penampilannya sendiri. Dengan sengaja, dia membuatmu risih dan akhirnya kamu pun memperhatikan penampilanmu. Sadar atau nggak, kamu pun terus memperbaiki diri mengikuti standar pacarmu.

Padahal, pria bisa percaya setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bagi mereka, tampilan fisik bukan lagi alasan utama untuk mencintai seseorang. Rasa nyaman dan saling cocok jauh lebih penting daripada sekedar cantik, modis, atau seksi. Dia pun nggak mau menyakiti perasaanmu sebagai orang yang dicintainya dengan mengatakan kekurangan-kekurangan yang kamu miliki.

7. Ketika Melakukan Kesalahan

Sekedar pacar mungkin bisa dengan mudah bilang ‘maaf’. Tapi, bisa jadi itu cuma supaya kamu nggak marah atau nggak ngambek ke dia lagi. Bahkan, kalimat “aku cinta kamu” juga bisa dia ucapkan setiap hari demi membuatmu tetap bersamanya. Padahal, entah dia beneran paham makna dari kalimat itu atau nggak.

Nah, kalau pria yang bakal menikahimu juga bilang ‘maaf; ketika dia bikin salah. Tapi, hal itu dia lakukan karena dia sadar bahwa kesalahannya udah menyakitimu. Dia juga bisa bilang “aku cinta kamu” setiap hari. Dia pengen kamu bisa merasakan cintanya buat kamu setiap hari.

8. Manja Atau Mandiri?

Kebanyakan cowok itu manja. Bener nggak sih? Dia pengen punya pacar yang bisa berperan seperti ibunya sehinga dia merasa nggak perlu mengerjakan keperluan pribadinya sendiri. Sementara, pria tau gimana harus bersikap dan mengurus diri. Dia bisa masak, cuci baju, membersihkan kamar, dan lain-lain. Dia melakukan semuanya atas dasar rasa tangung jawab pada dirinya sendiri. Dia berusaha mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan seorang pria dewasa.

9. Pas Lagi Sama Temen-Temen

Yang cuma sekedar pacar seringkali males kalau diajak ketemu teman-temanmu. Sebaliknya, dia juga males kalau kamu maksa buat ikutan acaranya dia atau ketemu teman-temannya. Bagi dia, nggak perlu ada orang lain ketika kalian lagi sama-sama. Ketika itu, dia cuma butuh kamu untuk menemaninya.

Beda banget! pria yang siap menikahimu justru merasa perlu mengenal teman-temanmu. Mendengar cerita tentang mereka membuatnya berniat bertemu secara langsung dan memperkenalkan dirinya sebagai pacar sekaligus calon suamimu. Dia pun akan dengan senang hati mengajakmu bertemu teman-temannya, bahkan tanpa perlu kamu minta.

10. Ketika Waktunya Ketemu Orang Tua

Kamu dan pacarmu mungkin sama-sama selalu merasa nggak siap buat ketemu orang tua. Bukan cuma dia yang nggak siap. Kamu pun sadar bahwa pacarmu sepertinya belum pantas untuk dibawa ke rumah yang sering kali momen ini identik dengan hubungan yang lebih serius.

Padahal, seorang pria yang emang niat menikahimu justru akan menawarkan diri buat bertemu orang tuamu. Sekalipun kamu ragu, dia akan berusaha meyakinkanmu bahwa dirinya sudah pantas dan siap membuat orang tuamu terkesan.

11. Apa Yang Terjadi Saat Masalah Datang?

Jangan heran kalau pacarmu memilih pergi ketika hubungan kalian menemui masalah. Dia mungkin cuma nggak mau ribet dan terlibat makin jauh dalam masalah itu. Ingat, tujuan awalnya adalah untuk bersenang-senang. Jadi, nggak heran kalau dia dengan mudahnya angkat tangan dan pergi.

Lain halnya dengan seorang pria dewasa. Dia bisa bertahan karena sebuah komitmen. Baginya, menyelesaikan masalah berarti berjuang demi hubungan kalian dan itu suatu keharusan. Dia ingin bisa bersamamu sampai akhirnya kalian menikah.

12. Jadi, Siapa Yang Bayar Bill-Nya?

Cowok mungkin nggak akan berinisiatif buat bayar bill lebih dulu. Bahkan, dia mulai panik kalau kamu memintanya buat bayar semua pengeluaran saat kencan. Untuk urusan yang satu ini, cowok cenderung lebih perhitungan. Kira-kira, seberapa besar keuntungan kencan sama kamu sampai dia harus keluar banyak uang.

Sementara, seorang pria nggak perlu disuruh atau diminta untuk urusan yang satu ini. Dia merasa bahwa membayar semua pengeluaran adalah salah satu kewajibannya ketika mengajakmu kencan. Bahkan ketika kamu ngotot buat gantian bayarin dia sekalipun, dia tetap akan memilih menolak.

13. Kalau Pas Lagi Nggak Barengan

Seorang pacar nggak bisa memberimu rasa aman itu wajar. Banyak kasus semacam itu terjadi. Dari situ akhirnya kamu merasa selalu curiga ketika dia nggak lagi sama kamu. Pertanyaan ‘lagi dimana dan ngapain’ bisa setiap saat mengganggu pikiranmu. Kamu takut dan khawatir dia selingkuh atau mengkhianatimu.

Sedangkan, seorang pria yang siap jadi calon suamimu akan bisa memberikanmu rasa aman. Kamu nggak perlu khawatir ketika dia nggak berada di dekatmu. Kamu yakin dia bisa konsisten dengan komitmennya. Bahwa kalian saling mencintai dan percaya satu sama lain adalah yang membuatmu berpikir ‘semua baik-baik saja’.

14. Ketika Bicara Soal Pernikahan

Sekedar pacar mungkin nggak suka atau bahkan marah ketika kamu bicara soal rencana menikah dan punya anak. Sementara, seorang pria dewasa akan memikirkan hal itu jauh sebelum kamu memikirkannya. Pertemuannya denganmu tanpa sadar mengubah isi kepalanya. Dulu, dia mungkin masih malas memikiran soal pernikahan, tapi perlahan kamu membuatnya melunak.

15. Menikah Bukan Perkara Cinta Atau Cocok Aja

Cakep, menyenangkan, dan nggak pernah bikin kamu bosen. Yup, pacarmu bisa jadi sosok yang kamu impi-impikan buat jadi suamimu kelak. Tapi, menikah nggak akan sesederhana itu. Kamu nggak pernah tau siapa yang akan jadi suamimu sampai hari pernikahan itu benar-benar tiba.

Menikah berarti menjalankan sebuah komitmen seumur hidup. Kamu dan pasanganmu harus terus berjuang setiap harinya agar biduk pernikahan itu tetap utuh selamanya. Lepas dari kriteria soal suami atau istri idaman, kalian hanya fokus untuk tetap bertahan dan bersama-sama mengarungi lika-luki kehidupan pernikahan.



Renungan Buat Suami

Renungan Buat Suami

Wahai suamiku , telah kamu jadikan apa diriku ?!
Kamu biarkan aku shalat tidak tepat waktu,
bahkan terkadang tidak shalat , apalagi sampai
shalat tahajjud
Kamu biarkan aku jarang membaca Al Quran ,
bahkan terkadang ku tinggalkan Al Quran ,
apalagi sampai mengkhatamkannya
Kamu biarkan aku terlalu sibuk dengan televisi ,
menonton dan mendengarkan hal - hal yang
cenderung dosa dan kurang bermanfaat .
Kamu biarkan aku keluar dengan membuka aurat
bahkan terkadang terlalu menggoda lelaki yang
bukan mahramku
Bukankah aku menikahimu dengan niat ; agar aku
lebih baik daripada sebelumnya , agar aku dididik
oleh suamiku , karena Allah Ta ’ ala berfirman:

{ ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ
ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ {
‏[ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﻢ : 6 ]

Artinya: “ Hai orang- orang yang beriman ,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka… . ”
QS. At Tahrim: 6

Wahai suamiku , telah kamu jadikan apa diriku ?!
Kamu telah memasukkan ke dalam rumahmu
barang- barang yang dengannya menggiringku ke
dalam maksiat dan dosa .
Kamu telah membelikanku sesuatu yang
dengannya aku sangat jauh dari ketaatan
kepada Allah Ta ’ ala .
Wahai suamiku , tidakkah kamu takut masuk ke
dalam hadits ini :

ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻋَﺒْﺪٍ ﻳَﺴْﺘَﺮْﻋِﻴﻪِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺭَﻋِﻴَّﺔً ﻳَﻤُﻮﺕُ ﻳَﻮْﻡَ ﻳَﻤُﻮﺕُ
ﻭَﻫُﻮَ ﻏَﺎﺵٌّ ﻟِﺮَﻋِﻴَّﺘِﻪِ ﺇِﻻَّ ﺣَﺮَّﻡَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ

Artinya: “ Tidak ada seorang hamba yang Allah
pimpinkan kepadanya orang - orang, ia meninggal
dalam keadaan ia menipu orang - orang yang
dipimpinnya , kecuali Allah Ta ’ ala telah
mengharamkan atasnya surga. ”
HR. Muslim

Wahai suamiku , telah kamu jadikan apa diriku ?!
Dari suami untuk sesama suami


KALIMAT ISTIMEWA BAGI SETIAP WANITA

"KALIMAT ISTIMEWA BAGI SETIAP WANITA"

Berikut ini adalah 'kalimat' yang paling 'istimewa'
Kalimat singkat tapi penuh makna.
Kalimat singkat tapi penuh barokah.
Kalimat singkat yang paling ditunggu wanita.

Mengubah kegelisahan menjadi ketenangan.
Mengubah penantian menjadi kenyataan.
Mengubah maksiat menjadi bernilai ibadah.
Mengubah dosa menjadi pahala.
Mengubah yang dilarang menjadi diperbolehkan.
Mengubah yang jahat menjadi rahmat.

Kalimat apakah itu?

"QABILTU NIKAHAHA WATAZWIJAHA BILMAHRIL MADZKURI"
(Aku terima nikahnya dan memperisterinya dengan mas kawin tersebut)

Itulah kalimat yang paling ditunggu wanita.
Bukan kalimat 'AKU CINTA KAMU'
Bukan kalimat 'AKU SAYANG KAMU'
Bukan pula kalimat 'AKU RINDU KAMU'

DIA HANYA LELAKI AKHIR ZAMAN

Dia mungkin tak Rupawan,
Tapi bersamamu ia kan jadi yang Tertampan.

Dia mungkin bukan Jutawan,
Tapi berjuang denganmu membuatnya jadi Dermawan.

Dia mungkin Sederhana,
Namun dengan Dukungan darimu,
Ia kan tampil jadi Pemimpin Istimewa.

DIa bukanlah Lelaki Terbaik yang ada dalam Imajinasimu.
Bukan jua Pangeran berkuda putih yang ada dalam Bayanganmu.

Ia hanya Lelaki Biasa yang ingin jadi Luar Biasa.
Lelaki Akhir zaman yang ingin menjaga Iman dan Kehormatan

Maka terimalah ia dengan Keyakinan,
Atau tolaklah ia dengan Bijak dan Penuh Perhitungan.

Karena jika ada Lelaki Soleh yang ditolak lamarannya tanpa sebab yang Syar'i timbullah FITNAH.

Dan, belum tentu ada lelaki yang berani Melamarmu.
Lelaki yang berani Melamarmu.
Setidaknya ia punya 2 Sifat Baik: ..
Menikahimu bukan Memacarimu.
Yang kedua, Siap berTanggung Jawab atas Hidup dan Kehidupanmu...

Ya Rabb,,,

Bantulah kami untuk mempertahankan TAQWA...
Untuk menjaga hati kami cukup berlabuh pada seseorang yang sangat mencintai_Mu..Aamiin..

   

Cintailah orang yang menikahimu atau Menikahlah dengan orang yang kamu cintai

"Cintailah orang yang menikahimu atau Menikahlah dengan orang yang kamu cintai."

Apakah kita harus mencintai seseorang terus menikah atau menikah dulu baru perasaan cinta itu baru tumbuh?

Aku sering bingung kalau dapat pertanyaan ini :
"Cintailah orang yang menikahimu atau Menikahilah dengan orang yang kamu cintai "

Harus pilih jawaban yang mana?

Haruskah aku jawab lagi dengan argument ini, "itu tergantung keadaan", kalau kita beruntung berarti kita akan menikah dengan orang yang kita cintai tetapi jika keadaannya tidak sesuai seperti kita dijodohkan oleh orang tua, maka pilihlah "Cintailah orang yang menikahimu", itu lebih baik bagi kita.

"Menikah dengan orang yang bisa membuatmu tertawa/tersenyum karena dia yang akan menemani hari-harimu, hidup, makan, minum dan tidur denganya. Dia yang akan menentukan jalan hidupmu, apakah akan berjalan dengan biasa-biasa saja, bahagia atau malah menderita." Berarti kalau begitu, opsi yang lebih baik adalah menikahlah dengan orang yang kamu cintai. Biar happily ever after : p

Lalu, cinta dan pernikahan?

Ada yang menikah karena orang tua dan tidak dilandaskan cinta tapi rumah tangga mereka baik-baik saja. Apakah bener cinta itu bisa tumbuh seiring dengan waktu atau karena memang dipaksakan ?

Ada yang menikah karena memang keduanya saling mencintai tetapi di tengah perjalanan, pernikahan mereka kandas? Apakah cinta itu bisa sedemikian cepat luntur dan bisa dilupakan begitu saja?

Menikah lah karena Allah, menikah karena agamanya, karena itu akan membawa kebahagian. Menikahlah dengan orang yang tepat dan di waktu yang tepat.

Wanita yang Tepat

Wanita yang Tepat

Laninalathifa:

Jika kamu mencari sosok yang cantik, maka bukan aku orang yang tepat.
Jika kamu mencari sosok yang kaya raya, maka memilihku adalah salah alamat.
Bahkan, jika kamu mencari sosok wanita yang taat, maka memilihku juga bukan jawaban yang akurat.

Asal kamu tahu, aku memang tidak cantik di mata orang, karena jika kamu tulus mencintaiku, maka aku akan tetap cantik di matamu.
Aku memang bukan gadis kaya raya yang hidup bergelimang harta, karena jika kamu tulus meminangku, kamu percaya pada janjiNya yang akan memberkahi rezeki pasangan yang menikah karenaNya. Dan aku juga bukan gadis shalihah dengan ketaatan yang sempurna, karena jika kamu tulus menikahiku, maka men-shalihah-kan diriku menjadi tujuanmu, dan kita bisa menikmati waktu dengan menjadi shalih bersama.

Jika mencintai seseorang harus dengan banyak syarat, maka aku telah gagal semenjak awal.

Mencintai seseorang hanya butuh dukungan Tuhan, karena menggenapkan separuh agama bukan perkara sembarangan. Mencintai adalah hasil pekerjaan hati, maka memohonlah pada yang Maha Membolak-balikkan Hati agar kamu punya alasan yang tepat memilihku, karena aku tak ingin kamu kecewa karena telah memilihku.

Terimakasih untuk telah memilihku, meskipun aku tidak tahu, benarkah tulang rusuk ini milikmu? Hanya Tuhan yang tahu.
Dan kita akan tahu itu nanti, pada masanya, pada saat seluruh manusia dikumpulkan bersama.
Mereka tidak bertegur sapa, seperti tidak pernah mengenal sebelumnya, padahal mereka keluarga.
Namun, ada diantara mereka yang kembali bersama, yaitu orang-orang yang mencintai karenaNya.

Untuk itulah, mencintaiku hanya butuh dukungan Tuhan. Aku bukan wanita yang punya banyak alasan untuk dicintai.
Jadi, maaf karena aku hanya memiliki ini, hati.

Surat ini untukmu, someday :)

Khawatir Tak Ada yang Mau Menikahiku

Khawatir Tak Ada yang Mau Menikahiku

Ustadz, usiaku kini sudah kepala tiga. Tapi, tak juga datang ikhwan melamarku. Aku takut, jika sampai usia lanjut, aku hanya hidup sendiri. Sementara para ikhwan, meskipun mereka baru menikah saat usianya kepala tiga atau kepala empat, mereka memilih akhwat yang muda-muda dibanding kami.

Apakah kami hanya bisa menunggu? Hingga ada ikhwan yang datang, atau ada solusi lain?

Jawaban:
Hidup ini sejatinya adalah ujian. Bahkan dalam Surat Al Mulk ayat kedua disebutkan bahwa kematian dan kehidupan adalah ujian. Ujian untuk membuktikan siapa yang paling baik amalnya.

Barangkali, salah satu ujian yang dialami oleh sebagian akhwat, sebagian muslimah, adalah lambatnya pernikahan datang. Seperti yang Anda tuturkan; usia bertambah, belum juga datang ikhwan meminang. Yang perlu Anda ketahui, ini bukan persoalan Anda pribadi. Banyak akhwat di berbagai daerah yang menghadapi ujian serupa.

Takut usia lanjut dalam kesendirian?
Jika keinginan menikah sebatas memiliki teman saat usia kita telah lanjut, motivasi itu tidak sepenuhnya tepat. Mengapa? Sebab tak ada yang menjamin bahwa seseorang yang telah menikah di masa mudanya tidak akan sendiri masa tuanya.

Ada banyak bukti suami yang kehilangan istrinya sebelum tua. Pun, banyak istri yang kehilangan suaminya sebelum lanjut usia. Ada yang bercerai, ada pula yang terpaksa berpisah karena maut menjemput.

Sebaliknya, orang yang belum sempat menikah di sepanjang hidupnya, belum tentu ia sendirian di kala tua. Lihatlah para ulama seperti Abu Ja’far Ath Thabari, Abu Bakar Al Baghdadi, dan Ibnu Taimiyah. Mereka tak pernah kesepian sepanjang hidupnya. Murid-muridnya setia menemani dan melayani keperluan mereka.

Ikhwan memilih gadis muda?
Mungkin sebagian ikhwan memang memilih akhwat yang usianya muda, seperti yang Anda katakan. Tetapi, tidak semua ikhwan begitu. Ini yang perlu dicatat; jangan menggeneralisir. Tidak sedikit ikhwan yang bersedia menikah dengan akhwat yang seusia atau lebih tua. Bahkan ada pula ikhwan bujanghidin yang menikah dengan janda. Redaktur eksekutif BedaMedia Grup adalah salah satu contohnya. Aktifis dakwah ini menikah di usia 27 tahun, menikahi seorang janda berusia 47 tahun, yang telah memiliki 7 putra dan putri. Subhanallah, Allaahu akbar!

Hanya menunggu?
Tidak! Anda tidak boleh hanya sekedar menunggu. Anda peru berikhtiar dengan dua hal wajib dan satu hal yang mubah.

Dua hal wajib itu adalah mempersiapkan diri dan berdoa. Persiapkan diri sebaik mungkin dengan meningkatkan kualitas tarbiyah; aktif tarbiyah nukhbawiyah dan intens melakukan tarbiyah dzatiyah. Sehingga, Anda terus tumbuh sebagai muslimah yang shalihah. Jika nanti saatnya tiba dan jodoh dikirim Allah Subhanahu wa Ta’ala, Anda telah siap. Dan yakinlah, jika Anda baik maka jodoh Anda adalah orang yang baik pula.

Kalaupun tak ada yang datang melamar Anda, Anda sudah sukses memanfaatkan waktu daripada sekedar menunggu. Dengan terus meningkatkan kapasitas Anda, Anda bisa lebih bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, agama dan negara.

Yang juga harus dilakukan sejak dini adalah berdoa. Anda berdoa agar dimudahkan jodoh, dan didatangkan imam bagi keluarga. Betapa banyak persoalan pelik yang bisa terurai dan teratasi setelah sungguh-sungguh berdoa. Ini semua atas karunia dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sedangkan hal mubah yang boleh Anda lakukan adalah meminta ikhwan yang shalih untuk menikahi Anda. Mungkin kita tabu, sebab selama ini hanya dikenal ikhwan melamar akhwat. Akhwat tinggal memutuskan menerima atau menolak. Namun, akhwat shahabiyah memberi contoh berbeda. Ia datang menghadap Rasulullah dan menawarkan diri menjadi istri beliau.

Tentu, “meminta ikhwan” ini tidak harus Anda lakukan secara langsung seorang diri. Anda bisa minta bantuan orangtua/wali, ustazah dan murabbiyah.

Wallahu a’lam bish shawab.

Aku Akan Menikah Setelah Engkau Menikah Ukhti

Aku Akan Menikah Setelah Engkau Menikah Ukhti

Kisah Nyata (Sebuah Janji Laki-Laki Shaleh)

Bagaimana Kabar Iman-Mu hari Ini..??
Semoga Dirimu baik-baik saja disana, disini aku selalu menanyakan hal itu, walaupun aku berbicara dengan kenangan kita. dalam rindu Aku selalu bertanya. saat ini hatiku sangat merana.

Saat ini diriku sangat kesepian tanpa mu Ukhti, Semalam Aku bermimpi mengenai akhir kisah kita, air mataku tak terkira jatuh berderai. pernah dirimu mengingat tentang perkataanku kepadamu Ukhti, Aku telah berjanji terhadap dirimu bahwa jika memang Allah tidak mempertemukan kita di jalur pernikahan, Insyaallah Aku akan menikah setelah dirimu di ijab kabulkan oleh orang lain Ukhti…

”Selamat ya akhi (……), Ukhti (….), semoga bahagia,” ucapku dengan kekuatanku saat mengucapkan kalimat itu.  Rasanya tak kuat aku ingin menangis. Bayangkan seorang Ukhti yang selama ini diam-diam aku sukai, menikah dengan orang yang lebih mendalam pengajiannya dari diriku. Sakit rasanya.

”Aku turut bahagia, ya Ukhti,” berat sekali rasanya bibirku mengatakan kata itu. Sesak rasanya aku mengatakan hal yang sebenarnya tidak sesuai dengan hatiku sendiri. seperti itulah peristiwa mimpi yang menimpaku semalam.

setelah menyalami dirimu Ukhti dan Suamimu di pernikahanmu, Suami mu menyuruh diriku untuk mencicipi hidangan saat itu, sakitnya hati ini Ukhti melihat dirimu begitu romantisya berada di pelaminan itu.

”Ya Allah lengkap sudah. Kenapa harus di hadapanku. Sakit sekali,” batinku. Mungkin karena sudah tidak tahan lagi, aku menangis. Di pestamu pernikahan mu Ukhti .

Seseorang menanyakan sesuatu kepadaku Kenapa menangis ya Akhi?” dirimu sempat kaget melihat aku seperti itu. Suami mu pun memperhatikanku juga. Aku tahu dia juga merasakan apa yang aku rasakan.

”Nggak aku nggak apa-apa. Aku menangis karena aku sangat bahagia melihat sahabat-sahabatku sudah menikah. Dengan orang yang subhanallah, cocok buat dia,” aku menyesal mengatakan hal ini. Aku nggak mau. Sakit jawabku dalam hati lirih ini.

”Maaf Ukhti dan kepada suami mu, sepertinya aku harus pergi, aku mau jemput sahabatku yang sedang menunggu, tanpa basa-basi aku pergi. Aku tidak kuat melihat mereka duduk berduaan, becanda di hadapanku. Rasanya aku ingin sekali teriak. Di jalan aku menangis. Aku tak peduli apa kata orang yang melihat Aku seperti itu.

Tiba-tiba sahabatku menelpon ku, Aku masih menangis, sahabatku berkata kamu dimana, sudah lama aku menunggu, maaf aku lagi dalam perjalanan mendengar suaraku yang terisak-isak, kamu kenapa, menangis ya. Kamu dari mana tanya sahabatku, aku mengatakan aku dari pesta perkawinan dirimu Ukhti, sahabatku langsung mencariku dan akhirnya kami bertemu.

Aku berkata terhadap sahabatku, Kenapa aku harus mengalami ini ? Kalau akhirnya dia menikah dengan orang lain, kenapa dulu seolah-olah dia memberikan aku harapan. Kenapa aku mesti dipertemukan dengan dia” aku semakin menangis.

Sahabatku berkata kamu nggak boleh bicara seperti itu. Itu ujian dari Allah buat kamu . Walaupun sakit. Tapi kamu juga harus bersyukur, karena kamu diberi kesempatan untuk bisa merasakan cinta dan suka pada perempuan.

Bukankah selama ini kamu belum pernah merasakannya? Iya kan?  ingat  waktu MAN dulu kamu pernah bilang kan sama aku, kalau kita tidak boleh mencintai manusia melebihi kita mencintai Allah. Ingat kan? Kenapa kamu kayak gini,” sahabatku benar, aku mengiyakan dalam hati. Tenang sekali ketika Sahabatku berbicara seperti itu.
”Astaghfirullahal ’adzim, Ya Allah ampuni aku,” aku pun berhenti menangis. Meski luka itu masih jelas terasa.

”Ayo kita pulang,” sahabatku mengajakku untuk pulang.

Luka itu masih menempel lekat di hatiku. Ukhti,  Aku lupa dari mana awalnya aku kenal denganmu. Tapi yang pasti dirimu adalah wanita yang sholehah, pintar, luas ilmu agamanya, murah tersenyum dan ada hal-hal yang unik yang tidak dimiliki wanita lain. Banyak IKhwan yang menyukaimu. Termasuk aku.

Ukhti sebenarnya sudah bilang akan berta’aruf denganku. Tapi karena aku harus mencari uang untuk biaya studiku dan pekerjaanku yang tak menentu penghasilannya. sebenarnya AKu ingin menikahinya tapi ia masih belum mau menikah karena ia masih terlalu dini untuk menikah. mungkin emang ini kenyataanku dalam mencintaimu Ukhti.
Terakhir Aku mau menyampaikan tentang mimpiku semalam, bahwa jika aku mengalami hal ini aku akan sangat sedih sekali, namun aku bersyukur di berikan Amanah mimpi seperti ini karena aku bisa lebih tawakkal kepada Allah SWT.  Entahlah, mungkin sebuah kalimat bahwa aku tidak tahu dan sekarang aku tidak mau tahu.

Aku telah berjanji pada diriku sendiri, Aku tidak akan menikah sebelum dirimu menikah Ukhti, walaupun jodoh itu Rahasia Allah. Saat ini aku hanya bisa memperbaiki dan belajar lebih baik lagi. Jika ada lelaki Shaleh yang akan menikahimu dan lebih matang penghasilannya dari diriku, terima lah. Insyaallah aku ikhlas dan akan mendo’akan kebahagiaanmu.

Mimpi semalam yang aku alami ini telah memberikan aku inspirasi akan hakikat mencintai. Maafkan jika sampai saat ini dan sampai akhir dirimu akan di khitbah orang lain aku tidak akan melupakanmu. Semoga dirimu menemukan lelaki yang shaleh, pintar dan berkpribadian mulia. Amin.

Maafkan Aku….. (Please Forgive Me)…………
~TAKDIR CINTA YANG MENUNTUNMU KEMBALI KEPADAKU~



Mengapa Aku Harus Menikahimu?

Mengapa Aku Harus Menikahimu?

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuhu.

Ini adalah kisah seorang pemuda tampan yang shalih dalam memilih calon istri, kisah ini tak bisa dipastikan fakta atau tidak, namun semoga pelajaran yang ada didalamnya dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama Muslimah yang belum menikah semoga menjadi renungan.

Ia sangat tampan, taat (shalih), berpendidikan baik, orangtuanya menekannya untuk segera menikah.

Mereka, orangtuanya, telah memiliki banyak proposal yang datang, dan dia telah menolaknya semua. Orangtuanya berpikir, mungkin saja ada seseorang yang lain yang berada di pikirannya.

Namun setiap kali orangtuanya membawa seorang wanita ke rumah, pemuda itu selalu mengatakan "dia bukanlah orangnya!"

Pemuda itu menginginkan seorang gadis yang relijius dan mempraktekkan agamanya dengan baik (shalihah). Suatu malam, orangtuanya mengatur sebuah pertemuan untuknya, untuk bertemu dengan seorang gadis, yang relijius, dan mengamalkan agamanya. Pada malam itu, pemuda itu dan seorang gadis yang dibawa orangtuanya, dibiarkan untuk berbicara, dan saling menanyakan pertanyaan satu sama lainnya, seperti biasa.

Pemuda tampan itu, mengizinkan gadis itu untuk bertanya terlebih dahulu.

Gadis itu menanyakan banyak pertanyaan terhadap pemuda itu, dia menanyakan tentang kehidupan pemuda itu, pendidikannya, teman-temannya, keluarganya, kebiasaannya, hobinya, gaya hidupnya, apa yang ia sukai, masa lalunya, pengalamannya, bahkan ukuran sepatunya…

Si pemuda tampan menjawab semua pertanyaan gadis itu, tanpa melelahkan dan dengan sopan. Dengan tersenyum, gadis itu telah lebih dari satu jam, merasa bosan, karena ia sedari tadi yang bertanya-tanya, dan kemudian meminta pemuda itu, apakah ia ingin bertanya sesuatu padanya?

Pemuda itu mengatakan, baiklah, Saya hanya memiliki 3 pertanyaan. Gadis itu berpikir girang, baiklah hanya 3 pertanyaan, lemparkanlah.

Pemuda itu menanyakan pertanyaan pertama:

Pemuda: Siapakah yang paling kamu cintai di dunia ini, seseorang yang dicintai yang tidak ada yang akan pernah mengalahkannya?

Gadis: Ini adalah pertanyaan mudah, ibuku. (katanya sambil tersenyum)

Pertanyaan ke-2

Pemuda: Kamu bilang, kamu banyak membaca Al-Qur'an, bisakah kamu memberitahuku surat mana yang kamu ketahui artinya?

Gadis: (Mendegar itu wajah si Gadis memerah dan malu), aku belum tahu artinya sama sekali, tetapi aku berharap segera mengetahuinya insya Allah, aku hanya sedikit sibuk.

Pertanyaan ke-3

Pemuda: Saya telah dilamar untuk menikah, dengan gadis-gadis yang jauh lebih cantik daripada dirimu, Mengapa saya harus menikahimu?

Gadis: (Mendengar itu si Gadis marah, dia mengadu ke orangtuanya dengan marah), Aku tidak ingin menikahi pria ini, dia menghina kecantikan dan kepintaranku. 

Dan akhirnya orangtua si pemuda sekali lagi tidak mencapai kesepakatan menikah. Kali ini orangtua si pemuda sangat marah, dan mengatakan "mengapa kamu membuat marah gadis itu, keluarganya sangat baik dan menyenangkan, dan mereka relijius seperti yang kamu inginkan. Mengapa kamu bertanya (seperti itu) kepada gadis itu? beritahu kami!".

Pemuda itu mengatakan, Pertama aku bertanya kepadanya, siapa yang paling kamu cintai? dia menjawab, ibunya. (Orangtuanya mengatakan, "apa yang salah dengan itu?") pemuda itu menjawab, "Tidaklah dikatakan Muslim, hingga dia mencintai Allah dan RasulNya (shalallahu'alaihi wa sallam) melebihi siapapun di dunia ini". Jika seorang wanita mencintai Allah dan Nabi (shalallahu'alaihi wa sallam) lebih dari siapapun, dia akan mencintaiku dan menghormatiku, dan tetap setia padaku, karena cinta itu, dan ketakutannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan kami akan berbagi cinta ini, karena cinta ini adalah yang lebih besar daripada nafsu untuk kecantikan.

Pemuda itu berkata, kemudian aku bertanya, kamu banyak membaca Al-Qur'an, dapatkan kamu memberitahuku arti dari salah satu surat? dan dia mengatakan tidak, karena belum memiliki waktu. Maka aku pikir semua manusia itu mati, kecuali mereka yang memiliki ilmu. Dia telah hidup selama 20 tahun dan tidak menemukan waktu untuk mencari ilmu, mengapa Aku harus menikahi seorang wanita yang tidak mengetahui hak-hak dan kewajibannya, dan apa yang akan dia ajarkan kepada anak-anakku, kecuali bagaimana untuk menjadi lalai, karena wanita adalah madrasah (sekolah) dan guru terbaik. Dan seorang wanita yang tidak memiliki waktu untuk Allah, tidak akan memiliki waktu untuk suaminya.

Pertanyaan ketiga yang aku tanyakan kepadanya, bahwa banyak gadis yang lebih cantik darinya, yang telah melamarku untuk menikah, mengapa Aku harus memilihmu? itulah mengapa dia mengadu, marah. (Orangtua si pemuda mengatakan bahwa itu adalah hal yang menyebalkan untuk dikatakan, mengapa kamu melakukan hal semacam itu, kita harus kembali meminta maaf). Si pemuda mengatakan bahwa Nabi (shalallahu'alaihi wa sallam) mengatakan "jangan marah, jangan marah, jangan marah", ketika ditanya bagaimana untuk menjadi shalih, karena kemarahan adalah datangnya dari setan. Jika seorang wanita tidak dapat mengontrol kemarahannya dengan orang asing yang baru saja ia temui, apakah kalian pikir dia akan dapat mengontrol amarah terhadap suaminya??

Pelajaran akhlak dari kisah tersebut adalah, pernikahan berdasarkan:

Ilmu, bukan hanya penampilan (kecantikan)
Amal, bukan hanya berceramah atau bukan hanya membaca
Mudah memaafkan, tidak mudah marah
Ketaatan/ketundukan/keshalihan, bukan sekedar nafsu
Dan memilih pasangan yang seharusnya:

Mencitai Allah lebih dari segalanya
Mencintai Rasulullah (shalallahu ‘alai wa sallam) melebihi manusia manapun
Memiliki ilmu Islam, dan beramal/berbuat sesuai itu.
Dapat mengontrol kemarahan
Dan mudah diajak bermusyawarah, dan semua hal yang sesuai dengan ketentuan Syari'at Islam.
Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

"Wanita dinikahi karena empat hal, [pertama] karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Carilah yang agamanya baik, jika tidak maka kamu akan tersungkur fakir". (HR. Bukhori no. 5090, Muslim no. 1466).

Jumat, 12 Desember 2014

4 Nasehat Nabi untuk Para Suami

4 Nasehat Nabi untuk Para Suami

Empat nasehat ini dikutip Syaikh Fuad Shalih dalam bukunya Liman Yuriidu Az Ziwaaj wa Tazawuj. Sebagai ulama dan penulis buku pernikahan, beliau merasa perlu mencantumkan hadits ini agar para suami berbenah diri; tidak hanya menuntut istri mempersembahkan yang terbaik bagi dirinya, tetapi juga ia mempersembahkan yang terbaik untuk istrinya.

Empat nasehat ini secara khusus mengajarkan suami untuk berpenampilan menarik di rumah. Syaikh Fuad Shalih mengatakan:

Hal ini diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Cucilah bajumu, rapikan rambutmu, gosoklah gigimu, dan berhiaslah untuk istrimu.”

Cucilah Bajumu

Nasehat pertama ini memiliki dua dimensi. Dimensi pertama ada pada proses. Dimensi kedua terletak pada hasilnya.

Sebagai sebuah proses, “cucilah bajumu” berarti berbagi dengan istri dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan domestik, khususnya bagi keluarga yang tidak memiliki khadimat. Mencuci baju tidak dibebankan kepada istri saja, melainkan suami juga melakukannya. Baik mencuci dengan tangan maupun dengan mesin cuci. Konsep berbagi peran inilah yang diteladankan oleh Rasulullah. Kendati beliau adalah Nabi, pemimpin negara, qiyadah dakwah dan panglima perang, beliau menyempatkan diri untuk membantu istri-istrinya menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.

Ditinjau dari dimensi hasil, “cucilah bajumu” membuat suami tampil dengan pakaian rapi di depan istrinya. Tidak kusut. Tidak menyebalkan.

Mungkin sebagian suami tidak merasa perlu tampil rapi di hadapan suaminya, terlebih ketika malam tiba. Namun, jika ia menuntut istrinya tampil prima di depannya, mengapa ia tidak menuntut dirinya melakukan hal yang sama? Bukankah Islam menjunjung keadilan? Kita para suami kadang belum juga mengerti bahwa wanita itu tidak selalu mencurahkan perasaannya kepada suami. Ia kadang menyimpannya di hati dan berusaha menyabarkan diri. Saat kita para suami dengan mudah mengatakan “Pakaialah baju yang indah”, para istri hanya menahan sabar melihat kita menghampirinya dengan baju berbau. Mari kita berusaha berubah. Menjadi suami yang lebih rapi di depan istri.

Rapikan rambutmu

Ketika berangkat kerja, ketika pergi ke kantor, ketika hendak syuro, ketika mau mengisi pengajian, kita para lelaki yang katanya tidak suka dandan, minimal merapikan rambut. Lalu saat hanya berdua dengan istri, mengapa kita tidak melakukan hal serupa? Bukankah jika begitu kita lebih mengutamakan orang lain daripada istri kita sendiri? Padahal rekan-rekan kerjanya tidak memasakkannya. Teman-temannya juga tak bisa merawatnya ketika ia sakit. Yang setia menemani, yang setia merawat adalah istri. Dan tidak ada orang lain yang bisa menghangatkannya di kala kedinginan kecuali istrinya sendiri. Lalu mengapa kita sebagai suami justru tak bisa tampil rapi saat bersamanya?

Gosoklah gigimu

Bau mulut adalah satu hal yang mengganggu komunikasi dan menjadi pembatas kedekatan. Ketika seorang suami tak suka istrinya mengeluarkan bau saat ia berbicara, demikian pula istri sebenarnya tak suka jika suaminya menghampirinya dengan bau yang tak sedap.

Adalah junjungan kita yang mulia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, setiap akan masuk rumah, beliau bersiwak terlebih dahulu. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Bunda Aisyah menjadi saksi kebiasaan Rasulullah ini. Ketika ditanya, “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasulullah jika dia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab: ”Bersiwak”.

Maka sungguh nasehat ini harus dikerjakan oleh para suami. Hendaklah ia rajin bersiwak atau menggosok giginya. Jika berduaan dengan istri, pastikan sudah gosok gigi. Pastikan tak ada bau yang mengganggu. Hingga curhat pun menjadi mengasyikkan. Hingga berduaan pun jadi penuh kemesraan.

Dan lebih dari itu, menggosok gigi atau bersiwak mendatangkan dua kebaikan. Kebersihan dan kesehatan mulut, serta mendatangkan keridhaan Tuhan. “Bersiwak itu membersihkan mulut dan membuat Tuhan ridha” (HR. Al Baihaqi dan An Nasa’i)

Berhiaslah untuk istrimu

Para sahabat Nabi adalah suami-suami yang terdepan dalam mengamalkan nasehat ini. Ibnu Abbas mengatakan, “Aku suka berhias untuk istriku sebagaimana aku suka istriku berhias untukku”

Mengapa demikian, karena Ibnu Abbas yakin, “Sesungguhnya berhiasnya suami di hadapan istrinya akan membantu istri menundukkan pandangannya dari melihat laki-laki selain suaminya. Berhiasnya suami di hadapan istrinya juga makin mendekatkan hati keduanya.”

Jika para sahabat yang sibuk berdakwah dan berjihad tidak lalai berhias untuk istrinya, bagaimana dengan kita? Semoga bisa meneladani mereka. [Muchlisin BK/Keluargacinta.com] 



Senin, 01 Desember 2014

Inilah Sebabnya Mengapa Jika Terkena Liur Anjing Harus Dibasuh Dengan Tanah

INFORMASI BERMANFAAT

Inilah Sebabnya Mengapa Jika Terkena Liur Anjing
Harus Dibasuh Dengan Tanah

Ternyata hal ini sudah diberitahukan pada kita sejak 1400 tahun yang lalu. Ilmuwan membuktikan jika Virus anjing itu sangat lembut dan kecil. Sebagaimana diketahui, semakin kecil ukuran mikroba, ia akan semakin efektif untuk menempel dan melekat pada dinding sebuah wadah.

Air liur anjing mengandung virus berbentuk pita cair. Dalam hal ini tanah berperan sebagai penyerap mikroba berikut virus-virusnya yang menempel dengan lembut pada wadah. Perhatikan kata Rosulullah berikut

Dari Abu Hurairah Rhadyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, Sucinya wadah seseorang saat dijilat anjing adalah dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya dengan menggunakan tanah.

Dari Abu Hurairah Rhadyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda, Apabila anjing menjilat wadah seseorang, maka keriklah (bekasnya) lalu basuhlah wadah itu tujuh kali. (HR. Muslim)

Bahaya Liur Anjing

Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia. Persatuan Dokter Kesehatan Anak di Munich-Jerman, mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit. Bakteri tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam manusia melalui sistem terbuka.

Resiko tertular penyakit kian besar apabila terkena gigitan anjing.

Siapa yang menjadikan anjing –kecuali anjing penjaga ternak, atau anjing pemburu, atau anjing penjaga tanaman- niscaya berkuranglah satu qirath pahalanya setiap hari

Bahaya anjing tidak hanya pada liurnya saja.

Menurut peneliti dari Universitas Munich, menyatakan bahwa memelihara anjing meningkatkan resiko kanker payudara. Peluang dan resiko mengidap kanker oleh karena memelihara anjing jauh lebih besar dibanding memelihara piaraan lain seperti kucing dan kelinci.

Sebanyak 79,7 % penderita kanker payudara ternyata sering bercanda dengan anjing, diantaranya dengan memeluk, mencium, menggendong, memandika, dan semua aktivitas perawatan anjing. Hanya 4,4 % pasien yang tidak memiliki hewan peliharaan.

Mengapa Harus Dibersihkan Dengan Tanah

Tanah, menurut ilmu kedokteran modern diketahui mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman-kuman, yakni: tetracycline dan tetarolite. Dua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman.

Eksperimen dan beberapa hipotesa menjelaskan bahwa tanah merupakan unsur yang efektif dalam membunuh kuman. Anda juga bakal terkejut ketika mengetahui tanah kuburan orang yang meninggal karena sakit aneh dan keras, yang anda kira terdapat banyak kuman karena penyakitnya itu, ternyata para peneliti tidak menemukan bekas apapun dari kuman penyakit tersebut di dalam kandungan tanahnya.

Menurut Muhammad Kamil Abd Al Shamad, tanah mengandung unsur yang cukup kuat menghilangkan bibit-bibit penyakit dan kuman-kuman. Hal ini berdasarkan bahwa molekul-molekul yang terkandung di dalam tanah menyatu dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempermudah dalam proses sterilisasi kuman secara keseluruhan. Ini sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut.

Para dokter mengemukakan, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus di dalamnya lebih besar karena perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cairan (air liur anjing) dan tanah.

Dr. Al Isma’lawi Al-Muhajir mengatakan anjing dapat menularkan virus tocks characins, virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.

Fakta Tentang Anjing Yang Tak Banyak Diketahui.

dr. Ian Royt menemukan 180 sel telur ulat dalam satu gram bulunya, seperempat lainnya membawa 71 sel telur yang mengandung jentik-jentik kuman yang tumbuh berkembang, tiga di antaranya dapat matang yang cukup dengan menempelkannya pada kulit. Sel-sel telur ulat ini sangat lengket dengan panjang mencapai 1 mm. Data statistik di Amerika menunjukan bahwa terdapat 10 ribu orang yang terkena virus ulat tersebut, kebanyakan adalah anak-anak.

Secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan karena ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak dalam ususnya. Para dokter menguatkan bahaya ulat ini dan racun air liur yang disebabkan oleh anjing. Biasanya penyakit ini berpindah pada manusia atau hewan melalui air liur pembawa virus yang masuk pada bekas jilatannya atau pada luka yang terkena air liurnya.

Ketika ulat-ulat ini sampai pada tubuh manusia, maka ia akan bersemayam di bagian organ tubuh manusia yaitu paru-paru. Ulat yang bersemayam di paru-paru, yang bertempat di hati dan beberapa organ tubuh bagian dalam lainnya, mengakibatkan terbentuknya kantong yang penuh dengan cairan. Dari luar, kantong ini diliputi oleh dua lapisan dengan ukuran kantong sebesar bentuk kepala embrio. Penyakit tersebut berkembang dengan lambat. Ulat Echinococcosis dapat tumbuh berkembang di dalam kantong itu selama bertahun-tahun.

SUBHANALLAH….lebih dari 1400 tahun yang lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi Wassalam telah menyarankan untuk tidak bersentuhan dengan anjing dan air liurnya, dan telah memerintahkan untuk membasuhnya (jika terkena) dengan tujuh kali siraman yang salah satunya menggunakan tanah.

Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki menjelaskan bahwa kajian ilmuan membuktikan bahawa, air liur anjing mengandung mikrobakteria sehingga jika objek yang terkena air liur anjing dicuci dengan sabun, maka tidak menjamin bersih dari mikrobakteria tersebut.

Untuk mematikan kuman tersebut, harus dengan cara ditaburi tanah atau debu yang dicampur dengan air. Cara ini terbukti berkesan berdasarkan kajian dan uni kaji makmal yang di masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam tidak ada.

Suatu ketika, bekas Presiden Repulik Indonesia, Soekarno, pernah mengatakan bahwa pada zaman sekarang kita tidak perlu lagi menyamak, atau membasuh tujuh kali yang diantaranya dicampur dengan debu apabila terkena najis kelas berat.

Cukup menggunakan sabun. Pendapatnya ditentang oleh para ulama Indonesia pada waktu itu. Para ulama tersebut meminta Presiden untuk melakukan eksperimen membuktikan mana yang lebih relevan; penggunaan sabun atau dengan debu. Maka dilakukanlah eksperimen dengan sampel dua benda yang telah dijilat oleh anjing. Satu di antara dicuci menggunakan sabun, dan yang satu lagi dibersihkan dengan debu.

Hasil dari pengamatan mikroskop didapati bahwa, benda yang dibasuh dengan menggunakan sabun masih terlihat kuman dari hasil jilatan anjing. Sebaliknya, benda yang dibersihkan dengan debu sangat bersih dan terbebas dari kuman.

Hipotesa :
1. Kenapa harus digosok dengan tanah???
Tanah itu alkali yang bersifat Basa, maka sifat asam yang terdapat pada ludah anjing dapat netral dengan tanah yang bersifat basa, Ph nya netral (7)

Itu sesuai rumus kimia :
Asam+Basa = Garam + Air (H2O)

Tanah yang bersifat alkali memiliki sifat Basa Kuat. Maka dapat dipahami solusi saat itu, tanah bahan yang bersifat basa mudah didapat, gratis,, simpel, efisien dan menetralkan. Yang jelas saat itu belum ada ditergen/sabun, mungkin kalo sudah ada sabun sunahnya pake sabun.
Saya ga tau kalau ada sisi lain informasi, misal mengenai bakteri pada ludah anjing. Tapi saya hanya lihat dari sisi keasamannya dan solusinya.

Saya penasaran...
lalu saya coba eksperimen pake kertas lakmus biru terus minta dijilat anjing, maka kertas lakmus biru yang kena ludah anjing berubah warnanya menjadi merah, tanda memang sifatnya asam.

2. Mengapa harus 7 kali?
ternyata skala Keasaman dan Basa (ph) adalah 7 , 0<7 Asam, 7<14 Basa

Ini kode ilmiah yang baru ditemukan 1000 tahun lebih skala ini ditemukan

Wah saya jadi paham atas definisi najis ludah anjing, sunah itu berkehendak kulit kita terpelihara, bersih dari asam yang bersifat korosif dari efek ludah anjing... Subhanallah

via Status Berkesan

Posted by Mariani Napsiah

Kamis, 27 November 2014

Orang Besar berpikir besar

Orang Besar berpikir besar
Anda besar dengan berpikir besar. Anda kecil bila berpikir kecil. Keterbatasan anda adalah pikiran anda. Mimpi dianugerahkan agar anda bisa berpikir besar. Maka bermimpilah menjadi besar. Mulailah dari pikiran anda. Keberhasilan semata-mata bagaimana anda meletakkannya dalam pikiran. Tidak ada yang salah pada lingkungan sekitar. Tidak pula salah pada waktu anda. Semua memberikan tempat dan kesempatan bagi anda untuk meraih keberhasilan.Tinggal anda mengambil langkah pertama, yaitu berpikir besar.
Tak ada yang salah pada katak yang merindukan bulan. Tak ada yang salah pada kera yang ingin menjadi dewa. Jangan hiraukan ucapan orang lain. Bergaullah dengan orang-orang yang berkepribadian besar. Perlakukanlah diri anda dengan penuh rasa hormat, maka orang lain akan menghormati anda sebagai orang besar.

Hidup Adalah BELAJAR...

Hidup Adalah BELAJAR...

Belajar Bersyukur Meski Tak Cukup,
Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
Belajar Taat Meski Berat, Belajar Sabar Meski
Terbebani,
Belajar Setia Meski Tergoda,
Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
Belajar Tenang Meski Gelisah,
Belajar Percaya Meski Susah

Tak perlu mencari pasangan yang begitu sempurna untuk menjadi calon pendamping hidupmu.

Cukuplah sosok yang sederhana saja.
Seseorang yang akan merasa bahagia telah mendapatkanmu.
Seseorang yang akan merasa bangga telah memilikimu.
Seseorang yang selalu rela berkorban demi bahagiamu.
Kerana dia punya satu alasan.
Iaitu ingin selalu hidup setia bersamamu..

"YANG MEMBUAT WANITA MENANGIS BAHAGIA"

Bukan kerana ucapan AKU CINTA KAMU.
Bukan kerana ucapan AKU SAYANG KAMU.

Bukan hanya ketika ada lelaki yang mau mencintainya.
Bukan hanya ketika ada lelaki yang mau memacarinya.

Bukan ketika ada lelaki yang memujinya.
Bukan ketika ada lelaki yang menyanjungnya.

WANITA AKAN MENANGIS BAHAGIA..

Ketika ada seorang lelaki menyukainya.
Lalu dengan tulus ia datang ke rumahnya.
Untuk menemui kedua orang tuanya.
Memintanya untuk menjadi isterinya.
Lalu meminangnya.

Setuju?

Rabu, 26 November 2014

 #Musibah menghapus dosa#

#Musibah menghapus dosa#

Akhi ukhti...

Tatkala kita mengetahui besarnya jumlah utang kita

Dan kita mengetahui pula bahwa jumlah aset kita tidak cukup untuk melunasinya

Bahkan kalau kita mempekerjakan diri kita dan keluarga kita untuk menebus hutang

Maka kita tergolong orang yang bangkrut, pailit.

Sekarang coba bayangkan, dalam setiap harinya, berapa banyak dosa yang kita lakukan

Kita tidak pernah menghitungnya, kalau amal kebajikan insyaAllah dihitung...

sebagian tidak merasa berbuat dosa, karena memang ia tidak mengetahui mana yang dosa dan mana yang bukan...

Lepas dari semua itu, Allah, ar Rahman ar Rahiem...

Yang Maha mengetahui dengan segala kekurangan hambanya, telah membuat suatu sistem pelunasan dosa yang sangat indah...

Yaitu, dengan menurunkan berbagai macam musibah

مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ
مِنْ وَصَبٍ ؛ وَلَا نَصَبٍ ؛ وَلَا هَمٍّ ؛ وَلَا حَزَنٍ ؛ وَلَا غَمٍّ ؛ وَلَا أَذًى
- حَتَّى الشَّوْكَةُ يَشَاكُهَا - إلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah menimpa seorang mukmin berupa rasa sakit (yang terus menerus), rasa capek, kekhawatiran (pada pikiran), sedih , kesusahan hati atau sesuatu yang menyakiti sampai pun duri yang menusuknya melainkan akan dihapuskan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari no.5641 dan Muslim no. 2573)

Jadi yang lagi sakit, pada hakekatnya dia sedang melunasi hutang-hutangnya

Maka tiada kata yang lebih pantas diucapkan pada waktu itu kecuali bersyukur kepada Allah

Salah satu ulama' salaf berkata:

لولا مصائب الدنيا
لوردنا الآخرة مفلسين

"Andai kata bukan karena musibah-musibah dunia, niscaya kita akan datang pada hari kiamat dalam keadaan bangkrut".

Bagi akhi ukhti yang sedang dapat musibah...

saatnya menjadikan musibah itu sebagai ladang pelunasan dosa...

Dengan menata hati,

Bersabar

Meridhoi takdir ilahi

Bersyukur kepada Rabbi

Selamat mengamalkan

 Ditulis oleh Ustadz Dr.Syafiq Reza Basalamah MA حفظه الله تعالى

  ┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

Selasa, 25 November 2014

Janganlah memaksa

Janganlah memaksa
Seorang kakek sedang berjalan-jalan sambil menggandeng cucunya di jalan pinggiran pedesaan. Mereka menemukan seekor kura-kura, Anak itu mengambilnya dan mengamat-amatinya, Kura-kura itu segera menarik kakinya dan kepalanya masuk di bawah tempurungnya. Si anak mencoba membukanya secara paksa.
“Cara demikian tidak pernah akan berhasil, nak!” kata nenek, “Saya akan mencoba mengajarimu.” Mereka pulang. Sang nenek meletakkan kura-kura di dekat perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu mengeluarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Ia mulai merangkak bergerak mendekati si anak. “Janganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu, nak nasihat nenek, “Berilah kehangatan dan keramahan, ia akan menanggapinya.

Lakukanlah semua kebaikan yang dapat anda lakukan, dengan segala kemampuan anda, dengan semua cara yang anda bisa, di segala tempat, setiap saat, kepada semua orang, selama anda bisa. (Samuel Wesley)

Belajar Seumur Hidup

Belajar Seumur Hidup
Bila anda menganggap bahwa anda sudah tak perlu lagi belajar selepas meraih ijazah sekolah, maka anda salah. Dunia sedang berjalan semakin cepat. Manusia bekerja semakin baik. Persoalan yang muncul semakin rumit. Anda memerlukan berbagai ketrampilan yang baru. Bukan hanya sebagai alat untuk meraih kemajuan. Namun untuk berada di suatu tempat, anda dituntut untuk tahu bagaimana menjaga posisi. karena itu jangan berhenti belajar.
Pelajarilah hal-hal baru dengan penuh antusias. Belajar berarti membuka diri anda pada dunia Yang Maha Luas ini. Belajar mengingatkan, sesungguhnya anda tak mungkin tahu semua jawaban. Belajar mengajarkan pelajaran terpenting dalam hidup, yaitu kerendahan hati untuk bertanya.
Memang benar, sarang burung Manyar tak mengalami perubahan sejak berabad-abad lalu. Mungkin, hingga berabad-abad ke depan. Juga benar, ikan Salmon mungkin takkan mengubah perjalanannya ke sungai air tawar untuk meletakkan telur-telur mereka. Namun, kehidupan manusia selalu berubah.
Bukan hanya dari tahun ke tahun, atau dari bulan ke bulan. Tetapi, dari hari ke hari. Manusia akan menemukan cara-cara terbaik bagi hidup mereka. Rahasia alam ini terlalu Maha Besar untuk dimengerti dalam seumur yang fana ini. Anda tidak harus mengetahui semua jawaban. Namun, anda harus berusaha tahu apa yang terbaik bagi hidup anda. Untuk itu anda harus belajar. Seumur hidup anda.
Tahukah Anda.
Apakah anda tahu bahwa Hollywood dulu direncanakan untuk menjadi suatu model masyarakat yang penduduknya bebas dari minuman keras? Daerah itu ditemukan oleh keluarga Wilcox, yang membeli  tanah itu di tahun 1887. Suatu ketika, Nyonya Wilcox sedang duduk di kereta api, disebelah seorang wanita yang mempunyai rumah musim panas dengan nama “Hollywood”. Rupanya Nyonya Wilcox menyukai bunyi dan nama tersebut. Akhirnya ia memilih nama Hollywood untuk menamakan daerahnya.
Selama 20 tahun, Hollywood merupakan desa dengan 500 warga dengan masalah yang tidak lebih berat daripada bagaimana menjaga domba mereka untuk tidak berkeliaran di alun-alun desa.
Sepuluh tahun kemudian, Hollywood berubah menjadi pusat perfilman nasional untuk dua alasan. Pertama, cuacanya memungkinkan masa pembuatan film yang panjang. Kedua, para pembuat film sering kuatir dituntut karena melanggar hak cipta. Karena Hollywood cukup dekat dengan Meksiko, maka mereka bisa menyeberang perbatasan untuk mendapat kekebalan hukum bila diperlukan.
Tanda nama Hollywood awalnya ditulis “Hollywoodland”, yang merupakan ungkapan iklan untuk perusahaan pembangunan perumahan. Namun, empat huruf di belakang nama itu akhirnya dibuang, dan tulisan “Hollywood” terus terpampang dipinggir bukit tersebut hingga sekarang.

Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan ialah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia pada hari ini. (Samuel Taylor Coleridge)

Senin, 24 November 2014

memelihara sabar yang tanpa batas.

memelihara sabar yang tanpa batas.

Sahabat…
Sudah banyak dan sudah sering kita mendengar atau menerima nasihat tentang kesabaran. Dan sebagian besar nasihat tentang sabar itu selalu berkaitan dengan datangnya musibah yang menimpa seseorang. Padahal sabar itu mempunyai arti yang sangat luas sekali.
Sabar jenis pertama adalah ‘sabar karena Allah’,
yakni sabar dalam melaksanakan semua perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya.
Sabar jenis kedua adalah ‘sabar bersama Allah’,
yakni sabar dalam menghadapi segala cobaan dan musibah yang datangnya dari Allah.
Sabar jenis ketiga adalah ‘sabar terhadap Allah’,
yakni sabar menunggu janji-janji Allah seperti pertolongan, rizki, kelapangan, pahala, dll.
Sering pula kita dengar atau bakan ita lakukan sendiri, ketika emosi atau nafsu sedang menguasai diri kita, lalu kita berkata ‘sabar itu ada batasnya’
Sahabat, mari renungi janji Allah di surat Az Zumar : 10 :
“..sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
Lihatlah, apakah begitu sombongnya kita bila kita membatasi kesabaran kita sedangkan Allah saja tidak membatasi pahala bagi orang yang bersabar.
Mari renungi janji Allah lainnya :
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Al Baqarah : 153).
Sahabat, perhatikan firman Allah diatas, bila Allah berjanji bahwa Dia akan selalu bersama orang-orang yang sabar, lalu kenapa kita yang mengaku cinta kepada Allah malah membatasi kebersamaan bersama Allah dengan cara membatasi kesabaran kita?
Bila kita mengaku cinta kepada Allah, pasti kita akan senang bila selalu bersama-sama dengan yang kita cinta. Dan salah satu cara untuk selalu bersama Allah adalah dengan cara tetep memelihara sabar yang tanpa batas.
Wallahu a’lam.
Faisal B Tjatjo

Hidup adalah pilihan

Hidup adalah pilihan
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna. Allah menganugerahkan kepada manusia apa yang tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lain. Akal, fitrah, syariah, syahwat/nafsu dan kebebasan untuk memilih. Dengan kesempurnaan ini, manusia diciptakan untuk mengemban tugas sebagai khalifah di muka bumi dengan misi beribadah hanya kepada Allah semata.
Berbagai kelebihan yang dimiliki oleh manusia namun tidak diberikan kepada makhluk lain selain manusia adalah karunia yang diberikan oleh Allah SWT untuk memuliakan manusia. Sebagaimana firman-Nya :
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” (QS. Al Isra: 70)
Bagaimana manusia akan menggunakan kelebihan dan memanfaatkan kesempurnaan yang telah dianugerahkan untuk menjalankan tugasnya di muka bumi, Allah telah memberikan petunjuk dan tuntunan yang jelas. Allah telah mengutus Rasul-Nya untuk memberikan peringatan dan kabar gembira bagi seluruh umat manusia. Apakah manusia akan memilih untuk menjadi fasik dan mengabaikan peringatan Allah ataukah memilih untuk beriman dan kemudian membenarkan janji Allah?
“dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” (QS Asy Syams: 7-10)
Manusia yang mempergunakan karunia yang telah diberikan untuk mengerjakan amal shaleh dengan landasan iman kepada Allah dan tuntunan yang telah disampaikan melalui lisan Rasul-Nya, maka mereka telah memuliakan diri mereka sendiri. Mereka bahkan mampu menjadi lebih mulia dari malaikat. Mereka telah menjadikan diri mereka sebaik-baiknya makhluk.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. Mereka itu adalah sebaik-baik makhluk” (QS Al-Bayyinah: 7)
Ketika manusia menjadi mulia, kemuliaan itu merupakan hasil dari pilihan dan kemauan mereka sendiri. Berbeda dengan kemuliaan malaikat yang merupakan ketetapan Allah atas diri mereka, tidak memiliki kehendak dan nafsu pribadi. Hanya melakukan perbuatan-perbuatan mulia yang telah diperintahkan Allah.
Sebaliknya ada pula manusia yang mempergunakan karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadanya untuk melakukan perbuatan durhaka, bermaksiat, dan tak mau taat kepada perintah Allah. Sesungguhnya telah melakukan perbuatan buruk dan dzalim terhadap dirinya sendiri. Ketika memilih ingkar, mereka menjelma menjadi seburuk-buruknya makhluk, bahkan bisa lebih buruk dibandingkan dengan binatang sekalipun.
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (QS Al A’raf: 179)
Hidup adalah pilihan. Allah telah memberikan pilihan itu berada di tangan kita. Apakah dengan semua kelebihan yang telah dikaruniakan kepada kita akan membuat kita beriman dan menyembah hanya kepada Allah semata? Ataukah akan membuat kita menjadi sombong merasa lebih pintar dari Allah dan rasul-Nya, mendustakan tuntunan-Nya dan menyembah kepada selain-Nya?
Hidup adalah pilihan. Semua pilihan yang kita ambil ada konsekuensi. Kelak kita semua akan kembali kepada Sang Pencipta kita. Siapkah kita mempertanggung jawabkan pilihan kita di hadapan-Nya?
Wallahu’alam bishawab

::: RAHASIA RUMPUT TETANGGA LEBIH HIJAU :::

::: RAHASIA RUMPUT TETANGGA LEBIH HIJAU :::

Sobat, anda pernah melihat wanita yang aduhai cantiknya, sehingga memikat hati anda ?

Atau barang kali anda merasa bahwa “ladang tetangga” senantiasa nampak lebih hijau nan menyegarkan dibanding “ladang anda “sendiri ?

Pernahkah anda berpikir, mengapa semua itu bisa terjadi ?

Ketahulah sobat !

Sejatinya yang menyebabkan anda begitu tergoda dan “ladang tetangga” nampak lebih hijau dibanding “ladang” sendiri adalah nafsu birahi setan.

Setan menipu pandangan anda dan menggoyang-goyang jantung anda sehingga setiap melihat “ladang tetangga” atau wanita yang tidak halal spontan jantung anda terasa berdebar-debar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إن المرأة عورة، فإذا خرجت استشرفها الشيطان

“Sejatinya wanita itu adalah aurat, sehingga setiap kali mereka keluar dari rumahnya, maka setan pasti mengesankan mereka nampak begitu cantik rupawan. (Ahmad)

Inilah yang terjadi, jantung anda berdebar-debar karena sedang digoyang-goyang oleh setan sehingga darah anda mengalir dengan deras dan nafsu andapun bangkit.

Segera baca ta’awuz (memohon perlindungan kepada Allah) dari godaan setan dan segera palingkan pandangan anda setiap melihat wanita yang tidak halal, agar setan tidak terus menggoyang-goyang jantung anda.

Dan kalau sudah menikah, segera pulang karena istri anda memiliki semua yang dimiliki oleh wanita yang anda anggap aduhai tersebut. Bahkan bisa jadi istri anda lebih spesial dibanding wanita tersebut.

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الْمَرْأَةَ الَّتِي تُعْجِبُهُ فَلْيَرْجِعْ إِلَى أَهْلِهِ حَتَّى يَقَعَ بِهِمْ، فَإِنَّ ذَلِكَ مَعَهُمْ»

“Bila engkau melihat seorang wanita yang menjadikanmu tertegun kagum maka segeralah engkau pulang menjumpai istrimu dan lampiaskanlah hasratmu padanya, karena semua yang ada pada wanita tersebut ada pula pada istrimu. (Ibnu Hibban dan lainnya).

Ust. DR. Muhammad Arifin Badri, حفظه الله تعالى

– – – – – •(*)•- – – – -



Minggu, 23 November 2014

Anda Tidaklah sendiri

Anda Tidaklah sendiri
Kesepian anda bukan karena tiadanya orang di sekitar anda, namun karena tiadanya seseorang di hati anda. Anda dapat kehilangan saat-saat yang berharga. Yaitu ketika anda suatu saat merasa enggan untuk memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan. Saat mengulurkan pertolongan, tanpa sadar anda menjalin hati anda dan hati orang lain dengan dawai emas yang tak tampak. Dawai itu bernama persaudaraan. Semakin banyak anda menjalin dawai semakin jauh hati anda dari kesepian. Karena dawai-dawai itu akan mendentingkan nada nada yang memenuhi dan menghibur jiwa.
Bangkitlah dan tebarkan uluran tangan anda. Segaris senyum dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangunkan bahwa anda sama sekali tidak sendiri.

Selalu Ada Sisi Baik

Selalu Ada Sisi Baik
Jadilah pihak yang selalu optimis dan berusaha untuk melihat kesempatan di setiap kegagalan. Jangan bersikap pesimis yang hanya melihat kegagalan di setiap kesempatan. Orang optimis melihat donat, sedangkan orang pesimis melihat lubangnya saja. Anda dapat mengembangkan keberhasilan dan setiap kegagalan. Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan menuju keberhasilan. Tidak ada elemen lain yang begitu berharga bagi anda jika saja anda mau mempelajari dan mengusahakannya bekerja untuk anda. Pandanglah setiap masalah sebagai kesempatan. Hanya bila cuaca cukup gelaplah anda bisa melihat bintang.

Sombong

Sombong adalah penyakit yang bisa menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari.

Di tingkat pertama,
sombong disebabkan oleh faktor MATERI.
Kita merasa lebih kaya.., lebih rupawan.., dan lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua,
sombong disebabkan oleh faktor KECERDASAN.
Kita merasa lebih pintar.., lebih kompeten.., dan lebih berwawasan dibandingkan orang lain.

Di tingkat ketiga,
sombong disebabkan oleh faktor KEBAIKAN.
Kita sering menganggap diri kita lebih bermoral.., lebih pemurah.., dan lebih tulus dibandingkan dengan orang lain.

Yang menarik....,
Semakin tinggi tingkat kesombongan,
Semakin sulit pula kita mendeteksinya.

Sombong karena materi sangat mudah terlihat,
namun sombong karena pengetahuan,
apalagi sombong karena kebaikan,
sangat suliiiit terdeteksi... ,k a r e n a seringkali hanya berbentuk benih-benih halus yang bertengger di dalam batin kita.

Cobalah setiap hari, kita memeriksa hati kita,

Kita ini manusia hanya seperti debu, yang suatu saat akan hilang dan lenyap.

Kesombongan hanya akan membuat kita di Jauhi Orang" terdekat.  

BAHAYA RIYA'

Assalamu'alaikum
BAHAYA RIYA'

Perbuatan riya bila dilihat dari sisi amal, misalnya : seorang yang mengucapkan syahadat, tetapi tidak meyakini dan tidak mau mengamalkan kandungan dari syahadat; seorang yang berzakat atau bersedekah lantaran takut dibilang pelit; seorang yang membaguskan gerakan shalatnya ketika dilihat orang lain; seorang yang datang shalat di awal waktu agar dianggap shaleh.

Perbuatan riya bila dilihat dari sisi amal/citra yang ditonjolkan menurut  Imam  Al-Ghazali dapat dibagi atas lima kategori, yaitu:
  
Riya dalam masalah agama dengan penampilan jasmani, misalnya memperlihatkan badan yang kurus dan pucat agar disangka banyak puasa dan shalat tahajud;

Riya dalam penampilan tubuh dan pakaian, misalnya memakai baju koko agar disangka shaleh atau memperlihatkan tanda hitam di dahi agar disangka rajin sholat.

Riya dalam perkataan, misalnya orang yang selalu bicara keagamaan agar disangka ahli agama.

Riya dalam perbuatan, misalnya orang yang sengaja memperbanyak shalat sunnah di hadapan orang banyak agar disangka orang sholeh. Atau seseorang yang pergi berhaji/umroh untuk memperbaiki citranya di masyarakat.

Riya dalam persahabatan, misalnya orang yang sengaja mengikuti ustadz ke manapun beliau pergi agar disangka ia termasuk orang alim.
Saudaraku, jangan biarkan pahala ibadah-ibadah yang telah sulit kita kumpulkan hilang tanpa arti dan berbuah keburukkan lantaran masih ada riya di hati kita. Allah SWT mengingatkan dalam firmannya:

“Janganlah kalian menghilangkan pahala shadaqah kalian dengan menyebut-nyebutnya atau menyakiti (perasaan si penerima) seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak berimana kepada Allah dan hari kemudian.” (Al-Baqarah: 264)

“Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, yang berbuat karena riya” (Al Maa’uun 4-6)

MACAM - MACAM ZINA

MACAM - MACAM ZINA

1. Zina al-lamam-Zina ain (zina mata) yaitu memandang lawan jenis dengan perasaan senang.

- Zina Qolbi (zina hati) yaitu memikirkan atau menghayalkan lawan jenis dengan perasaan senang kepadanya.

- Zina Lisan (zina ucapan) yaitu membincangkan lawan jenis dengan perasaan senang kepadanya

- Zina Yadin (zina tangan) yaitu memegang tubuh lawan jenis dengan perasaan senang kepadanya

2. Zina Sebenarnya Al-Lamam (Zina Yang Sebenarnya)

- Zina muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang telah bersuami istri, hukumannya adalah dirajam sampai mati.

- Zina gairu muhsan yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang belum bersuami istri, hukumannya adalah didera sebanyak 100X dengan menggunakan rotan.

Perbuatan zina adalah perbuatan dosa besar yang berakibat akan mendapatkan sangsi yang berat bagi pelaku.

Hadist - Hadist Tentang Zina

Hadits 1

لا يحل دم امرئ مسلم ، يشهد أن لا إله إلا الله وأني رسول الله ، إلا بإحدى ثلاث : النفس بالنفس ،والثيب الزاني ، والمفارق لدينه التارك للجماعة “

Seorang muslim yang bersyahadat tidak halal dibunuh, kecuali tiga jenis orang :
1. Pembunuh,
2. Orang yang sudah menikah lalu berzina,
3. Orang yang keluar dari Islam.(HR. Bukhari no. 6378, Muslim no. 1676)

Catatan : Para ulama menjelaskan bahwa hak membunuh tiga jenis orang di sini tidak terdapat pada semua orang.

Hadits 2

إن من أشراط الساعة :أن يرفع العلم ويثبت الجهل ، ويشرب الخمر ، ويظهر الزنا

“Tanda-tanda datangnya kiamat diantaranya: Ilmu agama mulai hilang, dan kebodohan terhadap agama merajalela, banyak orang minum khamr, dan banyak orang yang berzina terang-terangan(HR. Bukhari no.80)

Hadits 3

ان رجلا من أسلم ، جاء النبي صلى الله عليه وسلم فاعترف بالزنا ، فأعرض عنه النبي صلى الله عليه وسلم حتى شهد على نفسه أربع مرات ، قال له النبي صلى الله عليه وسلم : ( أبك جنون) . قال : لا ، قال : ( آحصنت ) . قال : نعم ، فأمر بهفرجم بالمصلى ، فلما أذلقته الحجارة فر ، فأدرك فرجم حتى مات . فقال له النبي صلى الله عليه وسلم خيرا ، وصلى عليه “

Ada seorang lelaki, yang sudah masuk Islam, datang kepada Nabi Shallallahu’ alaihi Wasallam mengakui dirinya berbuat zina.
Nabi berpaling darinya hingga lelaki tersebut mengaku sampai 4 kali. Kemudian beliau bertanya: Apakah engkau gila..?
Ia menjawab: ‘Tidak’.
Kemudian beliau bertanya lagi : ‘Apakah engkau pernah menikah..?
Ia menjawab: ‘Ya’.
Kemudian beliau memerintah agar lelaki tersebut dirajam di lapangan. Ketika batu dilemparkan kepadanya, ia pun lari.
Ia dikejar dan terus dirajam hingga mati. Kemudian Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengatakan hal yang baik tentangnya. Kemudian menshalatinya ” (HR. Bukhari no. 6820)

Hadits 4

لا يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن “

Pezina tidak dikatakan mu’min ketika ia berzina.
(HR. Bukhari no. 2475, Muslim no.57)

Hadits 5

تغريب الزاني سنة “
Mengasingkan pezina itu sunnah.
(HR. Ibnu Hazm dalam Al Muhalla , 8/349)

Hadits 6

قال أبو هريرة : الإيمان نزه فمن زنافارقه الإيمان ، فمن لام نفسه وراجع راجعه الإيمان

Abu Hurairah berkata : Iman itu suci. Orang yang berzina, iman meninggalkannya. Jika ia menyesal dan bertaubat, imannya kembali. (HR. Ibnu Abi Syaibah dalam Syu’abul Iman)

Senin, 17 November 2014

DULUAN MANA AYAM ATAU TELUR? DIALOG MENARIK

DULUAN MANA AYAM ATAU TELUR? DIALOG MENARIK

A : “Duluan mana, telur atau ayam?”

B : “Duluan telur.”

A : “Salah. Bukannya telur juga berasal dari ayam?”

B : “Jadi jawabannya apa?”

A : “Jawabannya ayam.”

B : “Nah…bukannya ayam juga berasal dari telur? hehehe…”

A : “Tapi yang pasti telur berasal dari ayam.”

B : “Ayam juga dari telur…jawabannya akan muter2.”

A : “Gak muter2. Karena terakhirnya berasal dari ayam juga.”

B : “Koq bisa gitu? Apa alasan yang ilmiah?”

A : “Karena proses pembuatan telur harus melalui tubuh ayam, dan tidak bisa berdiri sendiri.
Kulit telur terbuat dari kalsium karbonat (CaCO3) itu terbentuk dalam jaringan kulit di saluran oviduk ayam. Pembentukan kalsium karbonat tersebut berhubungan erat dengan ketersediaan kalsium di dalam darah, karbondioksida (CO2), dan ion bikarbonat darah yang ada pada ayam. Karbondioksida, selain berasal dari darah, berasal dari metabolisme sel-sel di dalam kelenjar kulit telur. Sedangkan ion bikarbonat yang merupakan gabungan dari senyawa karbondioksida dan air (H2O) juga membantu pembentukan ion karbonat pada kulir telur. Proses pembentukannya dibantu enzim carbonic anhydrase. Dengan proses itu semua, maka jadilah telur.

B : “O…berarti telur itu berasal dari ayam. Jadi, ayam berasal dari apa donk?”

A : “Kalau melihat di dalil, maka ayam berasal dari air. Wallahu a’lam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

“وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

“ Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup, apakah mereka beriman  ? “ (Qs Al Anbiya ‘ : 30 )

B : (ngangguk2…)

SENYUM ITU SEDEKAH

SENYUM ITU SEDEKAH

“Engkau tersenyum di depan saudaramu adalah sedekah.” (HR Bukhari)

Ketika Anda menyadari bahwa Anda bisa membaca kalimat tersebut dengan baik, Anda akan segera tahu bahwa Anda tak bisa mengeja huruf ‘M’ tanpa merapatkan sepasang bibir Anda. Lalu Anda mencobanya sekali lagi, sebelum kemudian tersenyum. Tak ada yang lebih membahagiakan dari sebuah pencerahan pengetahuan, bukan?

Manusia tak bisa menyentuh ujung hidungnya dengan lidahnya sendiri!
Terima kasih telah dengan sukarela mencobanya..
Kini, tersenyumlah sambil curiga, sebelum Anda mencobanya lagi dan lagi..
Sebab gagasan hanyalah sebuah gagasan sebelum Anda mewujudkannya jadi kenyataan. Demikianlah, niat adalah perbuatan yang belum selesai. Maka cobalah untuk mewujudkannya. Lebih baik gagal ketika mencoba daripada gagal untuk mencoba, kan?

Kita sama-sama tahu, usaha yang baik, sebagaimana doa yang baik, adalah yang dilakukan berkali-kali. Jika semesta saja diciptakan Tuhan melalui serangkaian proses dan kejadian, tentu saja hidup dan nasib manusia tak akan berubah seketika menjadi lebih baik bila hanya mengandalkan percobaan pertama. Teruslah mencoba menjadi pribadi yang lebih baik: Tuhan tak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu mengubah nasibnya sendiri.

Di atas semuanya, mungkin ini saat yang tepat untuk Anda tersenyum. Mungkin ini saat yang tepat untuk berubah. Terserah Anda saja. Hidup yang baik barangkali seperti sebuah senyuman: Kadang-kadang sulit untuk mulai menarik dua ujung bibir ke atas, melengkungkannya di wajah Anda, tetapi setelah Anda melakukannya: Betapa mudah semuanya. Betapa melapangkan sekaligus membahagiakan.

Tersenyumlah, sebab sebetapa sederhana apapun ia, sebuah senyuman selalu bisa menularkan kebahagiaan. Tak semua sedekah bisa langsung mendatangkan kebahagiaan bagi dua orang yang memberi dan menerimanya, tetapi sebuah senyuman bisa melakukannya.

Bisakah Anda tersenyum tanpa mengerutkan kulit di dekat dua ujung mata Anda?

Silakan disebarkan sambil tersenyum.. ^_^





3 KAFARAT, 3 DERAJAT, 3 PENYELAMAT dan 3 MUHLIKAT

3 KAFARAT, 3 DERAJAT, 3 PENYELAMAT dan 3 MUHLIKAT
Anas bin Malik ra menuturkan,
bahwa Baginda Rasulullah SAW pernah bersabda, !
“Ada tiga kafarat,
tiga derajat,
tiga penyelamat dan
tiga muhlikat.

3 KAFARAT (penebus dosa) adalah:
menyempurnakan wudhu pada saat cuaca amat dingin-menunggu waktu-waktu shalat -dan melangkahkan kaki ke masjid untuk shalat berjamaah.

3 DERAJAT adalah:
memberi makan (orang lemah dan lapar),
menebarkan salam dan mendirikan shalat malam saat kebanyakan manusia tidur terlelap.

3 PENYELAMAT (munjiyat) adalah:
berlaku adil dalam keadaan marah ataupun ridha,
bersikap wajar dalam keadaan kaya ataupun fakir
serta takut kepada Allah SWT dalam keadaan sepi maupun ramai.

3 MUHLIKAT (penghancur) adalah:
sifat kikir yang ditaati,
hawa nafsu yang diikuti 
dan takjub terhadap diri sendiri
(Al-Bazzar, Musnad al-Bazzar, II/290).