Senin, 30 November 2015

jilbab

Dua Puluh Lima Alasan Enggan Berjilbab:

Berikut beberapa alasan anak muda yang enggan berjilbab dan sanggahan halusnya. Semoga yang belum berjilbab mendapat hidayah.

1. Saya nggak mau jilbaban! Jilbaban itu kuno

“Lha, itu zaman flinstones, lebih kuno lagi, nggak pake jilbab”

2. Tapi kan itu hal kecil, kenapa jilbaban harus dipermasalahin?!

“Yang besar-besar itu semua awalnya dari perkara kecil yang diremehkan”

3. Yang penting kan hatinya baik, bukan lihat dari jilbabnya, fisiknya!

“trus ngapain salonan tiap minggu? make-upan? itu kan fisik? Dan Islam meyakini bahwa iman itu bukan hanya perkara hati, namun juga ditunjukkan dalam fisik atau amalan lahiriyah. Hati pun cerminan dari lahiriyah. Jika lahiriyah rusak, maka demikianlah hatinya”

4. Jilbaban belum tentu baik

“Betul, yang jilbaban aja belum tentu baik, apalagi yang … (isi sendiri)”

5. Saya kemarin lihat ada yang jilbaban nyuri!

“So what? yang nggak jilbaban juga banyak yang nyuri, gak korelasi kali”

6. Artinya lebih baik jilbabin hati dulu, buat hati baik!

“Yup, ciri hati yang baik adalah jilbabin kepala dan tutup aurat”

7. Kalo jilbaban masih maksiat gimana? dosa kan?

“Kalo nggak jilbaban dan maksiat dosanya malah 2. Malah nggak jilbaban itu dosa besar. ″

8. Jilbaban itu buat aku nggak bebas!

“Oh, berarti lipstick, sanggul, dan ke salon itu membebaskan ya?”

9. Aku nggak mau dibilang fanatik dan ekstrimis!

“Nah, sekarang kau sudah fanatik pada sekuler dan ekstrim tidak mau taat”

10. Kalo aku pake jilbab, nggak ada yang mau sama aku!?

“Banyak yang jilbaban dan mereka nikah kok”

11. Kalo calon suamiku gak suka gimana?

“Berarti dia tak layak, bila didepanmu dia tak taat Allah, siapa menjamin dibelakangmu dia jujur? Dan ingatlah al khobitsaatu lil khobitsiin, perempuan rusak ditakdirkan dengan lelaki yang sama. Demikian sebaliknya.”

12. Susah cari kerja kalo pake jilbab!

“Lalu enggan taat pada perintah Allah demi kerja? emang yang kasih rizki siapa sih? Bos atau Allah? Dan asalnya wanita itu berdiam di rumah: wa qorna fii buyutikunna (menetaplah kalian di rumah-rumah kalian)”

13. Ngapa sih agama cuma diliat dari jilbab dan jilbab?

“Sama aja kayak sekulerisme melihat wanita hanya dari paras dan lekuk tubuh”

14. Aku nggak mau diperbudak pakaian arab!

“Ini simbol ketaatan pada Allah, justru orang arab dulu (di zaman jahiliyah) gak pake jilbab. Syari’at jilbab ini untuk seluruh wanita, bukan hanya Arab sebagaimana ditegaskan dalam surat Al Ahzab ayat 59: “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".”

15. Jilbab cuma akal-akalan lelaki menindas wanita

“Perasaan yang adain miss universe laki-laki deh, yang larang jilbab di prancis jg laki-laki″

16. Aku nggak mau dikendalikan orang tentang apa yang harus aku pake!

“Sayangnya sudah begitu, tv, majalah, sinetron, kendalikan fashionmu”

17. Jilbab kan bikin panas, pusing, ketombean

“Jutaan orang pake jilbab, nggak ada keluhan begitu, mitos aja”

18. Apa nanti kata orang kalo aku pake jilbab?!

“Katanya tadi jadi diri sendiri, nggak peduli kata orang laen…”

19. Jilbab kan nggak gaul?!

“Lha mbak ini mau gaul atau mau menaati Allah?”

20. Aku belum pengalaman pake jilbab!

“Pake jilbab itu kayak nikah, pengalaman tidak diperlukan, keyakinan akan nyusul”

21. Aku belum siap pake jilbab

“Kematian juga nggak akan tanya kamu siap atau belum dear”

22. Mamaku bilang jangan terlalu fanatik!

“Bilang ke mama dengan lembut dan santun, bahwa cintamu padanya dengan menaati Allah penciptanya”

23. Aku kan gak bebas ke mana-mana, gak bisa nongkrong, clubbing, gosip, kan malu sama baju!

“Bukankah itu perubahan baik?”

24. Itu kan nggak wajib dalam Islam!?

“Kalo nggak wajib, ngapain Rasul perintahin semua wanita Muslim nutup aurat?”

25. Kasi aku waktu supaya aku yakin jilbaban dulu

“Yakin itu akan diberikan Allah kalo kita sudah mau mendekat, yakin deh”.

Nah wahai saudariku muslimah, tunggu apalagi?

Mengenai kewajiban berjilbab sudah ditetapkan dalam Al Qur’an yang tiap hari kit abaca, di mana Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ

جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59).

Ayat ini menunjukkan wajibnya jilbab bagi seluruh wanita muslimah.

Ayat lain yang menunjukkan wajibnya jilbab,

وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا

يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ …

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, …” (QS. An Nur: 31).

Dalil yang menunjukkan wajibnya jilbab juga hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ يَوْمَ الْعِيدَيْنِ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ ،

فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ ، وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ عَنْ مُصَلاَّهُنَّ .

قَالَتِ امْرَأَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إِحْدَانَا لَيْسَ لَهَا جِلْبَابٌ . قَالَ « لِتُلْبِسْهَا

صَاحِبَتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا »

Dari Ummu ‘Athiyyah, ia berkata, “Pada dua hari raya, kami diperintahkan untuk mengeluarkan wanita-wanita haid dan gadis-gadis pingitan untuk menghadiri jamaah kaum muslimin dan doa mereka. Tetapi wanita-wanita haid harus menjauhi tempat shalat mereka. Seorang wanita bertanya:, “Wahai Rasulullah, seorang wanita di antara kami tidak memiliki jilbab (bolehkan dia keluar)?” Beliau menjawab, “Hendaklah kawannya meminjamkan jilbabnya untuk dipakai wanita tersebut.”
(HR. Bukhari no. 351 dan Muslim no. 890)

Dalam Lisanul ‘Arob, jilbab adalah pakaian yang lebar yang lebih luas dari khimar (kerudung) berbeda dengan selendang (rida’) dipakai perempuan untuk menutupi kepala dan dadanya. Jadi kalau kita melihat dari istilah bahasa itu sendiri, jilbab adalah seperti mantel karena menutupi kepala dan dada sekaligus.

Semoga Allah memberi hidayah bagi yang belum berjilbab Aamiin.

mahar

Mas kawin atau mahar merupakan pemberian pria kepada
INILAH MAS KAWIN YANG DIANJURKAN ISLAM, JADI JANGAN DIPERSULIT YA!

wanita yang akan dinikahinya. Bentuknya bisa berupa harta atau bentuk lainnya sebagai salah satu syarat dalam pernikahan.

Mas kawin menjadi sebuah simbol penghormatan kepada istri dan keluarganya. Dalam budaya tertentu, orangtua ikut serta dalam menetapkan jumlah mas kawin yang dianggap sesuai untuk putrinya. Tidak jarang jumlah yang diinginkan membuat pria kesulitan untuk menyanggupi.

Bahkan terkadang, sebuah pernikahan bisa batal karena ketidaksanggupan pria untuk memenuhi mas kawin yang ditetapkan. Sebanarnya bagaimana Islam mengatur tentang ini? Dan apa mas kawin yang dianjurkan dalam Islam?

Mas kawin merupakan hal penting sebagai salah satu syarat sahnya sebuah pernikahan. Karena begitu pentingnya, aturan ini dijelaskan Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 4.

“Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya” (QS. An-Nisa: 4)

Allah SWT memerintahkan agar calon suami mempersiapkan mas kawin dengan kadar yang pantas. Hal ini dijelaskan dalam Q.S. al-Nisa’: 25 yang artinya:

“Kawinilah mereka dengan seijin keluarga mereka dan berikanlah mas kawin mereka sesuai dengan kadar yang pantas, karena mereka adalah perempuan-perempuan yang memelihara diri.” (Q.S. al-Nisa’: 25).

Dari kedua ayat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa mahar yang diberikan kepada wanita haruslah diberikan dengan penuh kerelaan, sesuatu yang berharga dan kadarnya pantas.

Meski dengan hak yang diberikan tersebut, wanita dan keluarganya harus menyesuaikan dengan kemampuan calon suami. Dalam ajaran Islam, wanita diperintahkan agar meminta mahar yang bisa memudahkan dalam proses akad nikah.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadist menjelaskan bahwa wanita yang paling ringan ringan mas kawinnya, adalah wanita yang mendapat banyak berkah dari Allah.

Rasulullah saw bersabda: “Wanita yang paling banyak berkahnya adalah yang paling ringan mas kawinnya” (HR. Hakim dan Baihaki).

Pada dasarnya, pria pasti ingin memberikan mas kawin yang terbaik untuk wanita yang akan menjadi istrinya. Namun jika kondisi ekonomi tidak mendukung, wanita diperintahkan untuk tidak memaksakan diri terhadap keinginannya terhadap mas kawin ini. Bahkan jika pria tidak memiliki biaya untuk membayar mahar, maka maka ia boleh membayar mahar dengan mengajarkan ayat Al-Qur’an yang dihafalnya.

“Seandainya seseorang tidak memiliki sesuatu untuk membayar mahar, maka ia boleh membayar mahar dengan mengajarkan ayat Al-Qur’an yang dihafalnya. (HR. Bukhari & Muslim)

‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sebaik-baik pernikahan ialah yang paling mudah.’” (HR. Abu Daud)

Namun berbeda jika kondisi calon suami mendukung, pastinya mereka tidak akan keberatan dengan apapun mas kawin yang diajukan wanitanya. Sehingga wanita dan keluarganya bisa menetapkan mas kawin yang diinginkan.

Sementara itu Rasulullah sendiri memberi mas kawin kepada istri-istrinya berupa Uqiyah yang nilainya setara lima ratus dirham.

Dari Siti Aisyah ketika ditanya, berapa mas kawin Rasulullah saw? Siti Aisyah menjawab: “Mas kawin Rasulullah saw kepada isteri-isterinya adalah dua belas setengah Uqiyah (nasya’ adalah setengah Uqiyah) yang sama dengan lima ratus dirham. Itulah mas kawin Rasulullah saw kepada isteri-isterinya” (HR. Muslim).


Silahkan KLIK&SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Minggu, 29 November 2015

pacaran vs ta'aruf

(Dilema remaja, antara pacaran vs ta’aruf)

Banyak remaja sekarang yang terjebak dengan tipu muslihat syaitan dengan cara berpacaran. Padahal sudah jelas hal tersebut dilarang dalam agama, sebab akibat yang ditimbulkannya pun bukan hanya berdampak buruk pada sang pelaku, namun juga buruk bagi masyarakat, agama dan lainnya.

Berbeda dengan kaidah yang telah diajarkan dalam agama, jika seorang pemuda telah merasa cocok dan ingin menjalin hubungan yang lebih serius lagi, maka islam telah memberikan jalan dengan cara ta’aruf. Ingat… ta’aruf bukan pacaran.

Kenapa harus memilih untuk ta’aruf dibandingkan dengan berpacaran?

Pertama : ta’aruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan sebelum menikah . Jadi kalau salah satu atau keduanya nggak merasa sreg bisa menyudahi ta’arufnya. Ini lebih baik daripada orang yang pacaran lalu putus. Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan. Tapi ta’aruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Ta’ala, kalau tidak cocok bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak yang dirugikan maupun merugikan.

Kedua : ta’aruf itu lebih fair. Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya . Bahkan kalau kita tidurnya sering ngorok, misalnya, sebaiknya diberitahukan kepada calon kita agar tidak menimbukan kekecewaan di kemudian hari. Begitu pula dengan kekurangan-kekurangan lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, enggak bisa masak, atau yang lainnya. Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon). Jadi si calon enggak bisa ngaku-ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan. Yang perempuan akan dandan habis-habisan dan malu-malu (sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut dibilang rakus). Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya traktir ini itu (padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke ortu tuh) he he he.

Ketiga : dengan ta’aruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya . Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan. Ini kan penghematan waktu yang besar. Coba bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya. Bukankah sia-sia belaka?

Keempat : melalui ta’aruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan . Kalau ada hal-hal yang cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah. Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya. Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.

Kelima : kalau memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu ta’aruf ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama . Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan ”digantung” pada pihak perempuan. Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.

Keenam : dalam ta’aruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki-laki dan perempuan . Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.

Nah ternyata ta’aruf banyak kelebihannya dibanding pacaran dan Insya Allah diridhoi Allah. Jadi, …kita mau mencari kebahagian dunia akhirat dan menggapai ridhoNya atau mencari kesulitan, mencoba-coba melanggar dan mendapat murkaNya (kisahislami)

Kamis, 26 November 2015

Kenapa pakai jilbab saat tidur?

Aku Malu Padamu, Ukhti Palestina..
.

Ketika engkau remaja, duhai ukhti, telah terekam kuat dalam benakmu untuk meneruskan perjuangan para syuhada. Bahkan engkau biarkan ragamu menjadi martir demi menegakkan kalimat tauhid di tanah kiblat pertama muslim sedunia. Astaghfirrulloh, ukhti.. teman-teman remaja di tanah pertiwi malah sibuk bergonta-ganti pasangan demi menamai diri sebagai orang modern yang menyerap tradisi barat.

Ketika engkau ngefans dengan para syuhada, engkau mengenali tokoh-tokoh jihad yang senantiasa memperjuangkan keesaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala , yaa ukhti. Kupandangi teman-teman remaja di tanah air asyik mengoleksi foto penyanyi, aktor, dan idola mereka, yang dengan sadar mereka turut menghadiahkan peluru-peluru buatmu, ukhti. Karena kaum kuffar sengaja menerbitkan artis idola dengan mendulang dana disetiap acara konser megahnya.

Aku malu padamu, ukhti..Tatkala kalimat Laa ilaha illAllah senantiasa engkau teguhkan hingga nafas penghabisan, senyummu merekah meski tubuh berdarah-darah, semangatmu tetap hadir meski peluru-peluru bersemayam dalam raga, perjuanganmu kian kokoh meski obat-obatan telah habis stoknya, pengorbananmu tiada berhenti meski hanya sekejap mata, sungguh malu diri ini yaa ukhti! Maafkan aku, yaa ukhti.

Kini, aku kian malu pada Robb kita, Sang pelindung dan pemelihara semesta, karena dialog kita waktu itu amat menusuk nuraniku.

Ketika ditanya :
"Kenapa pakai jilbab saat tidur?

Dan kau menjawab :
"Kalau rumah saya di bom, mereka akan menemukan mayat saya masih menutup aurat."
Allahu Akbar.

Aku malu padamu, ukhti..
Kau tetap memperjuangkan kehormatanmu sebagai seorang muslimah. Kau tetap penuhi perintah Allah. Namun disaat yang bersamaan pula teman-teman remaja di tanah air sedang terlena oleh perkembangan fasion dunia yang menampakkan aurat dan mengundang adzab-Nya.

Aku malu padamu, Ukhti. Dan aku lebih malu lagi jika masih belum berubah.


Silahkan KLIK&SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Selasa, 24 November 2015

islam itu mudah

JANGAN PERSULIT DIRIMU!! ISLAM ITU MUDAH
Ustadz Abu Hafs Umar

Bismillaah....

Tidaklah Allah menurunkan ajaran Islam kepada kita untuk mempersulit dan memberatkan kita. Sebaliknya, Allah yang Maha Pengasih menurunkan ajaran Islam untuk kebaikan dan kebahagiaan kita. Bersamaan dengan itu, seorang hamba akan mendapati kemudahan dan kelapangan mengamalkannya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

“Allah menghendaki kemudahan bagi kalian dan tidak menghendaki kesukaran bagi kalian.” (al-Baqarah: 185)

Al-Imam as-Sa’di rahimahullah berkata, “Maksudnya, Allah menginginkan kemudahan yang sebesar-besarnya bagi kalian (dalam menempuh) jalan yang mengantarkan kepada keridhaan-Nya dan memudahkannya semudah-mudahnya. Oleh karena itu, seluruh perintah Allah kepada para hamba-Nya pada asalnya berada di puncak kemudahan. Apabila terdapat beberapa halangan yang memberatkan (dalam menunaikan perintah-Nya), Allah memberikan kemudahan lainnya dengan menggugurkan perintah tersebut atau memberikan keringanan.” (Tafsir as-Sa’di pada ayat di atas)

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda,

“Aku diutus membawa ajaran yang lurus dan penuh kemudahan.” (HR. Ahmad dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu)

Kalau mau merenungkan rukun Islam, niscaya kita akan mendapatinya penuh kemudahan dan kelapangan dalam pengamalannya.

Kita dapati, shalat dikerjakan lima kali dalam sehari semalam secara ringkas, dalam waktu yang relatif singkat(katakanlah sepuluh menit tiap shalat). Itu pun manakala hamba mengalami kepayahan karena sakit atau safar, dia akan mendapatkan keringanan seperti boleh menjamak dan meng-qashar shalat ketika safar. Atau ketika mengalami sakit, dia boleh bertayamum sebagai pengganti wudhu dan melakukan shalat sambil duduk; kalau tidak mampu duduk, boleh sambil berbaring.

Demikian pula halnya zakat. Kita dapati bahwa zakat tidak dikeluarkan selain pada harta-harta tertentu yang ditetapkan oleh syariat, seperti emas, perak, uang, dan beberapa jenis ternak. Adapun harta yang dipakai sehari-hari oleh seorang insan, seperti rumah, perabot rumah tangga, mobil, tanah pekarangan, dsb., tidak ada zakatnya. Selain itu, kadarnya pun sangat sedikit, yaitu 2,5% dari seluruh harta yang sudah mencapai nishab (batas kadar minimal harta yang ditetapkan oleh syariat yang harus dikeluarkan zakatnya).

Kemudian, ibadah puasa. Tidaklah Allah mewajibkan puasa sepanjang tahun, tetapi hanya mewajibkan puasa satu bulan dalam setahun, yaitu puasa Ramadhan. Bersamaan dengan itu, apabila seorang hamba sakit, dia boleh berbuka dan menggantinya pada hari lain manakala sudah sehat. Kalau sakitnya tidak diharapkan sembuh, dia boleh tidak berpuasa, tetapi mengganti puasanya dengan memberi makan kepada seorang fakir miskin untuk setiap hari yang dia tidak berpuasa.

Demikian juga haji, hanya diwajibkan atas hamba yang mampu, baik dalam hal harta maupun fisik. Kalau seorang hamba tidak mampu dalam hal harta, dia tidak diwajibkan untuk berhaji. Kalau seorang hamba mampu dalam hal harta, tetapi fisiknya tidak mampu karena lemah atau sakit, misalnya, dia bisa dihajikan oleh orang lain.

Kesimpulannya,Islam adalah ajaran yang penuh kelapangan dan kemudahan.Bersamaan dengan itu,balasan yang didapatkan oleh orang yang mengamalkan ajaran Islam itu sedemikian besar.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa seorang Arab badui berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepada saya suatu amalan yang jika saya amalkan, saya masuk surga.”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, tunaikanlah shalat yang wajib, bayarlah zakat yang wajib, dan berpuasalah pada bulan Ramadhan.”

“Demi Dzat Yang mengutus Anda dengan kebenaran”, kata si badui, “saya tidak akan menambah ataupun mengurangi hal ini sedikit pun.”

Ketika orang tersebut berpaling, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa ingin melihat penduduk surga, lihatlah kepada orang ini.” (Muttafaq ‘alaih)

Sahabat yang dirahmati Allah. Kalau orang yang sekadar melaksanakan rukun Islam saja bisa masuk surga, lantas bagaimana halnya dengan orang yang mengamalkan amalan kebaikan yang lain, seperti ibadah-ibadah sunnah? Tentu lebih besar harapannya untuk bisa masuk surga. Begitulah gambaran kemudahan ajaran Islam.

Pada dasarnya Allah telah menjadikan mudah agama Islam ini. Maka dari itu, tidak sepantasnya seorang hamba berlaku ekstrem dalam mengamalkan Islam, dengan menambah-nambahi ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ajaran Islam telah sempurna.

Mari kita renungkan hadits Rasulullah berikut.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia mengisahkan, “Ada tiga orang mendatangi rumah istri-istri Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Mereka bertanya tentang ibadah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Ketika mereka diberi tahu tentang ibadah beliau, seolah-olah mereka menganggap sedikit ibadah beliau tersebut. Mereka berkata, “Di mana kita dibandingkan dengan Rasulullah? Beliau telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.”

Salah satu dari mereka berkata, “Saya akan shalat malam selamanya.” Yang lainnya lagi berkata, “Saya akan berpuasa sepanjang tahun dan tidak berbuka.” Yang lainnya lagi berkata, “Saya akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selamanya.”

Kemudian, Rasulullah mendatangi mereka dan bersabda, “Kaliankah yang mengatakan demikian dan demikian? Ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut dan paling bertakwa kepada Allah di antara kalian, tetapi aku berpuasa, juga berbuka; mengerjakan shalat malam, juga tidur; dan menikahi wanita-wanita. Barang siapa tidak menyukai sunnahku, dia bukan dari golonganku.” (Muttafaq ‘alaih)

Dalam hadits yang agung di atas ada pelajaran penting yang bisa kita ambil, yaitu bahwa ibadah apa pun yang telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam hendaknya kita laksanakan dengan tata cara yang telah beliau gariskan. Kita tidak diperbolehkan melakukan ekstremitas dalam ibadah dengan menambahkan tata cara tertentu atas inisiatif kita sendiri.

Lihatlah, dua orang yang pertama dalam hadits di atas hendak mengamalkan ibadah yang disyariatkan, yaitu shalat malam dan puasa sunnah. Akan tetapi, ketika mereka melaksanakannya dengan tata cara yang mereka inginkan, berpuasa terus-menerus dan shalat malam terus-menerus, hal itu disalahkan oleh Rasulullah.

Mirip dengan hal ini adalah para pengikut tarekat sufi yang berzikir dengan tata cara dan jumlah tertentu yang mereka tetapkan sendiri dan tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam. Memang, pada asalnya zikir adalah amalan yang mulia. Akan tetapi, manakala dilakukan dengan jumlah tertentu, tata cara tertentu, dan pada waktu-waktu tertentu yang tidak digariskan oleh Rasulullah, zikir tersebut menjadi terlarang.

Demikian pula membaca al-Qur’an, pada asalnya adalah ibadah yang sangat agung. Akan tetapi, manakala dilaksanakan dengan tata cara yang dibuat-buat, membacanya bisa menjadi terlarang dalam agama. Misalnya, kalau ada acara mitoni (acara tradisi selamatan tujuh bulan kandungan di masyarakat Jawa), kadang dibacakanlah surat Yusuf atau surat Maryam, dengan keyakinan bahwa kalau bayi yang lahir laki-laki, akan tampan seperti Nabi Yusuf ; kalau perempuan, akan cantik dan salihah seperti Maryam . Pembacaan al-Qur’an dengan keyakinan demikian termasuk perkara yang terlarang, karena menambahkan keyakinan yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam.

Mendoakan orang mati juga ibadah yang disyariatkan. Akan tetapi, manakala dilakukan dengan tata cara yang dikarang-karang, bisa menjadi terlarang. Misalnya, doa tersebut selalu dilakukan dengan berjamaah dan pada hari-hari tertentu, yaitu hari ketujuh, hari keseratus, dan hari keseribu setelah kematian. Tata cara yang seperti ini mengubah hukum ibadah yang mulia tersebut menjadi bid’ah. Lebih-lebih kalau ditambahi acara makan-makan di rumah keluarga yang sedang berduka, ibadah mendoakan orang yang sudah mati menjadi terlarang.

Jarir bin ‘Abdillah al-Bajali radhiyallahu 'anhu berkata, “Kami para sahabat) menganggap perbuatan berkumpul-kumpul di rumah duka dan membuat makanan setelah penguburan sebagai perbuatan meratapi mayit (yang terlarang).” HR. Ahmad)

Naifnya, terkadang ada keluarga yang kurang mampu sampai terbebani utang demi biaya ritual kirim doa untuk mayit tersebut.

Masih banyak contoh syariat-syariat “tambahan” yang dibuat-buat oleh sebagian masyarakat di negeri kita. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita dan mereka.

Sahabat yang dirahmati Allah, sesungguhnya ajaran Islam telah sempurna. Karena kesempurnaan Islam, kita dilarang menambahi tata cara ibadah dalam Islam walaupun dengan maksud kebaikan. Semestinya setiap mukmin mencukupkan diri dengan ajaran yang telah dituntunkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Sahabat yang mulia, ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, berkata, “Ikutilah (sunnah Rasulullah) dan janganlah kalian berbuat bid’ah, karena kalian sungguh telah tercukupi. Setiap bid’ah adalah kesesatan.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhoh)

Beliau juga berkata, “Sederhana dalam mengamalkan sunnah Rasul itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam melakukan kebid’ahan.” (Diriwayatkan oleh al-Lalika’i)

Pada hakikatnya, perbuatan menambah-nambahi ajaran Islam itu justru akan menambah beban dan mempersulit pelakunya. Kalau setiap orang dibolehkan menambah-nambahi ajaran Islam, bertambahlah sekian banyak beban syariat yang mesti diamalkan. Hal ini tentu semakin memberatkan seseorang. Karena kasih sayang Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam kepada umatnya, beliau pun melarang perbuatan demikian. Beliau bersabda, “Barang siapa mengada-adakan suatu perkara dalam urusan agama) kami yang bukan darinya, perkara tersebut tertolak.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Cukuplah Islam yang mudah itu saja yang kita amalkan.

Senin, 23 November 2015

halal buat kamu haram buat tuan

HALAL BUAT KAMI, HARAM BUAT TUAN -
Adalah ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al-Hanzhali al Marwazi ulama terkenal di makkah yang menceritakan riwayat ini.

Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka,
“Berapa banyak yang datang tahun ini?” tanya malaikat kepada malaikat lainnya.
“Tujuh ratus ribu,” jawab malaikat lainnya.
“Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?”
“Tidak satupun”
Percakapan ini membuat Abdullah gemetar.
“Apa?” ia menangis dalam mimpinya.
“Semua orang-orang ini telah datang dari belahan bumi yang jauh, dengan kesulitan yang besar dan keletihan di sepanjang perjalanan, berkelana menyusuri padang pasir yang luas dan semua usaha mereka menjadi sia-sia?”

Sambil gemetar, ia melanjutkan mendengar cerita kedua malaikat itu.
“Namun ada seseorang, yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji, tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni. Berkat dia seluruh haji mereka diterima oleh Allah.”

“Kok bisa”
“Itu Kehendak Allah”
“Siapa orang tersebut?”
“Sa’id bin Muhafah, tukang sol sepatu di kota Damsyiq (damaskus sekarang)”

Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun. Sepulang haji, ia tidak langsung pulang kerumah, tapi langsung menuju kota Damaskus, Siria.

Sampai disana ia langsung mencari tukang sol sepatu yang disebut Malaikat dalam mimpinya.
Hampir semua tukang sol sepatu ditanya, apa memang ada tukang sol sepatu yang namannya Sa’id bin Muhafah.
“Ada, ditepi kota” Jawab salah seorang sol sepatu sambil menunjukkan arahnya.

Sesampai disana ulama itu menemukan tukang sepatu yang berpakaian lusuh,
“Benarkah anda bernama Sa’id bin Muhafah?” tanya Ulama itu
“Betul, siapa tuan?”
“Aku Abdullah bin Mubarak”
Said pun terharu, "Bapak adalah ulama terkenal, ada apa mendatangi saya?”

Sejenak Ulama itu kebingungan, dari mana ia memulai pertanyaannya, akhirnya iapun menceritakan perihal mimpinya.
“Saya ingin tahu, adakah sesuatu yang telah anda perbuat, sehingga anda berhak mendapatkan pahala haji mabrur?”
“Wah saya sendiri tidak tahu!”
“Coba ceritakan bagaimana kehidupan anda selama ini"

Maka Sa’id bin Muhafah bercerita.
“Setiap tahun, setiap musim haji, aku selalu mendengar :

Labbaika Allahumma labbaika.
Labbaika la syarika laka labbaika.
Innal hamda wanni’mata laka wal mulka.
laa syarika laka.
Ya Allah, aku datang karena panggilanMu.
Tiada sekutu bagiMu.
Segala ni’mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaanMu.
Tiada sekutu bagiMu.

Setiap kali aku mendengar itu, aku selalu menangis
Ya allah aku rindu Mekah
Ya Allah aku rindu melihat kabah
Ijinkan aku datang.
ijinkan aku datang ya Allah.

Oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil kerja saya, sebagai tukang sol sepatu. Sedikit demi sedikit saya kumpulkan. Akhirnya pada tahun ini, saya punya 350 dirham, cukup untuk saya berhaji.
“Saya sudah siap berhaji”
“Tapi anda batal berangkat haji”
“Benar”
“Apa yang terjadi?”
“Istri saya hamil, dan sering ngidam. Waktu saya hendak berangkat saat itu dia ngidam berat”
“Suami ku, engkau mencium bau masakan yang nikmat ini?
“ya sayang”
“Cobalah kau cari, siapa yang masak sehingga baunya nikmat begini. Mintalah sedikit untukku”

"Ustadz, sayapun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari gubug yang hampir runtuh.
Disitu ada seorang janda dan enam anaknya.
Saya bilang padanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak, meskipun sedikit.
Janda itu diam saja memandang saya, sehingga saya mengulangi perkataan saya.

Akhirnya dengan perlahan ia mengatakan “tidak boleh tuan”
“Dijual berapapun akan saya beli”
“Makanan itu tidak dijual, tuan” katanya sambil berlinang mata.

Akhirnya saya tanya kenapa?
Sambil menangis, janda itu berkata “daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan” katanya. Dalam hati saya : Bagaimana ada makanan yang halal untuk dia, tetapi haram untuk saya, padahal kita sama-sama muslim? Karena itu saya mendesaknya lagi “Kenapa?”
“Sudah beberapa hari ini kami tidak makan. Dirumah tidak ada makanan. Hari ini kami melihat keledai mati, lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk dimasak. Bagi kami daging ini adalah halal, karena andai kami tak memakannya kami akan mati
kelaparan. Namun bagi Tuan, daging ini haram".

Mendengar ucapan tersebut spontan saya menangis, lalu saya pulang.
Saya ceritakan kejadian itu pada istriku, diapun menangis, kami akhirnya memasak makanan dan mendatangi rumah janda itu.

“Ini masakan untuk mu”
"Uang peruntukan Haji sebesar 350 dirham pun saya berikan pada mereka.”
"Pakailah uang ini untuk mu sekeluarga. Gunakan untuk usaha, agar engkau tidak kelaparan lagi”

Ya Allah disinilah Hajiku
Ya Allah disinilah Mekahku.

Mendengar cerita tersebut Abdullah bin Mubarak tak bisa menahan air matanya.




Silahkan KLIK&SHARE jika dirasa bermanfaat.....

cek juga IG instagram.com/loveislam.id

Sabtu, 21 November 2015

pacaran islami (masih menjadi misteri)

Pernah ngerasain 'jleb' dengar jawaban dari teman pas di tanya "kamu pacaran ?", dengan santai dia ngejawab "Iya. Kita pacarannya Islami kok. Gak pernah yang 'kotor'. Paling cuma jalan pergi makan. Atau aku nemenin dia ke suatu tempat, toko buku contohnya."
Komunikasi nya gimana ? "Ooo itu harus. Pagi siang malem. Apalagi menjelang sholat, harus saling mengingatkan. Cuma smsan biasa biasa aja"
Jadi, itu ya pacaran islami ? "Iya, kayak gitu. Pacaran yang gak ngelakuin apa apa. Seperti (maaf) ciuman atau hubungan badan"
Oooo gitu ya, terus kalo pacaran islami ada, miras islami juga ada dong, itu yang kaya gimana ya ? "Kamu suka aneh aneh. Miras kan haram. Sekali haram tetap haram"
Tu tau, pacaran juga gitu, gak ada loh istilah pacaran yang islami. Bukankah Allah melarang kita untuk mendekati zina. Nah pacaran itu adalah hal yang dapat mendekatkan diri kita ke zina loh. Awalnya aja biasa aja. Setan kan paling suka yang begituan. Ntar pas kamu berduaan, eehhh taraaaaaa *ya tau sendiri deh* hehe
.
#yukhijrah #hijrah #istiqomah #stoppacaran #tolakpacaran #yukbelajar #fff #lfl #islam #hijab #soleh #girl #muslim #stoppacaran


Pacaran itu tidak keren, jadi mohon jangan sok keren.
Karena pacaran itu hubungan semu. Easy come easy go.
.
Kalau hanya soal bilang aku suka kamu, maukah kamu jadi pacarku, semua orang bisa.
.
Tak ada komitmen jelas, kecuali hanya keinginan bermesra secara haram.
Lalu sisi kerennya dimana?.
.
(Burhan Sodiq).

Cinta..
.
Satu kata mengandung banyak makna..
.
Cinta, engkau adalah anugrah terindah yang Allah berikan..
Melalui dirimu, aku kadang menemukan bidadari surga..
.
Duhai cinta, engkau begitu sangat mempesona, melalui dirimu aku kadang menangis dalam sujudku kepadaNya..
.
Tapi mengapa cinta..
Mengapa kadang kau menjadi penyebab murkaNya kepadaku..
.
Mengapa cinta..
Mengapa engkau menjadi tabungan dosaku..
Aku sungguh malu memilikimu jika seperti ini..
.
Sebabnya Karna engkau cinta, hadir melanggar aturan ilahi..
Begitu banyak manusia terperdaya olehmu..
Oleh cinta terlarang bernamakan pacaran..
.
Pergilah duhai cinta terlarang, dan jangan pernah dekati aku lagi..
Selamanya..
.
#cinta #stoppacaran #udahputusinaja #halal #haram #islam

Jumat, 20 November 2015

10 nasehat ibu kpd putrinya

10 NASEHAT SEORANG IBU KEPADA SANG PUTRI PADA HARI PERNIKAHANNYA YANG SANGAT MENGHARUKAN

Nasehat dan wasiat dari Sahabat Rasulullah Saw. Umamah binti Al Harits RA, yang ditujukan kepada putrinya pada hari pernikahannya :

Wahai putriku, Andai saja nasihat itu tidak berguna bagi orang yang memiliki keutamaan dalam akhlak maupun keturunan yang terhormat, pastilah engkau tidak membutuhkan nasihat, Namun nasihat ini untuk mengingatkan orang yang mungkin lalai, ataupun sebagai bahan pertimbangan bagi seseorang yang berakal.

Wahai putriku,Andai saja istri tidak membutuhkan suami karena merasa cukup dengan keberadaan orang tuanya dan kecintaan keduanya yang sangat terhadap putrinya, maka engkaulah orang yang paling tidak membutuhkan pernikahan. Namun sudah kodrat, bahwa wanita dicipta untuk menjadi pasangan pria. Dan sebaliknya, pria tercipta untuk menjadi pasangan wanita.

Wahai putriku, Kini, engkau telah meninggalkan lingkunganmu yang dulu dan rumah tempat engkau dibesarkan ke dalam alam yang serba baru bagimu bersama pasangan yang sebelumnya engkau tidak mengenalnya. Maka sejak hari ini, engkau telah menjadi milik seseorang. Jadilah engkau sebaik - baik pelayannya, niscaya ia akan menjadi hamba bagimu.

Wahai putriku,Jaga sepuluh perkara yang akan kuberikan kepadamu, niscaya akan menjadi kekayaan berharga dan kenangan bagimu.

Pertama dan kedua,Temanilah suamimu dengan sifat qana’ah (apa adanya) dan dengar serta patuhilah perintahnya. Sesungguhnya dengan sifat qana’ah, hatimu akan tenang. Dan mendengar serta patuh kepadanya, engkau akan mendapatkan ridha dari Tuhan-mu.

Ketiga dan keempat, Jagalah hidung dan matanya. Jangan sampai matanya melihat pada dirimu sesuatu yang tidak menyenangkannya. Atau pun hidungnya mencium darimu, kecuali bau yang harum. Maka celak adalah sebaik - baik hiasan mata dan air cukup untuk menghilangkan bau.

Kelima dan keenam, Ingatlah waktu makannya dan tenanglah ketika tidurnya. Sebab biasanya gejolak lapar akan dapat membakar amarah. Sedangkan kurang tidur akan menimbulkan emosi.

Ketujuh dan kedelapan, Hormati dan pelihara keluarga, anak - anak dan hartanya. Jika engkau dapat menjaga hartanya, pastilah engkau akan mendapatkan kehormatannya. Jika engkau menjaga hak keluarga dan anak - anaknya maka akan membuatnya bersikap baik kepadamu.

Kesembilan dan kesepuluh, Jangan sampai engkau membeberkan rahasianya dan menentang perintahnya. Jika engkau membocorkan rahasianya, jangan harap engkau selamat dari pembalasannya. Jika engkau menentang perintahnya maka engkau akan membuat dadanya bergejolak. Kemudian janganlah engkau bergembira ketika ia sedih ataupun bersedih ketika ia sedang bergembira. Sebab, yang pertama adalah wujud kurangnya perhatianmu. Dan yang kedua akan mengeruhkan hubunganmu dengannya. Upayakan semaksimal mungkin untuk menghormatinya niscaya dia akan memberikan penghormatan untukmu. Seperti itu pula, jadilah engkau sahabat yang paling setia padanya, pastilah dia akan berbuat serupa terhadapmu.

Ketahuilah wahai putriku, bahwa engkau mustahil mendapatkan cintanya sampai dirimu rela untuk mengalah dan mengutamakan apa yang diinginkannya dari pada harus mengikuti apa yang engkau inginkan.

Subhanallah...
Semoga yang mengucapkan Aamiin diberikan oleh ALLAH SWT jodoh yang baik. sehingga menjadi Suami / Istri yang mampu membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah, serta kelak dimasukkan ke dalam surga yang terindah. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin


Silahkan KLIK&SHARE jika dirasa bermanfaat.....

cek juga IG instagram.com/loveislam.id

Senin, 16 November 2015

ghibah

��RENUNGKANLAH BAIK-BAIK��

��Diantara sesuatu yang paling menyedihkan dan menyayat hatimu di hari perhitungan nanti adalah ketika kamu tidak mampu memberikan SATU kebaikan pun utk orang-orang yg sangat kau CINTAI; ayah dan ibumu, begitu pula kepada anak-anak dan isteri tercintamu.

��Namun, engkau terpaksa harus memberikan BANYAK kebaikanmu untuk orang lain yg kau BENCI yg pernah kau ghibahi atau zalimi selama di dunia.

��Mari lindungi tabungan amalmu dari ghibah, jangan terkecoh dg alasan-alasan indah yg menghiasnya ...

�� Ustadz Musyafa Ad Dariny, MA حفظه الله تعالى

sholat

8 Fakta Ilmiah Tentang Sholat

Mungkin kita memandang sholat adakah kewajiban yang sangat besar bagi kita, yakni sebagai bentuk ibadah yang merupakan rutinitas dengan gerakan dan bacaan yang membosankan. Akibatnya kita beranggapan bahwa sholat hanyalah kewajiban dari Allah untuk manusia  sehingga sering kali kita yang imannya sedang melemah enggan melakukannya. Padahal sangat jelas sebenarnya dibalik gerakan dan bacaan itu Allah memberikan suatu manfaat yang besar bagi kita. Itulah bukti sifat Rahman Allah pada manusia. Jika saja manusia pandai membacanya…Subhanallah

Dalam kaitan ini saya membeberkan manfaat yang merupakan temuan riset yang spektakuler tentang gerakan dan bacaan sholat, antara lain:

1. Sholat mampu menyebuhkan rematikPara ilmuwan dan juga para dokter mengungkapkan, salah satu cara untuk menyembuhkan rematik (khususnya pada tulang punggung) yang disebabkan ketidakseimbangan otot adalah dengan berolahraga. Berdasarkan saran dari dokter ini maka tidak ada solusi terbaik untuk menghindari rematik sejak dini kecuali dengan melaksanakan sholat 5 waktu secara konsisten, karena gerakan sholat adalah jenis gerakan terbaik yang mampu mengembalikan fungsi otot dengan baik.

Gerakan yang dimaksud adalah gerakan rukuk, berdiri tegak dan sujud. tentu saja gerakan itu adalah gerakan yang tuma’nina (tidak tergesa-gesa) dan sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang tersebut merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.

2. Manfaat Sholat untuk kelancaran sistem peredaran darah dan terapi penyakit jantungPenelitian kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya peredaran darah yang berimbas pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus tersumbatnya peredaran darah di kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh kaum muslimin yang disiplin melakukan sholat. Kasus ini umumnya banyak dialami oleh penderita degan persentase 5 dari seribu orang non muslim pasca bedah. Kenapa, karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku’ dan sujud dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung, sehingga peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi secara akut di kepala. Subhanallah…

3. Sholat merupakan gerak olah raga terbaikBeberapa tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan penduduk prancis tersebar penyakit desk dengan persentase 18 dari 20 orang karena duduk dalam waktu yang lama di perpustakaan. Lucunya, para dokter yang menganalisisnya malah merekomendasikan dan menyimpulkan bahwa sholat dalam agama Islam adalah solusi terbaik untuk terapi penyakit desk. Kenapa?, karena diketahui secara medis dengan disiplin melakukan shalat setiap waktunya plus sholat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot dan hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak di sekitar perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh. Bahkan, konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan gerakannya serta mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop 24 jam setiap harinya. dengan demikian sholat adalah latihan yang paling mudah dan cocok dijadikan sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.

4. Manfaat Wudhu dalam Terapi Penyakit Kanker KulitBerbagai kajian yang berhubungan dengan faktor pemicu kanker kulit mengungkapkan bahwa faktor yang mendominasi munculnya kanker kulit adalah karena kulit banyak menyrap zat kimiawi; dan solusi terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghilangkannya dengan membersihkannya secara berulang kali. Selain itu keringat dan lemak yang keluar dari pori-pori tubuh dan bercampur dengan debu pada umumnya mengandung zat kimiawi dan bakteri berbahaya. Jadi masih meragukan manfaat wudhu?

5. Manfaat IstinsyaagIstinsyaaq adalah membersihkan lubang hidung dengan cara menyedot air pada lubang hidung lalu menyemburkannya kembali. Sekelompok peneliti dari Fakultas Kedokteran di Iskandariyah Mesir, bekerja sama dengan kelompok peneliti kesehatan dan obat-obatan melakukan penelitian untuk mengungkap hubungan antara ilmu pengetahuan dan aktivitas berwudhu. Hasil yang diperoleh adalah hidung bagian dalam yang tidak dibasuh umumnya berwarna pucat, berminyak, serat penuh debu dan kotoran. Di bagian bulu hidung umumnya rentan dihinggapi debu dan kotoran. Otomasis Hidung yang kotor tersebut ditemukan kumpulan mikroba dan bakteri. Padahal penyakit banyak tersebar melalui pernafasan, mulai dari influenza, radang paru-paru, kelumpuhan dan penyakit lainnya. Jadi, Istinsyaaq adalah solusi dan terapi terbaik karena dilakukan berulang-ulang ketika akan sholat

5. Sholat mampu mengurangi kekhawatiran dalam diriBerbagai kajian psikologi modern mengungkapkan bahwa semua motivasi dan daya rasa manusia sangat terkait erat dengan perubahan zat kimia dalam otak. Meningkatnya adrenalin dalam tubuh sebanding dengan peningkatan kekhawatiran dalam diri seseorang. Selanjutnya hal tersebut akan berpengaruh pada meningkatnya detak jantung akibat tekanan darah menuju jantung. Selain itu, syaraf menjadi menjauh dari sistem pencernaan sehingga prosesnya terganggu. Kadar gula pada hati makin menumpuk dan persentasenya meningkat dalam aliran darah. Jika semuanya itu terus terjadi, maka permasalahan pada tubuh dan akhirnya otak pun terjadi. Berbagai gejolak pemikiran dan penyimpangan perilaku ini menjadi imbas pengaruh buruk tersebut.

Dalam harian surat kabar “London West” diungkapkan bahwa selama 10 tahun, Eropa mengadakan penelitian komparasi antara mereka yang selalu disiplin melakukan ritual ibadah dengan mereka yang tidak pernah sama sekali. kesimpulan yang mereka dapatkan adalah bahwa persentase penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan stress tidak begitu banyak menyerang mereka yang konsisten dengan ritual ibadahnya.

Dengan sholat yang khusyu’ dapat dipastikan kekhawatiran dalam diri akan hilang. Maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah : “Lapangkanlah diri kami dengan shalat wahai Bilal”. yakni ajakan Rasulullah agar bilal mengumandangkan adzan agar Beliau dan sahabat melakukan sholat untuk bermunajat dan menenangkan hati kepada-Nya

6. Manfaat Sujud dari segi Substansi KesehatanPengulangan sujud dalam sholat setiap harinya minimal dilakukan 34 x. Bilangan tersebut dianggan bilangan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas otot dan saraf tubuh serja menjaga keseimbangan antar sendi, khususnya tangan, paha. lutut dan kaki. Dengan aktivitas sujud juga, peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan bergerak dengan mudah dari atas ke bawah. Selain itu meningkatnya lipatan tangan mampu melancarkan peredaran darah dari atas pergelangan ke bawah hingga mampu mencegah infeksi yang umumnya menyerang pergelangan tangan.

7. Manfaat Kekhusyu’an dalam SholatWilliam Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah “Reader Digest” mengungkapkan bahwa bahwa kemampuan untuk memusatkan pikiran biasa dialami oleh setiap individu dalam kehidupannya. Misal, seorang pemimpin akan memusatkan pikirannya dalam menghadapi masalah. Hal yang dapat menurunkan kemampuan memusatkan pikiran dan bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam menuruti hawa nafsu. William juga mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang mengagumkan dan memiliki kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu titik.

Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya dengan tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk berkeinginan dalam beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang sholatnya kaum Muslim. Dan harap dicatat: obyek yang dituju dalam sholat adalah Dzat Yang Maha Agung, tentu saja kekuatan yang didapatkan sangat jauh. Subhanallah

Akhir-akhir ini, muncul kontroversi hukum haram terhadap yoga. Banyak pro dan kontra atas isu tersebut. Saya tidak bisa melakukan justifikasi akan hukum itu. Tapi, mengacu pada manfaat kekhusyukan dalam sholat serta temuan bahwa sholat mampu menghilangkan kekhawatiran dalam diri dengan menuju kepada Allah, Dzat Yang Maha Agung, lalu kenapa kita malah memalingkan diri dari sholat yang merupakan manifestasi yang dahsyat dan melakukan meditasi yoga? Sungguh tidak perlu diperdebatkan dengan menguras nalar.

“Sesungguhnya sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya” (QS Al-Mu’minuun 1-2)

8. Kedhasyatan sholat tahajjud dan subuh (yang tepat waktu)Melalui berbagai penelitian, percobaan dan kajian, sebuah fakta ilmiah mengungkapkan bahwa seseorang yang tidurnya dalam waktu yang sangat lama akan sangat mudah terserang penyakit jantung. Hal ini dikarenakan lemak yang ada dalam darah menempel pada dinding syaraf di sekitar jantung. Para ulama dan ilmuwan modern banyak menganjurkan agar setiap manusia bangun dari tidurnya setelah 4 jam, kemudian melakukan gerakan tubuh ataupun melakukan kegiatan yang membutuhkan otot selama 1/4 jam. Hal ini berguna untuk menghindari bahaya serangan jantung dan menjaga vitalitas tubuh, khususnya jantung karena menghindarinya dari timbunan lemak.

Jadi ajaran Islam telah mendahului temuan modern dalam mengungkapkan fenomena di atas untuk kemudian menyarankan suatu manajemen kesehatan tubuh yang indah, yakni dengan menganjurkan setiap individu untuk bisa bangun melakukan sholat tahajud pada 1/3 malam terakhir dan dilanjutkan dengan sholat subuh.

Diriwayatkan Ali, Rasulullah Saw bersabda, ” Dalam surga terdapat suatu ruangan yang dari luar bisa terlihat dalamnya dan dari dalam bisa dilihat luarnya”. Lalu seorang Arab bertanya.” Diperuntukkan untuk siapakah tempat itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, ” Bagi siapa saja yang memiliki ucapan yang baik, memberikan makan kepada orang yang membutuhkan, konsisten melaksanakan puasa dan melaksanakan sholat demi mengharapkan ridha-Nya ketika orang lain sedang tertidur.” HR Ahmad)

Dan Pahamkah sekarang sobat, salah satu tambahan kalimat dalam adzan sholat subuh:

“Ash-shalaatu Khairu

cinta ohh cinta

Cinta Berkah, Cinta Malapetaka

Pada hakikatnya semua orang punya rasa cinta | mengasihi sesamanya adalah normal 

Begitulah cinta, bisa jadi barokah bisa jadi malapetaka | tergantung bagaimana memandangnya

Cinta yang terukur karena taqwa maka ia akan lahirkan barokah | dinanti dunia, dinanti akhirat

Sementara cinta yg terukur karena maksiat | membawa kesedihan dan kefanaan dunia, celaka akhirat

Jika kamu merasa cinta | cukuplah diam jadi alasan | hingga datang masa siap utk berkeluarga

Jika gejolak telah tinggi | berpuasalah, mendekatlah dengan Allah | agar sabar meraih berkah

Pacaran adalah cinta yang malapetaka | banyak dusta terlahir, banyak maksiat teriring

Cinta yang malapetaka, bukan antarkan ke dalam taqwa | justru berlabuh pada kesenangan nafsu

Akhukum,
Rizqi Awal

Kamis, 12 November 2015

kebaikan anak sd

Kisah kebaikan anak SD dan nenek penjual kue

TRUE STORY, ANAK KECIL ITU ADALAH GURU KEHIDUPANKU…

Tak tahan air mataku menetes … Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.

Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.

Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.

Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.

“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.

Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :

“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”

Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :

“Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.

Refleks aku panggil anak lelaki itu.

“Siapa namamu ? Kelas berapa?”
“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.
“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”
” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”
“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.
“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.

Aku pegang bahu anak itu :

” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”
“Ketika saya masih TK, pak”

Tak terasa air mataku menetes :

“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.

Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :

“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.

Radit menyalami tanganku dan menciumnya.

“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.

Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.

Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”

Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”

“Ya Allah.. Pak…”

Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju  Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.

Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.

Kiriman dari seorang Sahabat.

Cr; newsupdate