Minggu, 31 Agustus 2014

Jangan Nikahi 6 Tipe Wanita Ini 

Jangan Nikahi 6 Tipe Wanita Ini 

Anda mau menikah? Sebaiknya Anda tidak menikahi 10 tipe wanita ini. Sebab hidup Anda bisa runyam, kacau, bahkan penuh masalah. Kebahagiaan di dunia susah didapat, apalagi kebahagiaan di akhirat.

1. Wanita yang suka pamer aurat

Hindarilah menikah dengan wanita yang suka memamerkan auratnya. Selain membuat Anda was-was dan dibakar cemburu ketika menjadi suaminya, hidup Anda juga tidak tenang karena ia akan sering digoda atau menggoda laki-laki lain.

Selain itu, sebagai suami, Anda akan dituntut pertanggungjawaban di hadapan Allah dalam aspek mendidik istri. Jika istri Anda berubah setelah menikah dengan menutup aurat secara sempurna, mungkin itu adalah keberhasilan Anda. Tetapi jika ia tidak berubah setelah menikah dan hingga meninggal dunia, ia tercatat sebagai su’ul khatimah. Bukankah dengan menikah, kita ingin suami istri menjadi pasangan penuh cinta di dunia dan menjadi pasangan abadi di surga?

2. Wanita yang suka pamer harta

Ada wanita-wanita tertentu yang suka memamerkan hartanya. Dan biasanya, selain memamerkan hartanya, ia juga menghina orang lain yang tidak sekaya dirinya atau tidak memiliki barang-barang seperti kepunyaannya. Padahal, apa yang dipamerkannya itu adalah milik atau pemberian orang tuanya.

Misalnya di SMA, ia suka memamerkan HP-nya yang selalu baru. Begitu ada merek yang keluar, ia segera memilikinya. Ia juga mengolok-olok dan menghina teman yang HP-nya jadul.

Contoh lain, saat kuliah ia membawa mobil dan memakai perhiasan. Ia memamerkan hal itu dan tidak mau berteman dengan mahasiswi lain yang hanya naik kendaraan umum atau membawa motor ke kampus.

Wanita yang suka pamer seperti ini, ketika suaminya tidak kaya, maka ia akan membuat suaminya terbebani dengan banyak tuntutan. Kalaupun suaminya kaya, bukan berarti tidak ada masalah. Sebab ia akan menggerogoti harta suaminya demi gengsinya dan membuat suami tidak tenang karena ia menciptakan jarak sosial dengan tetangga, bahkan menyakiti mereka. Suami yang tadinya orang shalih, bisa terbawa dicap buruk atau bahkan dimusuhi.

Di akhirat, orang yang sombong sangat merugi. Disebutkan dalam hadits Nabi, orang yang sombong tidak akan masuk surga. Bahkan, meskipun kesombongannya itu seberat dzarrah; seberat biji sawi atau seberat debu. Nah, jika istri masuk neraka karena kesombongannya dan suami masuk surga karena keshalihannya, bukankah ini berarti tujuan pernikahan tidak tercapai. Sebab kita menikah dengan cita-cita sakinah mawaddah wa rahmah di dunia, berbahagia selamanya di surga.

3. Wanita yang durhaka pada orang tua
Jangan pernah menikahi wanita yang durhaka kepada orang tuanya. Tandanya, ia sering berkata kasar pada orang tuanya, sering menyakiti mereka, sulit diperintah oleh mereka, bahkan sering membuat mereka menangis dan menderita.

Mengapa? Sebab wanita yang durhaka pada orang tuanya, sulit menjamin bahwa ia bisa menjadi istri yang taat pada suaminya. Wanita yang durhaka pada orang tuanya, ia juga dikhawatirkan durhaka kepada suaminya.

Dan yang hampir pasti, kalau kepada orang tuanya saja ia durhaka, ia juga tidak akan bisa berlaku baik pada mertuanya. Maukah kita, saat orang tua kita sudah demikian lanjut usia, justru hati mereka kerap terluka karena istri kita? Maukah kita, tahun-tahun terakhir kehidupan orang tua kita justru menderita karena kita salah memilih wanita?

4. Wanita yang suka pacaran

Ada wanita-wanita yang ketika di SMA atau kuliah suka berdekatan dengan lawan jenis, membangun hubungan, berpacaran. Yang lebih parah lagi, ada wanita yang suka ganti-ganti pacar. Wanita seperti ini sebaiknya tidak Anda pilih sebagai istri. Mengapa? Sebab mereka menunjukkan bahwa dirinya tidak dapat menjaga kehormatannya sebagai wanita mulia. Ia yang seharusnya tidak disentuh siapapun kecuali suaminya, ternyata membiarkan dirinya disentuh orang yang diharamkan agama menyentuhnya.

Jika wanita seperti ini Anda utamakan sebagai istri, bisa jadi Anda akan menyesal di kemudian hari ketika ia mengulangi kesukaannya tersebut. Ia menyukai orang lain, mengaguminya dan kemudian menjalin hubungan cinta dengannya. Kalau sudah bertaubat, tentu masalahnya lain. Kendati demikian, memperistri wanita yang suka pacaran tetap memiliki resiko. Bisa jadi di saat ia telah berubah menjadi baik dan setia, lelaki yang tidak bisa melupakannya dan ingin kembali memilikinya menggunakan banyak cara untuk ‘merebut’-nya. Apalagi di zaman sekarang yang segalanya bisa terfoto, terekam, tersebar. Hati suami manapun pasti tidak bisa tenang saat lembaran hitam istrinya dibuka orang lain.
5. Wanita yang suka mengeluh

Ada wanita-wanita yang hobinya mengeluh. Ia tidak mensyukuri apa yang diberikan Allah kepadanya, justru mengeluhkan kondisinya karena membandingkan dengan orang lain yang ia nilai lebih. Wanita yang suka mengeluh ini umumnya dapat diketahui dari teman atau keluarganya.

Ia mengeluh dan mendemonstrasikan kekecewaannya telah terlahir di keluarga miskin, misalnya. Ia mengeluh orang tuanya tidak mampu membelikan HP baru di saat teman-temannya memiliki HP baru. Ia mengeluhkan makanannya padahal makanan itu adalah makanan terbaik yang bisa diberikan kedua orang tuanya. Ia mengeluhkan panas yang begitu terik, menurutnya. Ia juga mengeluh saat musim hujan tiba. Pendek kata, ia mengeluh pada hampir setiap kondisi.

Wanita seperti ini, jika Anda nikahi, maka ia akan membuat hidup Anda susah. Bahkan bisa mengurangi atau menghilangkan kekhusyu’an dalam ibadah. Karena keluhannya akan terus terdengar sepanjang hari. Kebaikan yang selalu Anda berikan dibalasnya dengan keluhan. Bahwa ini kurang begini, itu tidak semestinya begitu, dan seterusnya.

6. Wanita pemarah

Wanita yang suka mengeluh merupakan salah satu masalah dalam kehidupan rumah tangga. Namun wanita pemarah lebih dashyat lagi menimbulkan masalah dalam keluarga tersebut.

Tipe wanita pemarah bisa dilihat di lingkungannya. Baik saat ia di rumah bersama orang tua dan saudaranya, di kampus bersama teman-teman kuliahnya, atau ketika bepergian. Ia mudah tersulut emosi, dan keinginannya minta selalu dipenuhi.

Di rumah, jika seorang wanita sering berteriak kepada orang tuanya, maka itu adalah petanda ia pemarah. Jika ia berani membentak orangtuanya, maka level pemarahnya lebih tinggi lagi dan seyogyanya Anda jauhi, jangan dijadikan istri.

Bukannya kebahagiaan yang didapat, beristrikan wanita pemarah, hidup suami justru menderita. Ketika suami mengalah, ia akan menjadi sasaran kemarahan. Jika suami sama-sama kuat, maka rumah tangga bisa berubah menjadi arena perdebatan dan permusuhan. Terkikislah kedamaian. [Muchlisin BK] 


SUBHANALLAH. DENGAN BERSEDEKAH, SAKIT KANKER DARAH PUN BISA SEMBUH

Bismillah Walhamdulillah ... Kisah ini didapatkan dari Riyadh Saudi Arabia. Di sebuah desa Huraimla, ada seorang wanita yang sudah dinyatakan oleh Dokter terkena kanker darah, kondisi fisiknya sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Untuk merawat dirinya dan memenuhi semua keperluannya, dia mendatangkan pembantu dari Indonesia. Pembantu ini adalah seorang wanita yang taat beragama. 

Satu minggu setelah bekerja, Majikan merasa pekerjaannya dianggap bagus. Majikan wanita selalu memperhatikan apa yang dia kerjakan. Suatu waktu si Majikan memperhatikan kelakukan aneh si pembantu. Pembantunya ini sering sekali ke kamar mandi dan berdiam cukup lama. Dengan tutur kata yang lemah lembut, si Majikan bertanya." Apa yang sebenarnya engkau lakukan di kamar mandi..?" Pembantu itu tidak menjawab, tetapi justru menangis tersedu-sedu. Si Majikan menjadi iba dan kemudian menghiburnya sambil menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. 

Akhirnya Pembantunya itupun bercerita bahwa dirinya baru 20 hari melahirkan anaknya. Karena desakan ekonomi itulah dia terpaksa berangkat bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. "Saya harus membuang air susu saya Bu, kalau tidak dibuang dada saya terasa sesak dan penuh karena tidak disusu oleh anak saya." Air susu yang menumpuk dan tidak tersalurkan itulah yang membuatnya sakit sehingga harus diperas dan dibuang di kamar mandi. 

"Subhanalloh, Anda berjuang untuk anak dan keluarga Anda," Kata majikan. Ternyata Majikannya tidak seburuk seperti yang diceritakan di koran-koran atau televisi. Seketika itu juga si majikan memberikan gajinya secara penuh selama 2 tahun sesuai dengan akad kontraknya dan memberikannya tiket pulang.

"Kamu pulanglah dulu, uang sudah saya berikan penuh untuk 2 tahun kontrakmu, kamu susui anakmu secra penuh selama 2 tahun dan jika kamu ingin kembali bekerja, kamu mengubungi telepon ini sekaligus saya akan mengirim uang untuk tiket keberangkatanmu.""Subhanalloh, apa Ibu tidak apa-apa saya tinggal..?" Kenangnya dalam hati. Si Majikan waktu itu hanya menggelengkan kepala sambil berkata, "Apa yang kamu tinggal lebih berharga dari pada mengurus saya."

Setelah pembantu itu pulang, majikan mengalami perubahan luar bisa. Pikirannya menjadi terfokus pada kesembuhan dan hatinya menjadi sangat senang karena dapat membantu orang yang sedang kesulitan. 

Hari-harinya tidak lagi memikirkan sakitnya lagi, yang ada hanyalah rasa bahagia. Sebulan kemudian dia baru kembali lagi ke rumah sakit untuk kontrol.

Dokter yang menanganinya segera melakukan pemeriksaaan mendetail. Tapi apa yang terjadi..? Dokter yang menangani tidak melihat ada penyakit seperti diagnosa sebelumnya. Dia tidak melihat ada penyakit kanker darah yang diderita pasiennnya. Dokter itu terkagum-kagum, bagaimana mungkin bisa sedasyat dan secepat itu penyakitnya bisa sembuh, apalagi kanker darah. Apa telah terjadi salah diagnosa..???

Akhirnya Dokter itupun bertanya, apa sebenanrnya yang telah dilakukan oleh pasien. Wanita itupun menjawab, "Saya tidak melakukan apa-apa dengan sakit saya, mungkin sedekah yang telah saya lakukan ke pembantu saya telah membantu sembuh, nyatanya setelah saya menolong hati saya menjadi lebih bergairah untuk sembuh dan hidup, saya mempunyai pembantu yang sedang menyusui anaknya tapi susu itu tidak dapat disalurkan dan harus dibuang di kamar mandi. Saya menangis apabila mengingat akan keadaannya, akhirnya pembantu itu saya suruh pulang agar bisa menyalurkan air sususnya dan dia sehat dan anaknya juga bisa sehat. Mungkin dengan itu akhirnya sakit saya sembuh, Dokter." Dokter itupun akhirnya tersadar, bahwa diagnosa dan sakit apapun bisa sembuh karena Allah SWT memang menghendakinya, "Obatilah orang yang sakit dengan sedekah"Terlepas dari nyata atau nggak kisah ini, tapi banyak lho Sob, kisah-kisah yang membuktikan betapa sakit kita ini bisa disembuhkan dengan sedekah. Gak percaya...? Buktikan sendiri!


22 Tanda Kiamat Sudah Dekat


22 Tanda Kiamat Sudah Dekat

Setidaknya ada 22 tanda apabila kiamat akan segera datang, hal ini berdasarkan berbagai riwayat dari sahabat nabi, hadidts dan sebagainya.
Nabi Muhammad SAW telah membocorkan rahasia akan datangnya kiamat kepada umatnya dengan tujuan umatnya akan siap dalam menghadapinya.

Kiamat

Berikut Tanda-Tanda Kiamat akan Segera Datang:

1. Shalat ditinggalkan.

2. Berbohong menjadi satu keperluan dalam hidup dan menganggap jika tidak berbohong sukar untuk hidup senang.

3. Pezianah banyak yang menjadi pemimpin dan kebanyakannya jahil mengenai agama dan banyak memberi fatwa yang menyesatkan pengikutnya.

4. Perkara benar menjadi salah dan salah menjadi benar.
Sukar untuk membedakan perkara halal dan haram karena yang haram dianggap halal serta sebaliknya.

5. Keinginan nafsu syahwat digalakkan dan berleluasa disebarkan melalui iklan, buku, gambar, risalah atau film.

6. Membayar zakat dianggap beban.

7. Orang yang hidup mengikut kehendak agama ditindas dan hati mereka senantiasa merintih karena maksiat bebas tetapi mereka tidak mampu mencegahnya.

8. Turun hujan di luar musimnya dan hujan tidak memberi keuntungan kepada makhluk di muka bumi.

9. Fenomena lelaki kawin dengan lelaki (homoseksual) dan perempuan berkeinginan kepada perempuan (lesbian) semakin menjadi-jadi.

10. Perempuan menguasai lelaki dengan memakai obat guna-guna, sihir dan amalan setan lain.

11. Anak-anak mengingkari dan mendurhakai ibu bapak (ibu bapak menjadi kuli dan anak menjadi tuan).

12. Kawan disangka lawan dan musuh dianggap sahabat serta memusuhi orang yang mengajak berbuat kebaikan.

13. Dosa dipandang ringan malah bangga melakukannya seperti zina, minum arak,bergaul bebas antara lelaki dan perempuan, meninggalkan shalat, membuka aurat dan berjudi.

14. Masjid dihias indah tetapi kosong tidak ada jamaahnya.

15. Ramai yang shalat tetapi munafik dan berpura-pura.
Di dalam shalat berjanji akan mengikut suruhan Allah SWT tetapi di luar shalat melanggar perintahNya.

16. Akan datang golongan manusia dari Barat menguasai mereka yang lemah (iman) dan ramai terpengaruh dengannya seperti mengikut cara mereka berpakaian, bergaul dan suka berpesta.

17. Al-Quran dicetak dengan indah tetapi hanya dijadikan perhiasan dan jarang dibaca serta diamalkan kehendaknya.

18. Amalan riba merajalela hingga orang alim pun terjebak sama.

19. Darah manusia tidak berharga, sering terjadi pembunuhan, peperangan.

20. Penganut Islam tidak mau mengamalkan perintah agama dan tidak mau membela serta menyebarkannya.

21. Akan bertambah banyak penyanyi wanita (wanita yang tidak beriman adalah senjata syaitan yang baik).

22. Ramai orang kaya pergi umrah dan haji dengan tujuan melancong, yang sederhana pergi untuk berniaga dan yang miskin bermaksud meminta sedekah.

Bukankah banyak benarnya penuturan di atas, terjadi saat ini, misal saja banyak orang sekarang yang meninggalkan shalat 5 waktu dengan berbagai alasan.
Lalu nomor 18, riba, ya riba ini sudah merajalela sekali dan sampai saat ini pada tingkat yang mengkhawatirkan. 



Tips Menumbuhkan Motivasi Dalam Diri 

 
Tips Menumbuhkan Motivasi Dalam Diri 

Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. 
Bahkan mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut.

Caranya? coba simak tips berikut ini:

1. Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.

2. Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.

3. Tetapkan saat kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan ‘ajal’ anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.

4. Tinggalkan teman yang tidak perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapapun teman anda, seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.

5. Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

6. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.

7. Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.

8. Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

TANDA TANDA KALAU DIA ADALAH JODOHMU

TANDA TANDA KALAU DIA ADALAH JODOHMU

Ketika engkau berada dalam sebuah hubungan yang diperbolehkan Agama (Ta'Aruf) dan pada saat engkau :

1. Merasa tak berdaya ketika jauh jarak dengannya,
2 . Merasa telah mengenal ia dalam waktu yang lama,
3. Ada ikatan batin sehingga bisa merasakan apa yang ia rasakan,
4. Merasa tentram di dekatnya,
5. Rahasia apapun aman saat diceritakan padanya,
6. Sesibuk apapun, selalu tercipta waktu untuk menemaninya,
7. Setiap pembicaraan selalu dapat difahami,
8. Selalu bertindak apa adanya di depannya,
9. Tidak mempedulikan masa lalu masing-masing dan menerima apa adanya.

Insya Allah atas izin-Nya..
Dia adalah pasangan terbaik bagimu.

5 Penghalang Hati

1. Azzunub
Tumpukan dosa tanpa diiringi kesungguhan taubat.
2. Aljahlu
Pintar ilmu dunia,namun bodoh dan malas belajar Islam.
3. Alhawatutbau
Selalu memperturutkan hawa nafsu,seperti minum air laut yang tiada menghilangkan dahaga.
4. Hubbuddunya
Terlalu cinta dunia,sehingga mangabaikan halal dan haram
5. Asy syaithoonu rokibuhu
Karena sifat 1-4 itu,maka syaitan mudah menundukkannya,sampai-sampai terlena dengan kesesatannya..

Kisah Hikmah, Antara Ayah, Telur dan Tempe Gosong

 
Kisah Hikmah, Antara Ayah, Telur dan Tempe Gosong

Suatu malam, ibu yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu.

Jam 7 malam ibu selesai menghidangkan makan malam untuk ayah, sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong !

Saya melihat ibu sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.

Kami menunggu dengan tegang apa reaksi ayah yang pulang kerja pasti sudah sangat capek, melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa! Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua yg disiapkan ibu dengan tersenyum dan bahkan berkata,”Bu terima kasih ya!” Lalu ayah terus menanyakan kegiatan saya & adik di sekolah.

Selesai makan ,masih di meja makan, saya mendengar ibu meminta maaf karena telor dan tempe yg gosong itu dan satu hal yg tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan.

“Sayang ,aku suka telor dan tempe yang gosong”

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada ayah, saya bertanya ” apakah ayah benar-benar menyukai telur dan tempe gosong?”

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya dan berkata, “Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar – benar sudah capek, Jadi sepotong telor dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!”

“Belajar menerima kesalahan orang lain, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi.

Ingatlah emosi tidak akan pernah menyelesaikan masalah yang ada, jadi selalulah berpikir dewasa.

Mengapa sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya sendiri

Janganlah kita menjadi orang yang egois hanya mau dimengerti ,tapi tidak mau mengerti.

Sabtu, 30 Agustus 2014

MENCINTAI DENGAN SEMPURNA

MENCINTAI DENGAN SEMPURNA

Ada sepasang suami isteri, dimana sang isteri adalah wanita yang sangat amat cantik tanpa cacat sedikitpun. Si suami begitu sangat mencintai sang isteri, begitu juga isterinya.

Di hari-hari itu, sedang maraknya tersebar penyakit kulit yang akibatnya merusak keindahan kulit dan sang isteri merasa dirinya tertular. Wajahnyapun mulai hancur digerogoti penyakit tsb.
Pada saat itu sang suami sedang berada di luar kota dan hendak pulang. Dalam perjalanan pulang, sang suami mengalami kecelakaan yang akibatnya suaminya menjadi buta.

Dari hari ke hari.....
Sang isteri yang pada mulanya bidadari berubah menjadi wanita yang amat jelek dan menyeramkan namun sang suami tak bisa melihat, kehidupan mereka pun berjalan seperti biasa, penuh kasih sayang dan cinta seperti awal mereka menikah.
Βerjalan 45 tahun, sang isteri meninggal, sang suami sangat bersedih dan merasa kehilangan sekali.

Setelah pemakaman, sang suami adalah orang terakhir yang keluar dari pemakaman sang isteri.
Ketika berjalan, datanglah seseorang menyapa,
"Pak, bpk mau kemana???"
Jawab sang suami, "Saya mau pulang"

Мendengarjawaban tersebut, orang tersebut bersedih dengan keadaan sang suami yang buta dan hidup sendiri.
Lalu orang tersebut berkata, "Bukankah bpk buta dan selalu bergandengan dengan sang isteri?? Gmn sekarang bpk mau pulang sendiri?"

Jawab sang suami, "Anak muda, perlu kamu ketahui, bahwa selama 45 tahun ini sebenarnya saya tidak buta, semua itu saya lakukan agar tidak ada air mata dan kesedihan pada istriku. Saya tahu, bahwa wajah dan kulit istriku sudah menjadi sangat menakutkan, tapi itu tidak menjadi masalah bagi saya, karena saya begitu mencintainya".

Sungguh cinta yang berlandaskan karena Tuhan.

Τerimalah pasangan kita apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya  KARENA KITA BUKAN MENCARI ORANG YANG SEMPURNA tetapi BAGAIMANA MENCINTAI PASANGAN KITA DENGAN CARA YANG SEMPURNA dalam situasi dan kondisi apapun.

Semoga bermanfaat bagi kita semua

Sederhanakan Proses, Mudahkan Nikah

Sederhanakan Proses, Mudahkan Nikah

Yang sederhana, jangan dirumit-rumitkan.Yang mudah, jangan disulit-sulitkan sehingga membuat kita merasa tak sanggup meraih dan mengerjakannya, padahal agama ini tidak menuntut syarat yang demikian tinggi dan sulit. Sungguh, tidak akan mempersulit agamanya kecuali ia akan terkalahkan sendiri. Sungguh, akan ada orang-orang yang melampaui batas (ghuluw) dalam agama ini maupun mengetat-ngetatkan (tasyaddud) apa yang dilonggarkan agama. Inilah yang perlu kita khawatiri.

Sebalik-baliknya, jangan memudah-mudahkan (tasahul) urusan yang telah ditentukan. Sangat berbeda memudahkan dengan memudah-mudahkan. Yang pertama, sikap pribadi untuk memudahkan urusan dan tidak mempersulitnya. Sedangkan yang kedua, mencari-cari kelonggaran dan meremehkan rambu-rambu yang telah diberikan oleh Allah Ta`ala dan dijelaskan oleh rasul-Nya, Muhammad shallaLlahu:alaihi wa sallam. Sikap yang kedua ini dapat bersumber dari lemahnya iman, dapat juga bersumber dari lemahnya ilmu sehingga tidak tahu telah terjatuh pada tasahul (memudah-mudahkan) tanpa sadar. Sebagiannya karena syubhat, yakni munculnya keyakinan yang datangnya dari luar agama, tetapi dianggap sebagai bagian dari agama. Contoh: rumah tangga akan sulit sekali mencapai kebahagiaan jika sebelum menikah tidak saling mengenal dengan sangat baik.

Angan-angan lain yang dianggap sebagai faktor yang sangat mempengaruhi kebahagiaan suami-istri adalah keselarasan fisik, pendidikan, suku maupun latar belakang ekonomi. `Berawal dari anggapan ini, orang banyak bersibuk dan khawatir dengan hal-hal yang bersifat fisik, tetapi justru lalai dengan hal yang lebih mendasar, yakni lurusnya niat dan matangnya ilmu.

Yang paling penting untuk kita perhatikan adalah komitmennya terhadap agama keutamaan akhlaknya. Bahkan ini pun tidak serta merta dapat dilihat dari keluasan ilmu agamanya. Jika ada lelaki yang bagus agama dan akhlaknya datang meminangmu, jangan abaikan ia. Terimalah. Sungguh ini merupakan kebaikan yang menjadi pintu barakah.

Jika engkautelah memiliki ketetapan hati untuk menikah, bersegeralah. Carilah wanita yang baik agama dan akhlaknya. Sebaiknya, jarak antara peminangan (khitbah) dengan akad nikah tidak terlalu lama. Tepatnya: tidak lama. Merupakan hal yang lumrah dan patut jika peminangan langsung diiringi dengan akad nikah, sehingga tidak berlama-lama menunggu.

Terkait dengan jodoh, ada dua hal penting yang perlu kita pahami. Pertama, Allah Ta`ala Maha Kuasa atas segala sesuatu lagi Maha Mengetahui. Jika Allah Ta`ala telah tentukan jodoh, maka ia pasti akan bertemu dengan kita, dimana pun tempatnya, meskipun sangat tersembunyi. Allah Ta`ala Maha Kuasa untuk menentukan terjadinya pertemuan itu. Kedua, ikhtiar merupakan kewajiban yang kesungguhan melakukannya karena Allah Ta`ala semata amat berpengaruh terhadap barakah pernikahan. Inilah sebaik-baik pernikahan.

Berhati-hatilah terhadap perkataan “Jodoh di tangan Tuhan, tapi jika kita tidak mengambilnya, bagaimana mungkin kita akan mendapatkannya.”

Atau perkataan, "Jodoh di tangan Tuhan. Tapi kita yang memutuskan untuk mengambilnya atau tidak.” | Ini merupakan salah satu perkataan yang sangat buruk.

Atau perkataan lain yang serupa dan amat fatal kesalahannya dari segi aqidah.

Sesungguhnya, tidak ada yang lebih utama untuk kita harapkan dalam pernikahan melebihi barakah. Ini pula yang kita mintakan do`a kepada yang hadir saat akad nikah maupun walimah kita. Salah satu pintu barakah itu adalah melakukan ikhtiar secara serius, bersungguh-sungguh dan sebaik-baiknya. Yang dimaksud baik adalah baik dalam iktikad, baik dalam kegigihan berusaha.

Apa yang perlu kita perhatikan dalam memilih seseorang untuk menjadi istri kita? Perhatikan kriteria paling mendasar, jangan bersibuk dengan kriteria yang tidak penting. Kriteria pokok itu ada pada aqidah dan akhlak. Selebihnya ada tuntunan untuk melakukan nadzar, yakni melihat secara fisik (bukan foto) pada orang yang kita ingin menikahinya untuk memperoleh kemantapan hati menikahi. Jangan remehkan perkara ini. Lakukanlah karena ingin menetapi sunnah. Sesungguhnya bersama sunnah ada barakah.

Istikharah Sebelum Menikah

Bagaimana dengan istikharah? Tidak ada perintah khusus tentang istikharah dalam urusan nikah. Kita mendapati hadis shahih tentang istikharah dalam Shahih Bukhari untuk memohon pilihan dalam urusan apa pun. Jika kita telah memiliki tekad bulat untuk mengerjakan sesuatu, mantap terhadapnya, lalu kita memohon pilihan kepada Allah subhanahu wa ta`ala.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan istikharah kepada kami dalam (segala) urusan, sebagaimana beliau mengajari kami surat dari Al-Qur’an. Beliau bersabda:

Jika salah seorang di antara kalian berkeinginan keras untuk melakukan sesuatu, maka hendaklah dia mengerjakan shalat dua raka`at di luar shalat wajib, dan hendaklah dia mengucapkan,

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk kepada-Mu dengan ilmu-Mu, memohon ketetapan dengan kekuasan-Mu, dan aku memohon karunia-Mu yang sangat agung, karena sesungguhnya Engkau berkuasa sedang aku tidak kuasa sama sekali, Engkau mengetahui sedang aku tidak, dan Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib.

Ya Allah, jika dalam pengetahuan-Mu urusan ini (kemudian menyebutkan langsung urusan yang dimaksud) lebih baik bagi diriku dalam agama, kehidupan, dan akhir urusanku” –atau mengucapkan, “baik dalam waktu dekat maupun yang akan datang"-, maka tetapkanlah ia bagiku dan mudahkanlah ia untukku. Kemudian berikan barakah kepadaku dalam menjalankannya.

Dan jika dalam pengetahuan-Mu urusan ini buruk bagiku dalam agama, kehidupan dan akhir urusanku” –atau mengucapkan, “baik dalam waktu dekat maupun yang akan datang"-, maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkan aku darinya, serta tetapkanlah yang baik itu bagiku dimana pun kebaikan itu berada, kemudian jadikanlah aku orang yang ridha dengan ketetapan tersebut." Beliau bersabda, “Hendaklah dia menyebutkan keperluannya.” (HR. Bukhari).

Ada yang perlu kita renungkan dari hadis tersebut. Rasulullah shallaLlahu `alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita bahwa shalat istikharah itu dilakukan "jika salah seorang dari kalian berkeinginan kuat, bertekad besar untuk melakukan sesuatu (إِذَ هَمَّ أَحَدُ كُمْ بِاْلأَمْرِ)". Artinya, jika kita telah mantap melakukan setelah mempertimbangkan baik buruk serta maslahat madharat dari apa yang ingin kita tempuh, maka kita melakukan shalat istikharah untuk memohon petunjuk dan pilihan dari Allah subhanahu wa ta`ala. Betapa pun kita telah memiliki pertimbangan yang matang dan meyakini kebaikannya, kita harus mengingat bahwa Allah Ta`ala yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana lagi Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maka kepada-Nya kita memohon petunjuk dan taufiq-Nya. Adapun jika nyata keburukan sesuatu itu, maka tidaklah patut melakukan shalat istikharah. Yang demikian ini agar tak menjatuhkan kita pada pembenaran terhadap keburukan.

Berkenaan dengan shalat istikharah setelah memiliki kemantapan, kisah Imam Bukhari rahimahullah patut kita renungkan. Setelah beliau memastikan keshahihan dari hadis-hadis yang dikumpulkannya, beliau melakukan shalat istikharah untuk memutuskan hadis itu dimasukkan ke dalam Al-Jami’Ash-Shahih Al-Musnad min Haditsi Rasulillah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam wa Sunanihi wa Ayyamihi atau kita kenal dengan Shahih Bukhari.

Muhammad bin Yusuf Al Firyabi rahimahullah menuturkan bahwa Imam Bukhari berkata, “Tidaklah aku menuliskan satu hadis pun dalam kitab ini, kecuali aku mandi terlebih dahulu, kemudian shalat dua raka`at.” Yang dimaksud di sini adalah shalat istikaharah.

Bagaimana jika kita sedang dalam keadaan penuh keraguan? Carilah apa-apa yang memantapkan, di antaranya seperti dituntunkan oleh Rasulullah shallaLlahu `alaihi wa sallam, yakni nadzar (melihat secara fisik orang yang kita berkeinginan menikah dengannya). Jika kita telah memiliki pilihan berdasarkan pertimbangan yang ada, maka kita melakukan shalat istikharah untuk memohon ketetapan pilihan dari Allah subhanahu wa ta`ala. Jika pilihan kita baik, semoga Allah Ta`ala mudahkan urusan dan berikan barakah yang berlimpah. Dan jika pilihan kita itu buruk menurut Allah subhanahu wa ta`ala, maka semoga Allah Ta`ala jauhkan kita darinya seraya memberi ganti yang lebih baik.

Pelajaran berharga tentang shalat istikharah ini adalah soal ridha terhadap qadha` dan qadar Allah `Azza wa Jalla. Apa pun yang Allah Ta`ala berikan kepada kita, akan terasa keutamaannya, pada awalnya boleh jadi tampak lebih buruk dibanding yang kita harapkan. Jika hati ridha, kekurangan yang ada tak merisaukan. Sementara kelebihannya lebih mudah menumbuhkan rasa syukur.

Wallahu a`lam bish-shawab.

Sekedar catatan, shalat istikharah merupakan ibadah sunnah. Bukan wajib. Sesudah menunaikan shalat, barulah do`a istikharah dibaca.

Mendekati Orangtua

Salah sumber masalah yang kerap muncul belakangan ini adalah tidak selarasnya keinginan anak dan orangtua dalam masalah jodoh, bahkan dalam urusan pernikahan secara umum. Ini salah satunya dipicu oleh keengganan kita melibatkan orangtua dalam pembicaraan tentang nikah semenjak awal. Kita mengabaikan dakwah kepada orangtua, termasuk untuk urusan menikah. Tetapi begitu kita ingin menikah, kadang bahkan sudah memiliki kecenderungan sangat kuat terhadap seseorang, tiba-tiba saja kita menyampaikan maksud kepada orangtua. Inilah yang memicu masalah. Terkadang orangtua bahkan sampai tersinggung berat.

Meskipun demikian, sangat mungkin terjadi orangtua tidak sependapat dengan kita meski sudah berusaha menjalin komunikasi yang baik. Jika ini terjadi, hal pokok yang perlu kita perhatikan adalah menjaga diri untuk tetap bersikap dan bertutur yang baik kepada orangtua. Kita berbicara kepada orangtua dengan qaulan kariiman (perkataan yang memuliakan, gaya komunikasi memuliakan). Kita berusaha memahami cara berpikir orangtua, lalu menyampaikan maksud kita melalui cara berpikir orangtua.

Jika sekiranya sudah tidak ada masalah, segera saja melakukan khitbah (melamar). Bagaimana prosedurnya? Tidak berbelit-belit. Datang kepada orangtuanya, nyatakan maksud, itu sudah meminang. Bahkan melalui SMS atau WhatsApp pun bisa sekiranya orangtuanya ridha. Ringkasnya, khitbah itu menyatakan maksud untukmenikahi seorang wanita. Just simple like that! Adapun teknis yang beragam-ragam tidak masalah sejauh tidak memberatkan dan tidak bertentangan dengan syari`at.

Yang perlukita ingat adalah sabda Nabi shallaLlahu`alaihi wa sallam, “ خَيْـرُ النِّكَـاحِ أَيْسَـرُهُ Sebaik-baik nikah adalah yang paling mudah.” (HR. Abu Dawud). Mudah di sini maksudnya mudah prosesnya, murah maharnya, mudah juga mencari maharnya.

Kapankah saatnya ta`aruf? Sesudah menikah. Sebelum akad, cukuplah mengetahui hal-hal mendasar terkait aqidah dana khlaknya. Kita mengorek informasi dari orang yang benar-benar mengenal, bukan hanya sekedar mengetahui selintas karena sering shalat bersama di masjid.

Betapa banyak pasangan suami-istri yang saling mengenal sebelum menikah, tapi baru beberapa bulan berumah-tangga sudah penuh perselisihan. Yang diperlukan adalah kesediaan untuk senantiasa belajar memahami istri/suaminya. Pada saat yang sama, ada kesediaan untuk menerima ia apa adanya. Jika engkau ridha kepadanya, yang sederhana pun akan membahagiakan dan menyentuh jiwa. Jika pernikahan Anda berlimpah bahagia, masih perlukah Anda menonton TV untuk mencari hiburan sementara jiwa senantiasa terhibur?

Wallahu a`lam bish-shawab

BAHAYA MENINGGALKAN SHALAT

BAHAYA MENINGGALKAN SHALAT

Segala puji hanyalah bagi Allah swt yang telah berfirman dalam al-Qur’an su-rat al-Ma’un ayat 4-5: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”.

Shalawat dan salam semoga tetap mengalir tercurah pada nabi Muhammad saw yang telah bersabda dalam haditsnya: “Islam itu dibangun di atas lima perkara: Bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah dan Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji dan puasa pada bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ashabus Sunan).

Shalat merupakan hal yang sangat pokok dalam agama Islam, bahkan shalat merupakan tiang agama. Mendirikan shalat termasuk mendirikan agama, sedangkan meninggalkan shalat termasuk merobohkan agama.

Hal ini jelas tersurat dalam hadits Rasulullah saw: “Shalat adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya” (HR Baihaqi).

Oleh Karena itu, shalat merupakan hal yang sangat penting bagi seorang muslim, sebab shalat menjadi tolok ukur kebaikan serta diterimanya amal. Dengan kata lain kalau ingin amalnya menjadi baik maka pertama kali yang harus diperbaiki adalah shalat.

Dalam hal ini Rasulullah saw bersabda: “Yang pertama kali akan diperhitungkan (dihisab) dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat, jikalau shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya, dan apabila shalatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalnya.” (Shahihul jami’). Mengingat betapa sangat pentingnya shalat, maka tentu ada bahaya-bahaya jika meninggalkannya. Bahaya yang dimaksud adalah ancaman sebagai konsekuensi apabila seorang muslim meninggalkan shalat.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah mengatakan: “Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras.

Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.” (ash-Shalah, hal. 7). Kemudian juga dinukil oleh adz-Dzahabi dalam al-Kaba’ir, bahwa Ibnu Hazm rahimahullah telah berkata: “Tidak ada dosa setelah kejelekan yang paling besar daripada dosa meninggalkan shalat hingga keluar waktunya dan membunuh seorang mukmin tanpa alasan yang bisa dibenarkan.” (al-Kaba’ir, hal. 25).

Adapun pendapat Adz-Dzahabi sendiri adalah: “Orang yang mengakhirkan shalat hingga keluar waktunya termasuk pelaku dosa besar. Dan yang meninggalkan shalat secara keseluruhan meski satu shalat saja dianggap seperti orang yang berzina dan mencuri. Karena meninggalkan shalat atau luput darinya termasuk dosa besar.
Oleh karena itu, orang yang meninggalkannya sampai berkali-kali termasuk pelaku dosa besar sampai dia bertaubat. Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang merugi, celaka dan termasuk orang mujrim (yang berbuat dosa).” (al-Kaba’ir, hal. 26-27).

Pendapat para ulama tersebut di atas tentunya tidak lepas dari firman Allah swt dalam al-Qur’an surat al-Ma’un ayat 4-5: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya”. Lalai dalam shalat maksudnya adalah shalat tidak tepat waktu, dalam artian ketika waktu sudah habis, baru melakukan shalat. Demikian orang yang shalat tidak tepat waktu saja diancam dengan kecelakaan, apalagi yang meninggalkan shalat. Diterangkan dalam kitab Ausath, diriwayatkan oleh Imam Thabrani: “… Barang siapa yang melakukan shalat tidak pada waktunya dan tidak menyempurkan wudhunya, tidak menyempurkanan khusyu’nya, ruku’ serta sujudnya, maka shalat kelak akan menjadi makhluk hitam nan gelap, kemudian berkata: sebagaimana kamu menyia-nyiakan aku semoga Allah menyia-nyiakan kamu.

Sehingga pada suatu saatnya Allah melipatnya sebagaimana baju yang dilipat kemudian dilemparkan pada muka orang yang menyia-nyiakn shalat. Rasulullah saw bersabda:”Barang siapa yang sengaja meninggalkan shalat, maka Allah akan mencatat namanya pada pintu neraka, yakni menjadi sebagian dari orang-orang yang akan masuk neraka.” (HR Abu Nu’aim).

Rasulullah saw juga bersabda: “Barang siapa yang tidak menjaga shalat, maka kelak ia tidak akan memiliki nur, pertanda dan keselamatan serta di hari kiamat akan dikumpulkan bersama Qarun, Fir’aun, Hamman dan Ubaiy Bin Khalaf” (HR Ahmad). Keempat nama orang yang disebutkan Rasulullah ini meru-pakan manusia-manusia pembangkang terhadap perintah Allah. Hal ini berarti jika kita tidak menjaga shalat, maka sama artinya dengan membangkang terhadap perintah Allah.

Oleh karenanya ciri orang mukmin adalah shalat sedangkan ciri dari orang kafir adalah tidak melakukan shalat. Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang sengaja meninggalkan shalat, berarti ia telah kufur secara terang-terangan” (HR Imam Thabrani). Dalam kesempatan lain, Rasulullah saw juga bersabda: “Diantara kufur dan iman adalah meninggalkan shalat” (HR Tirmi-dzi). Kemudian juga Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang telah mengerjakan shalat tetapi shalatnya tidak mampu mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar, maka tidaklah ditambah sesuatu kepadanya melainkan semakin jauh dari Allah.”
           
Hadits-hadits ini merupakan ancaman yang sangat berat bagi seorang muslim yang tidak mau benar-benar menjaga shalatnya. Padahal jika kita mau menjaga shalat kita dengan baik, maka tentunya pahala yang telah disiapkan oleh Allah sangatlah luar biasa. Hal ini tersirat dalam al-Qur’an surat al-Ma’aarij ayat 32—35 dijelaskan sebagai berikut: “Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itu di syurga lagi dimuliakan.” Memang segala sesuatu yang berpahala besar itu tidak boleh hanya diangan-angan saja,

melainkan harus dilaksanakan tanpa kemalasan dan keragu-raguan.
Semoga kita senantiasa dijaga oleh Allah swt dari segala kemalasan dan keraguan sehingga kita tetap teguh dalam keislaman dengan indikator istiqamah dalam menjalankan shalat. Artikel yang singkat ini semoga bermanfaat, pembaca menjadi semakin memahami betapa shalat merupakan hal yang sangat penting dan meninggalkan shalat merupakan kerugian yang besar, sehingga pada akhirnya kita semua benar-benar menjaga shalat 5 waktu, tidak hanya shalat ketika shalat tarawih, ketika jum’atan atau ketika hari raya saja. Aamiin.

5 PELAJARAN HIDUP DARI SEBUAH PENSIL

5 PELAJARAN HIDUP DARI SEBUAH PENSIL
Wajib Tahu...

“Pensil ini mempunyai 5 pelajaran yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini.”
Ingatlah 5 pelajaran dari sebuah pensil ini

Pertama 
Pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.

Kedua 
Dalam proses menulis, terkadang kamu harus beberapa kali berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensilmu. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik.

Ketiga 
Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki tulisan-tulisan yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.

Keempat 
Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hatilah dan menyadari hal-hal yang ada di dalam dirimu.

Kelima 
Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah berhati-hatilah dan sadar terhadap semua tindakanmu.

selalu ingatlah...!! Tuhan tak pernah sia-sia dalam menciptakan makhluk-Nya. Maka dari itu kamu harus pandai-pandai membaca, seperti Nabi Muhammad Saw ketika menerima wahyu pertama dari Tuhannya, apa yang diterima?? BACALAH"

Semoga PElajaran hidup yang sedikit ini bisa menambah motivasi dalam bekerja, menjadi inspirasi dalam berkarya dan mengingatkan kita kepada Allah SWT dan  Nabi Muhammad Saw , semakin cinta kepada anak kita, istri kita, suami kita serta menjadikan motivasi hidup dan kehidupan.

Amin

Jumat, 29 Agustus 2014

Dhuha

DHUHA



Assalamu'alaikum wr wb

※《※》※《※《※《※》※

Ayuuk Sholat Dhuha ...

Dari Abu Dzar al -Ghifari ra .bahwa Nabi Muhammad saw bersabda :


Di setiap berdiri seorang dari kmu terdpt sedekah .setiap ucapan tasbih(subhanallah).taqmid(Alhamdulillah) .& tahlill (lailaha illallah) adlah sedekah ..stiap takbir adalah sedekah .menyuruh kebaikan adlh sedekah .mencegah dr kemungkaran adlh sdekah & 2 rakaat dhuha di beri pahala (HR Muslim)


Siapa pun yg melaksanakan sholat Dhuha dngan langgeng .akan di ampuni dosanya oleh Allah ,sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan .(HR Tirmidzi)


SEDEKAH DLM DIRI TDK HRUS DNGAN HARTA YG KITA MILIKI

TPI DNGAN SHOLAT DHUHA KITA PUN BISA SEDEKAH DLM DIRI & HATI


Slamat pagi tuk shbat fillah ..

Met aktfitas Smoga Rizeki yg kita dpt adalah Rizeki yg penuh berkah ..

Aamiin Ya Robbal'alamiin


Slam Dhuha


:::::.. Setiap ruas jari salah seorang di antara kalian wajib untuk disedekahi setiap hari. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, mengajak kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah dari kemungkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa tercukupi (setara) dengan dua raka’at yang dia lakukan di waktu Dhuha.” [HR Muslim 720]


:::::.. “Dalam tubuh manusia ada 360 ruas tulang. Maka wajib baginya setiap hari untuk menyedekahi atas masing-masing ruas tulang tadi dengan suatu sedekah.” Para sahabat bertanya, ‘Siapa yang mampu melakukannya, wahai Rasulullah?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Dahak yang kamu lihat di dalam masjid lalu kami menimbunnya, atau sesuatu yang (mengganggu) kamu singkirkan dari jalan (termasuk sedekah), kemudian apabila kamu tidak mampu, maka dua raka’at di waktu Dhuha sudah mencukupi bagimu.” [HR Ahmad dan Abu Daud]


:::::.. “Wahai anak Adam, ruku’lah untuk-Ku empat rakaat di awal siang, niscaya Aku mencukupimu di akhir siang” [HR At-Tirmidzi 475]


:::::.. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dia bercerita, dia berkata :”Tidak ada yang memelihara shalat Dhuha kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaab)”. Dan dia mengatakan, “Dan ia merupakan shalatnya orang-orang yang kembali kepada Allah (Awwaabin)”. [HR Ibnu Khuzaimah II/228 dan Al-Hakim I/314]


:::::.. “Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditetapkan termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat rakaat, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam rakaat maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan rakaat, maka Allah menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di Surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah memiliki karunia yang danugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya” [HR Ath-Thabrani


Mengapa Keajaiban Shalat Dhuha Memperlancar Rezeki?


Keajaiban Shalat Dhuha Memperlancar Rezeki

Banyak Muslim yang meyakini bahwa salah satu keajaiban shalat Dhuha adalah memperlancar rezeki. Lebih dari itu, banyak pula Muslim yang telah membuktikan bahwa setelah rutin mengerjakan shalat Dhuha, rezekinya menjadi lebih lancar.


Mengapa demikian? Mari kita perhatikan hadits-hadits yang mengaitkan shalat Dhuha dengan rezeki berikut ini:


يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan shadaqahnya. Setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, dan melarang berbuat munkar adalah shadaqah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)


فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ

“Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan shadaqahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah shadaqah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah shadaqah. Maka jika engkau tidak menemukannya (shadaqah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)


Dalam dua hadits ini dan hadits-hadits lain yang senada, Shalat Dhuha bernilai sedekah. Bukan sembarang sedekah, tetapi 360 sedekah. Sedangkan tiap sedekah akan dilipatgandakan oleh Allah. Subhanallah.


Berikutnya, dalam hadits Qudsi Allah berfirman akan menjamin rezeki hamba-hambaNya yang menjaga shalat Dhuha.


يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)


Ketiga, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan derajatnya hasan shahih menurut Syaikh Al Albani.


بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم سَرِيَّةً فَغَنِمُوا وَأَسْرَعُوا الرَّجْعَةَ فَتَحَدَّثَ النَّاسُ بِقُرْبِ مَغْزَاهُمْ وَكَثْرَةِ غَنِيمَتِهِمْ وَسُرْعَةِ رَجْعَتِهِمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى أَقْرَبَ مِنْهُ مَغْزًى وَأَكْثَرَ غَنِيمَةً وَأَوْشَكَ رَجْعَةً مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لِسُبْحَةِ الضُّحَى فَهُوَ أَقْرَبُ مَغْزًى وَأَكْثَرُ غَنِيمَةً وَأَوْشَكُ رَجْعَةً

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengirimkan sepasukan tentara, lalu mereka berhasil memperoleh harta rampasan perang yang banyak dan bergegas pulang. Kesuksesan perang, harta rampasan yang banyak dan pasukan kembali dengan selamat menjadi buah bibir di masyarakat. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang lebih banyak memperoleh harta rampasan, bahkan keberhasilannya lebih cepat dibandingkan pasukan tentara itu? Hendaklah seseorang berwudhu lalu pergi ke masjid untuk mengerjakan shalat Dhuha. Maka orang itulah yang lebih cepat memenangkan peperangan, lebih banyak meraih harta rampasan dan lebih segera meraih kesuksesan.” (HR. Ahmad; hasan shahih)


Jika pada hadits-hadits sebelumnya shalat Dhuha dikaitkan dengan sedekah dan rezeki, pada hadits ini shalat Dhuha bahkan membuat orang yang mengerjakannya dapat meraih kesuksesan dengan segera. Subhanallah, demikianlah keajaiban shalat dhuha. Wallahu a’lam bish shawab. 

"HIDUP SEHAT DENGAN INFUSED WATER, CARA ASYIK MINUM AIR PUTIH"

"HIDUP SEHAT DENGAN INFUSED WATER, CARA ASYIK MINUM AIR PUTIH"

Udah pernah dengar yang namanya infused water? Bagi pengguna instagram biasanya sudah banyak yang tau dan sering berbagi foto infused water racikannya sendiri, jika berkenan anda juga bisa berbagi foto nantinya di komentar status ini..
Apa itu infused water?
Infused water atau spa water atau dalam bahasa Indonesia disebut air infus tengah menjadi trend kesehatan yang baru baik diluar negeri dan kini merebak sampai ke Indonesia. Di luar negeri, "infused water" dipopulerkan oleh blogger asal oregon AS bernama Amy Pogue. Ia sendiri mengaku terinspirasi oleh ibunya yang sejak kecil selalu memberinya air dengan potongan lemon didalamnya.
Ini bukan es buah seperti yang Anda bayangkan, ini adalah satu minuman menyegarkan yang bisa jadi alternatif pelengkap air putih di hari-hari Anda. Yang unik adalah infused water tidak memiliki resep paten, Anda bisa memasukkan buah apapun kesukaan Anda. Namun, memang ada beberapa resep yang sudah pasti oke untuk dicoba.
Apa manfaat infused water?
Karena mencampurkan air putih dengan buah-buah, ini dipercaya sari-sari dari buah akan keluar dan memberikan efek segar karena infused water harus melalui proses 'pendiaman' selama beberapa jam. Untuk infused water dengan bahan buah lemon bisa berguna untuk detoksifikasi.
Buah apa saja yang bisa dipakai?
Banyak jenis buah bisa saja dipakai walaupun tidak semua bisa diracik menjadi infused water. Beberapa jenis buah yang sering dipakai adalah stroberi, kiwi, lemon, jeruk, mangga, nanas, mentimun, dan belimbing. Namun, yang pasti adalah buah yang dipakai untuk infused water bukanlah buah manis melainkan buah dengan kategori acid. Infused water pada prinsipnya tidak hanya berisi irisan buah tapi juga bisa dimasukan herbal atau rempah-rempah seperti jahe, kayu manis, daunt mint, daun kemangi, serai dan lain sebagainya.
Bagaimana cara membuat infused water?
Membuat infused water ini terbilang cukup mudah, tingal pilih buah yang akan dimix, lalu cuci bersih buah-buahan kemudian memotongnya sesuai ukuran. Perbandingannya adalah 5 hingga 10 buah untuk 100 ml air. Setelah itu masukkan potongan buah dan air putih tersebut kedalam botol lalu tutup dengan rapat. Kemudian masukkan ke dalam kulkas selama minimal 5 atau 6 jam. Beberapa buah bisa diisi ulang hingga pemakaian 24 jam. Infused water bisa tahan dari 3 hingga 5 hari, semua tergantung pada buah yang dipakai.
Berikut adalah manfaat infused water berdasarkan kombinasi aneka buah yang digunakan:
1. Stroberi dan kiwi
Bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular, menguatkan sistem kekebalan, menurunkan gula darah, dan memperlancar pencernaan.
2. Teh hijau + daun mint + jeruk nipis
Bermanfaat untuk pembakaran lemak, pencernaan, meredakan sakit kepala, mengatasi susah buang air besar, dan menjaga kesehatan pernapasan.
3. Timun + jeruk nipis + lemon
Bermanfaat untuk mengatasi kembung, mengontrol nafsu makan, mengatasi dehidrasi, dan menjaga kesehatan pencernaan.
4. Lemon, jeruk nipis
Manfaatnya sebagai sumber vitamin C dan meningkatkan sistem pertahanan tubuh.
Silahkan dicoba dengan buah yang kamu suka, silahkan kirim foto infused water kamu di komentar. Semoga bermanfaat. Jangan lupa VOTE dan SHARE yaa.. 
--------