Rabu, 26 Agustus 2015

Dunia adalah penjara seorang mukmin, dan surga orang kafir

Sabda Rasulullahi shalallahu 'alaihi wasallam
.
“Dunia adalah penjara seorang mukmin, dan surga orang kafir.”
(HR.Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu)
.
.
Jika dunia adalah penjara, maka kematian adalah pembebasnya dan akhirat adalah istanananya
.
Seorang muslim yang beriman tentunya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kematian dengan berprilaku dan beramal shaleh, dan menanam benih-benih kebaikan semasa hidupnya
.
Dan kematian adalah sebuah kabar gembira bagi seorang muslim ..
.
bahwa ia akan segera bertemu dengan Rabb nya, juga memandang wajah Rabb nya ..
Menikmati dan memanen apa yang sudah ditanamnya di dunia
.
.
Sebaliknya bagi orang munafik dan kafir, mereka sangat takut akan kematian, takut akan meninggalkan segala kemewahan dan kenikmatan dunia yang mana tak akan mereka dapatkan lagi setelah kematian
.
Bagi mereka kematian adalah kabar buruk bak petir di siang bolong ..
.
karena surga dunia mereka akan berubah menjadi api yang menyala-nyala yang akan membakar habis seluruh tubuhnya, menenggelamkannya dalam penderitaan yang abadi, Naar, Neraka Jahannam
.
.
Naudzubillahi min dzalik

Selasa, 25 Agustus 2015

Tuhan punya rencana lain. Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang.

Di suatu pagi seorang ayah membacakan cerita untuk anak perempuannya.

Setelah membacakan cerita si ayah bertanya kepada anaknya : Nak, apa kamu sayang Ayah ?

si anak menjawab "Tentu saja aku sayang Ayah”

Ayahnya tersenyum lalu bertanya "Kalo begitu boleh Ayah minta kalungmu ?"

Lalu si anak menjawab "Ayah aku sayang Ayah tapi aku juga sayang sama kalung ini."

Lalu Ayahnya berkata "Ya sudah tidak apa-apa , Ayah hanya bertanya saja." si ayah lalu pergi.

Di hari berikutnya selama 3 hari berturut-turut ayahnya menanyakan hal yang sama & si anak pun menjawab dengan kata-kata yang sama.

Si anak berpikir sambil memegang kalung imitasi kesayangannya itu "Kenapa tiba-tiba Ayah mau kalung ini? Ini kalung yang paling aku sayangi �� kalung ini juga pemberian Ayah.

Lalu hari berikutnya sang Ayah menanyakan hal yang sama lalu si anak berkata "Ayah, Ayah tahu aku sayang sama Ayah & juga kalung ini.

Tapi kalo Ayah mau kalung ini ya sudah aku berikan ke Ayah” Si anak memberikan kalungnya & Ayahnya mengambilnya dengan tangan kiri lalu Ayahnya memasukkan tangan kanannya ke saku kanan & mengambil kalung berbentuk sama namun emasnya asli.

Ayahnya mengenakannya pada leher anaknya. “Anakku , sebetulnya kalung ini sudah ada di saku Ayah sejak pertama kali Ayah meminta kalungmu tapi Ayah menunggu kamu memberikan sendiri kalungmu itu & Ayah gantikan dengan yang lebih baik & indah " Si anak menangis terharu.

Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil.
Tuhan yang memberikan tapi kenapa Tuhan juga yang mengambilnya.
kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa tapi di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita ternyata Tuhan punya rencana lain.
Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang.

<cr: sadstory>

Like & Share ��

Rabu, 19 Agustus 2015

nikahi dia atau ikhlaskan dia

NIKAHI DIA ATAU IKHLASKAN DIA... Lalu biarkan skenarioNya yg terjadi.
Karena meskipun kamu mengaku cinta tetapi jika belum siap, kamu mau apa?

Tanda laki-laki yang mencintai Allah adalah ketika dia mencintaimu tetapi belum mendapatkan kesiapan, maka dia akan menjauh...Tak mengikatmu, tak menyuruhmu menunggu... Suatu saat disaat yg tepat; dia akan datang untuk memperjuangkanmu... Namun jika skenario Allah berkata lain. Maka dia akan belajar untuk benar-benar ikhlas melepaskanmu seraya berkata: "Ketetapan Allah lebih indah dari rencanaku. Dan pilihan Allah lebih baik dari pilihanku.

LIKE LIKE������������

Senin, 17 Agustus 2015

jika al quran dapat berbicara

Barangsiapa yang menghabiskan usianya dengan usaha untuk memperbaiki perbuatan masa lampaunya, maka diampunkan baginya dosa dosa yang telah lampau

Jika Al-Qur’an dapat berbicara
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci. Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari. Setelah usai engkaupun Selalu menciumku mesra.
Sekarang engkau telah dewasa. Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku. Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah. Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu. Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja ?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya. Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu. Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar enggkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan setan. Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu, pagi-pagi surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai besama temanmu di surau. Sekarang, pagi – pagi sambil minum kopi, engkau lebih memilih baca koran pagi atau nonton benita TV. Waktu senggang, engkau sempatkan membaca buku karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. Di komputermu pun kau putar musik favoritmu. Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun. Message temanmu yang ada ayat-ayatku pun kau abaikan. Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku. Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV. Menonton pertandingan bola
musik atau film. Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk. Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu, aku menjadi semakin kusam dalam lemari. Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu. Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali. Itupun hanya beberapa lembar dariku. Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu. Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba, lalu diperiksa oleh para malaikat suruhan-Nya. Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Peganglah aku lagi, bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah kalamullah. Berasal dari Allah, Tuhan yang maha Mengetahui.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu. Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu. agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhlah aku kembali. Baca dan pelajari lagi aku. Setiap datangnya pagi dan sore hari. Seperti dulu, dulu sekali. Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos . Di surau kecil yang damai. Jangan aku engkau biarkan sendiri. Dalam bisu dan sepi.

ANGAN-ANGAN MEREKA YANG TELAH TIADA

ANGAN-ANGAN MEREKA YANG TELAH TIADA

Angan-angan mereka yang telah mati ialah kembali ke dunia meski sejenak untuk menjadi orang shalih. Mereka ingin taat kepada Allah, dan memperbaiki segala kerusakan yang dahulu mereka perbuat. Mereka ingin berdzikir kepada Allah, bertasbih, atau bertahlil walau sekali saja. Namun mereka tidak lagi diijinkan untuk itu. Kematian serta-merta memupuskan segala angan-angan tersebut. Allah ta’alaberfirman mengenai mereka

>حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (٩٩)لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (١٠٠)

“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” (Qs Al Mukminun: 99-100)

Begitulah kondisi orang mati, mereka telah melihat akhirat dengan mata kepala mereka. Mereka tahu pasti apa yang telah mereka perbuat dan apa yang mereka terima. Dahulu mereka demikian mudah menyia-nyiakan waktu yang amat berharga untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi akhirat mereka. Kini mereka sadar bahwa detik-detik dan menit-menit yang hilang tersebut sungguh tidak ternilai harganya.

Dahulu, kesempatan itu ada di depan mata, namun tidak mereka manfaatkan. Sekarang, mereka siap menebus kesempatan itu berapapun harganya! Sungguh tak terbayang alangkah ruginya dan alangkah besarnya penyesalan mereka..

Memang, saat manusia paling lalai terhadap nikmat Allah ialah ketika ia bergelimang di dalamnya. Ia tidak menyadari betapa besarnya kenikmatan tersebut, kecuali setelah kenikmatan itu tercabut darinya. Sebab itu, kita yang masih hidup sungguh berada dalam kenikmatan yang besar. Karenanya, jangan kita biarkan semenit pun berlalu tanpa ibadah walau sekedar mengucapkan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil

Kamis, 13 Agustus 2015

potret kehidupan

RENUNGAN:

Di jalan raya banyak motor dan mobil saling menyalip satu sama lain.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih cepat dan bukan menjadi lebih sabar. Mereka dididik untuk menjadi yang terdepan dan bukan yang tersopan.

Di jalanan pengendara motor lebih suka menambah kecepatannya saat ada orang yang ingin menyeberang jalan dan bukan malah mengurangi kecepatannya.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak kita setiap hari diburu dengan waktu, dibentak untuk
bergerak lebih cepat dan gesit dan bukan dilatih untuk mengatur waktu dengan sebaik-baiknya dan dibuat
lebih sabar dan peduli.

Di hampir setiap instansi pemerintah dan swasta banyak para pekerja yang suka korupsi.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak-anak dididik untuk berpenghasilan tinggi dan hidup dengan kemewahan, mulai dari pakaian hingga perlengkapan dan bukan diajari untuk hidup lebih sederhana, ikhlas, dan bangga akan kesederhanaan.

Di hampir setiap instansi sipil sampai petugas penegak hukum banyak terjadi kolusi, manipulasi proyek, dan
anggaran uang rakyat.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk menjadi lebih pintar dan bukan menjadi lebih jujur dan bangga pada kejujuran.

Di hampir setiap tempat kita mendapati orang yang mudah sekali marah dan merasa diri paling benar sendiri.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka sering dimarahi oleh orang tua dan guru mereka dan bukannya diberi pengertian dan kasih sayang.

Di hampir setiap sudut kota kita temukan orang yang tidak lagi peduli pada lingkungan atau orang lain.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka dididik untuk saling berlomba untuk menjadi juara dan bukan saling tolong-menolong untuk membantu yang lemah.

Di hampir setiap kesempatan, termasuk di medsos ini juga selalu saja ada orang yang mengkritik tanpa mau melakukan koreksi diri sebelumnya.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah anak-anak biasa dikritik dan bukan didengarkan segala keluhan dan masalahnya.

Di hampir setiap kesempatan kita sering melihat ada orang "ngotot" dan merasa paling benar sendiri.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan sekolah mereka sering melihat orang tua atau gurunya "ngotot" dan
merasa paling benar sendiri.

Di hampir setiap lampu merah dan rumah ibadah kita banyak menemukan pengemis.
Mengapa...?
Karena dulu sejak kecil di rumah dan di sekolah mereka selalu diberitahu tentang kelemahan2 dan kekurangan2 mereka dan bukannya diajari untuk mengenali kelebihan2 dan kekuatan2 mereka.

*****************

Jadi sesungguhnya potret dunia dan kehidupan yang terjadi saat ini adalah hasil dari ciptaan kita sendiri di rumah bersama-sama dengan dunia pendidikan di sekolah.

Jika kita ingin mengubah potret ini menjadi lebih baik, maka mulailah mengubah cara mendidik anak-anak di rumah dan di sekolah, tempat khusus yang dirancang bagi anak untuk belajar menjadi manusia yang berakal sehat dan berbudi luhur.

Like & share

Rabu, 12 Agustus 2015

Sekulerisme

Bahaya Sekulerisme!!!

Sekulerisme itu "Allah disembah, aturan Allah dijadikan sampah".

Sekulerisme itu "Ya Allah, loe boleh ngatur gue waktu gue shalat, tapi jangan atur2 gue dalam masalah ekonomi, politik, sosial, dll. karena gue lebih pandai darimu". Naudzubillah...

Sekulerisme itu "Allah lihat kita hanya waktu di masjid, dan gk lihat kita di luar masjid"

Sekulerisme itu membahayakan...
Sekulerisme itu menghancurkan...

Akhukum : Riki Nasrullah

Selasa, 11 Agustus 2015

al a'raf 51

“(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau.. DAN KEHIDUPAN DUNIA TELAH MENIPU MEREKA”. al A’raf, 51

hati yang cantik


Bismillahirrahmanirrahim
.
(Disebutkan dalam kitab Al-Hilyah karya Abu Nu’aim (II/285) bahwa Abu Qilabah Abdullah bin Yazid Al-Jurmi berkata)
“Apabila ada berita tentang tindakan saudaramu yang tidak kamu sukai, maka berusaha keraslah mancarikan alasan untuknya. Apabila kamu tidak mendapatkan alasan untuknya, maka katakanlah kepada dirimu sendiri, “Saya kira saudaraku itu mempunyai alasan yang tepat sehingga melakukan perbuatan tersebut”.
.
Ya Rabb bimbinglah kami untuk memiliki hati yang cantik..yang tidak tergerak untuk mencari cari kesalahan orang lain..namun hati yang senantiasa menelaah kesalahan dalam diri..dan kemudian istiqomah dalam memperbaikinya…
Aaminn..Ya Rabb..
.
Jika waktu kita hanya dihabiskan untuk mencari kesalahan orang lain, kapan kita dapat memulai untuk hijrah menjadi lebih baik?
.
Kontribusi oleh: @gisthigandari

Senin, 10 Agustus 2015

shalat

Shalat itu memiliki kedudukan yang mulia. Karena:
1.Shalat adalah tiang Islam. Islam seseorang tidaklah tegak kecuali dengan shalat.

2. Shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya.

3. Perkara terakhir yang hilang dari manusia adalah shalat.

4. Shalat adalah akhir wasiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

5. Allah memuji orang yang mengerjakan shalat.

6. Allah mencela orang yang melalaikan dan malas-malasan dalam menunaikan shalat.

7. Rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimat syahadat adalah shalat.
Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu), (5) berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)

8. Shalat diwajibkan tanpa perantara Jibril ‘alaihis salam. Tetapi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri yang langsung mendapatkan perintah shalat ketika beliau melakukan Isra’ dan Mi’raj.

9. Awalnya shalat diwajibkan sebanyak 50 shalat. Ini menunjukkan bahwa Allah amat menyukai ibadah shalat tersebut. Kemudian Allah memperingan bagi hamba-Nya hingga menjadi 5 waktu dalam sehari semalam. Akan tetapi, tetap saja shalat tersebut dihitung dalam timbangan sebanyak 50 shalat, walaupun dalam amalan hanyalah 5 waktu. Ini sudah menunjukkan mulianya kedudukan shalat.

10. Allah membuka amalan seorang muslim dengan shalat dan mengakhirinya pula dengan shalat. Ini juga yang menunjukkan ditekankannya amalan shalat.

11. Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan umatnya untuk memerintahkan keluarga mereka supaya menunaikan shalat.

Minggu, 09 Agustus 2015

ISTILAH BAHASA ARAB

♨ BELAJAR ISTILAH BAHASA ARAB YANG SERING DI TULIS OLEH PARA PENGGUNA DUMAY ♨

��(Copas dri status Ust.Abu Fathiyya)

��1. Akh (saudara pria 1 orang)
أخ
��2. Akhi (saudaraku pria 1 orang)
أخي
��3. Ukht (saudari prp 1 org)
أخت
��4. Ukhti (saudariku prp 1 org)
أختي
��5. Ikhwan/ikhwah (saudara pria banyak)
اخوان
��6. Akhawat (bukan akhwat, saudari perempuan
banyak)
أخوات
��7. Ana (saya, dalam bahasa Betawi digunakan
ane)
أنا
��8. Anta (Anda, untuk laki-laki. Dalam bahasa
Betawi digunakan ente)
أنت
��9. Anti (Anda, untuk perempuan)
أنت
��10. Antum (Kalian, untuk laki-laki banyak. Tapi
kata ini sering juga digunakan untuk Anda (1
laki-laki), dalam rangka penghormatan).
Misalnya ketika berbicara kepada yang lebih tua
atau dihormati, digunakan kata Antum meskipun
orangnya satu.
أنتم
��11. Jazaakallah khairan (semoga Allah
membalasmu dengan kebaikan, untuk saudara
laki-laki 1 orang).
جزاك الله خيرا
��12. Jazakumullah khairan (semoga Allah
membalasmu dengan kebaikan, untuk laki-laki
banyak, bisa juga digunakan untuk campur laki-
laki dan perempuan banyak)
جزاكم الله خيرا
��13. Jazaakillahu khoiron (untuk perempuan 1 orang)
جزاك الله خيرا
��14. Wa iyyaka (semoga engkau juga dibalas
dengan kebaikan, jawaban bagi yang
mengucapkan jazaakallah, untuk laki-laki)
واياك
��15. Wa iyyaki (sama dengan: no 14, tapi untuk
perempuan)
واياك
��16. Syukran (terima kasih, bisa untuk laki-laki
atau perempuan)
شكرا
��17. Afwan (sama-sama, jawaban untuk org yg mengucapkan syukran) Tapi, afwan secara asal artinya: maaf. Karenanya biasa digunakan di awal pembicaraan. Misal : afwan, ana telat (Maaf, saya terlambat). Padahal, kalimat ini jarang digunakan oleh orang Arab.
عفوا
��18. Ittaqilaah haitsumma kunta (bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada)
اتق الله حيث ما كنت
��19. Yassarallah/sahhalallah lanal khaira
haitsumma kunna (semoga Allah mudahkan kita dalam kebaikan dimanapun berada)
يسر الله/سهل الله لنا خيرا حيثما كنا
��20. Allahummaghfir lana wal muslimin (ya Allah ampunilah kami dan kaum muslimin)
اللهم اغفر لنا والمسلمين
��21. Syafakallah (semoga Allah
menyembuhkanmu : laki-laki, Syafakillah :
perempuan) Syafahallah (semoga Allah menyembuhkan dia (pr)) Syafahullah (laki)
شفاك الله/شفاها الله/شفاه الله
��22. Fii amaanillah (Semoga dalam lindungan Allah)
في أمان الله
��23. Ilalliqa’ (Sampai ketemu lagi, diucapkan oleh orang yang mau pamit)
الى اللقاء
��24. Ma’as salaamah (semoga dalam
keselamatan, dijawab oleh yang dipamitin)
مع السلامة
��25. Baarakallah (semoga Allah memberkahi, bisa untuk laki-laki atau perempuan) Barakallah
fikum/Allahu yubarikfik, semoga Allah
memberikan kalian berkah.
بارك الله/بارك الله فيكم/الله يبارك فيك
��26. Baarakallahu laka (sama dengan no 25, khusus buat laki-laki)
بارك الله لك
��27. Baarakallahu laki (sama dengan no 26, khusus perempuan)
بارك الله لك
��28. Ahsanta (Engkau bagus, untuk laki-laki
1orang. Biasanya digunakan buat memberikan
pujian ketika seseorang melakukan keberhasilan)
أحسنت
��29. Ahsanti (sama dengan no 28 untuk
perempuan 1 orang)
أحسنت
��30. Na’am (Ya, buat laki-laki atau perempuan),
La (Tidak, buat laki-laki atau perempuan)
نعم/لا
��31. Shahih (Benar)
صحيح
��32. Yakfi (Cukup. Dalam bahasa Inggris sama
dengan kata enough).
يكفي
��33. Tafadhdhal (silakan,untuk laki-laki 1 orang,
tapi bisa juga untuk umum).
تفضل
��34. Tafadhdhalii (silakan, untuk perempuan 1
orang)
تفضلي
��35. Mumtaaz (Keren, bagus banget, untuk pujian)
ممتاز
��36. Laa Adri (Tidak tahu)
لا أدري
��37. Shadaqta (engkau benar, untuk laki-laki.
untuk perempuan : shadaqti)
صدقت
��38. Allahul musta'an (hanya Allah-lah tempat
kita memohon pertolongan)
الله المستعان
��39. Wa anta kadzalik : (begitu juga kamu)
و أنت كذالك
��40. Ayyul Khidmah ( ada yang bisa dibantu?)
أي الخدمة؟
��41. Hafizhanallah (semoga Allah menjaga kita)
حفظنا الله
��42. Zadanallah ilman wa hirshan (semoga Allah
menambah kita ilmu dan semangat)
زادنا الله علما و حرصا
��43. Allahu yahdik (semoga Allah memberimu
petunjuk/hidayah)
الله يهديك
��44. Hadaanallah
(semoga Allah memberikan kita petunjuk/hidayah)
هدانا الله

Sumber: Grup QS Akhwat
Via: #CatatanHijrahKinantiSetiawan

Kamis, 06 Agustus 2015

islam

Apa Itu Islam?

SEUMUR hidup, kita mungkin sudah memeluk agama Islam. Tapi ketika kita ditanya tentang apa itu Islam, mungkin kita juga agak sulit mendefinisikannya. Jawabannya mungkin, Islam ya Islam, agama yang kita anut.

Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti “penyerahan”, atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Allāh).

Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti “seorang yang tunduk kepada Allah”, atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Aspek kebahasaan

Islam berasal dari kata Arab Aslama-Yuslimu-Islaman yang secara kebahasaan berarti ‘Menyelamatkan’ misal teks ‘Assalamu Alaikum’ yang berarti Semoga Keselamatan menyertai kalian semuanya. Islam/Islaman adalah Masdar/Kata benda sebagai bahasa penunjuk dari Fi’il/Kata kerja yaitu ‘Aslama’ =Telah Selamat (Past Tense) dan ‘Yuslimu’ =Menyelamatkan (Past Continous Tense).

Kata triliteral semitik ‘S-L-M’ menurunkan beberapa istilah terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman, yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari kata Salam yang berarti kedamaian. Kata Islam lebih spesifik lagi didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna “untuk menerima, menyerah atau tunduk” dan dalam pengertian yang lebih jauh kepada Tuhan.

Aspek kemanusiaan

Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an. Dalam beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam…”.

Ayat lain menghubungkan Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan sebagai “agama”): “…Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” Namun masih ada yang lain yang menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.

Kepercayaan


Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin (“dua kalimat persaksian”), yaitu “asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah” – yang berarti “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah”. Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).

Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur’an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.

Umat Islam juga meyakini al-Qur’an yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2). Di dalam al-Qur’an Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur’an hingga akhir zaman.

Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur’an, umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur’an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum Muhammad.Uma t Islam juga percaya bahwa selain al-Qur’an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur’an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah satu agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya seorang muslim. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur’an, penganut Yahudi dan Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau orang-orang yang diberi kitab. [islampos/Wikipedia]